JC - Crib Bell

380 11 1
                                    

"Kelinciii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kelinciii. Kan Mire namanya juga baby bunny. Ayo beli ini dduu."

Suasana pagi ini disambut dengan Jeonghan yang masih berbaring di kasur. Sejak tadi malam, si cantik itu mengeluh badannya sakit. Entah bagian pinggang ataupun kakinya. Semua sudah Seungcheol coba pijat perlahan.

Jadi sekarang. Seungcheol tak tega membangunkannya. Karena tadi malam Jeonghan sulit tidur dengan nyenyak.

Dia memutuskan untuk turun terlebih dahulu dan melihat apa menu hari ini?

Tumis jagung, udang rebus, dan juga kentang goreng. Cocok! Ada menu favorit Jeonghan disana. Udang.

"Mbak, bisa siapin buat han? Saya bawa ke atas aja makanannya."

"Iya pak."

Sudah hampir sebulan lamanya. Jeonghan tidak pergi ke dokter kandungan. Dia sedang lemas-lemasnya. Bahkan baru saja berbaikan dengan suaminya yang super sibuk itu. Bagaimana dia bisa memikirkan bayi di perutnya, ayahnya saja tak ada.

Terakhir dia periksa saat Seungcheol memaksa. Karena benar-benar ingin tau seperti apa anaknya disana. Namun waktu itu masih saja kantong. Bayinya belum terlihat. Jadi Seungcheol hanya mengangguk saat diberi tau dokter kalau ayahnya dimohon untuk bersabar.

Seungcheol membuka pintu. Melihat si cantik sudah duduk di kasur dengan sedikit mengusap matanya. "Udah bangun?"

"Aku laperr, ddu."

Pria itu menaikkan piring yang dia bawa, guna menunjukkan pada Jeonghan. "Nih! Aku bawain. Mau disuapin?"

Jeonghan yang masih mengumpulkan nyawa itu hanya mengangguk. Dia lupa makan malam kemarin karena merasakan tubuhnya. Alhasil perutnya keroncongan sekarang.

"Apa itu?"

"Udanggg. Kesukaan kamu." Jawab Seungcheol dengan senyum antusias.

"Terus sebelahnya apa?"

"Jagung. Ditumis, nggak pedes."

Jeonghan menggeleng pelan. "Nggak mau jagung."

"Yaudah aku yang makan jagungnya." Pria itu menyisihkan tumis jagung dan memakannya dahulu. Membiarkan hanya ada udang dan nasi disana.

Jeonghan yang sudah kepalang lapar itu, kini membuka mulut otomatis saat suaminya mulai menyuapi sendok demi sendok. Mimpi apa dia. Pagi-pagi suaminya sudah bangun lebih dulu dan menyuapinya seperti ini.

FELICITA' UNIVERSE - infinite storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang