Beacon High School kembali di buka. Sekolah itu kembali ramai oleh para murid yang kembali untuk melanjutkan studi mereka yang sempat tertunda karena liburan musim panas.
Setelah mengurus beberapa hal memgenai kepindahannya. Claire segera keluar dari ruangan administrasi. Dia hampir menabrak seseorang yang hendak masuk ke dalam ruangan yang baru ditinggalkannya.
"Astaga, maaf," kata Claire. Segera mundur, mengambil jarak. Dia kemudian mengangkat pandangan dan menemukan seorang laki-laki tersenyum manis padanya. Wajahnya tampan, seperti tipenya, membuat Claire agak tersipu.
"Tidak masalah," kata laki-laki itu. Dia kemudian memberikan senyum lagi sebelum melewati Claire dan masuk ke dalam ruang administrasi.
Claire mengintip sejenak. Mengawasi laki-laki itu yang tampaknya begitu peka sehingga menolah dan memberikan senyum pada Claire lagi. Claire memberikan senyum balasan sebelum beranjak pergi dari sana.
Kelas pertama di pagi ini adalah sejarah oleh Profesor Yukimura Ken. Claire agak kebingungan menemukan letak kelasnya meskipun dia sudah diberitahu oleh staf sekolah yang memberikan jadwal kelas padanya.
"Claire."
Claire berbalik saat mendengar seseorang memangil namanya, dan dia merasa sangat legah ketika menemukan Scott berjalan menghampirinya, tapi tidak sendirian. Seorang gadis cantik yang sepertinya keturunan Asia, antara Jepang atau Korea. Claire tidak yakin.
Menyadari pandangan Claire tertuju pada gadis di sampingnya, Scott segera memperkenalkannya, "ngomong-ngomong, Claire, ini Kira, pacarku. Dan Kira, ini Claire, sepupuku."
Kira tersenyum manis, lekas mengulurkan tangannya yang dibalas Claire dengan senang hati.
Perhatian Claire kembali pada Scott. "Aku sedang mencari kelas sejarah, eh...oleh Profesor Yukimura Ken?" Claire mengangkat pandangannya dari kertas jadwal setelah membaca nama Profesor, dia kembali menatap Scott. "Aku butuh bantuan untuk menemukan dimana kelasnya. Kupikir kelasnya akan segera dimulai beberapa menit lagi," katanya, dengan senyum meringis ragu-ragu.
Scott dan Kira saling pandang sebelum perhatian mereka kembali pada Claire yang masih menunggu tanggapan dengan penuh harap.
"Tentu saja," kata Scott. Dia kemudian menarik tekuk Kira dan menciumnya sejenak, sebelum membiarkan gadis itu berlalu setelah mengucapkan 'sampai jumpa saat istirahat'
Claire segera mengikuti Scott yang mengantarnya menuju kelas Sejarahnya.
Rupanya, letak kelas sejarah itu tidak jauh, bahkan tidak sampai lima menit mereka sudah tiba. Scott mengetuk pintu kelas yang terbuka, menarik perhatian semua orang di dalam kelas.
Seorang pria berwajah Asia yang tampaknya adalah Profesor Yukimura Ken segera menghampiri Claire dan Scott di depan pintu. Scott memberitahu bahwa Claire adalah murid baru juga bahwa Calaire adalah sepupunya. Claire yang melihat interaksi mereka, menyimpulkan bahwa Scott cukup akrab dengan Profesor Yukimura.
"Masuklah, Claire," ajak Profesor Yukimura, menuntun Claire berdiri di depan kelas untuk memperkenalkan namanya di hadapan teman-teman sekelasnya.
"Hai." Claire memulai dengan ragu-ragu, sembari memandang hampir semua wajah yang duduk di hadapannya. "Namaku Claire Chavez. Baru saja tiba di Beacon Hills kemarin. Aku dari Virginia, jadi jangan ragu-ragu untuk mengajakku ke suatu pesta." Dia mengahirinya dengan senyum legah saat melihat beberapa orang tersenyum padanya. Dia pikir dia membuat kesan yang baik.
Kelas segera dimulai saat Claire dipersilahkan mengambil tempat duduk kosong. Dia kembali memutar pandangan untuk memperhatikan lebih banyak, berharap dia bisa menemukan seseorang untuk diajak berteman. Tapi tatapannya justru bersibobrok dengan seseorang yang tampak familiar. Seseorang yang menabraknya di rumah sakit kemarin. Segera alisnya berkerut dan dia mengendus muak.
Saat jam istirahat pertama tiba, Claire yang hendak keluar dari kelas dicegat oleh seseorang. Dia segera memutar bola mata malas saat melihat bahwa orang yang menabarknya lah yang menghadangnya.
"Hei, maaf sekali lagi tentang yang kemarin. Aku sedang buru-buru saat itu--"
"Ya ya ya, aku sudah mendengarnya kemarin. Dan aku tidak butuh permintaan maaf lagi. Jadi, bisakah kau minggir dari jalanku?" Hardik Claire.
"Tunggu sebentar. Aku melihat kau datang bersama Scott--" Liam menahan geraman karena ucapannya lagi-lagi disela.
"Kau mengenal Scott?"
"Kami dekat, seperti...saudara?" jawab Liam agak aneh. Membuat Claire menyipitkan mata curiga.
"Aku sepupunya, dari pihak Ibu," Claire memberitahu dengan ekapresi malas, terlihat jelas sekali bahwa dia muak.
"Jadi begitu," tanggap laki-laki itu, yang kemudiam memperkenalkan namanya. "ngomong-ngomong namaku Liam--"
"Mason" timpal laki-laki berkulit tan yang sejak tadi hanya mendengarkan mereka.
Claire melirik Mason sejenak sebelum beralih pada Liam lagi. Masih dengan tatapan malas. "Yah, salam kenal " katanya tanpa minat. "Sekarang, minggir." Nada suaranya sarkas, membuat Liam dan Mason segera bergerak untuk memberikan jalan bagi Claire pergi.
"Apa yang kau lakukan padanya? Dia sepertinya sangat kesal," tanya Mason. Tapi Liam justru menghembuskan napas berat.
"Kau benar-benar bermasalah soal perempuan." Mason berujar lagi, sembari memandang bokong Liam yang terdapat permen karet menempel di sana. Perkataannya seolah menyadarkan Liam memgenai situasi menyebalkan diawal kelas tadi, dan dia mengumpat kesal ketika mengingat senyum mengejek yang dilemparkan padanya.
"Sial."
•••
"Lumayan," komentarnya, terhadap perpustakaan sekolah yang luas. Meski tidak lebih besar dari perpustakaan di sekolah lamanya, tapi Claire cukup puas dengan dekorasinya yang terlihat nyaman.
Kemudian dia segera pergi untuk menemukan beberapa buku.
"Oh, hai."
Merasa bahwa sapaan itu ditunjukan untuknya, Claire segera menoleh. Senyumnya mengembang saat melihat laki-laki yang sempat dia temui di depan ruang administrasi tadi pagi.
"Hai," balas Claire.
"Jadi kau ingat kita sempat bersinggungan tadi pagi."
"Yah, tentu. Kau pergi ke ruang administrasi, jadi kau juga--"
Laki-laki itu mengangguk paham. "Ini hari pertamaku juga," katanya. "Ngomong-ngomong Theo. Theo Raeken." Dia menjulurkan tangan, mengajak Claire berkenalan, dan Claire yang sama sekali tidak keberatan segera menyambut jabatan tangannya, ikut memperkenalkan dirinya.
"Claire. Claire Chavez."
To Be Continued

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍᴏᴏɴʟɪɢʜᴛ ➼ ᴛʜᴇᴏ ʀᴀᴇᴋᴇɴ
FanfictionOn the other hand, a wolf who wants to find his pack. Teen Wolf | Fanfiction Theo Raeken ft Original Charakter Alternatife