Menuju tamat nih.
Happy reading
.
.Shani, freya dan zee keluar, adel juga keluar. Mereka turun bersama ke bawah.
"Zee, adeelll"..
" Pamaann aran" Panggil adel berlari ke arah pamannya.
"Kalian kemana saja, paman cari2 tapi tidak ketemu" Kata aran
"Hari dimana ayah meninggal, ibu ngusir aku paman, untung ada papah yang nemu kami di jalan" Jawab adel duduk di samping pamannya. Zee ikut duduk samping adel, freya duduk samping zee, bahkan freya masih Bergeleyotan di lengan zee tidak mau lepas. Shani duduk dekat suaminya.
"Sekarang ikut paman pulang yaa, waktu paman dengar kakak paman yaitu ayah kalian meninggal, paman langsung balik ke Indonesia, setelah perjalanan 2 hari, paman istirahat sebentar baru kerumah kalian, tapi paman tidak nemu kalian." Cerita aran.
"Iya paman, adel akan ikut" Jawab adel.
"Pak terimakasih banyak sudah mau nampung mereka, bahkan sudah memasukkan mereka sekolah terimakasih banyak pak" Kata aran melihat gracio.
Adel bangun lalu pindah duduk ke tengah2 gracio dan shani.
"Pah, bund, maafin adel ya, selama disini adel banyak ngerepotin bunda sama papa" Kata adel. Gracio dan shani memeluk adel.
"Jaga diri disana ya sayang, kapan pun adel mau pulang rumah ini selalu terbuka untuk kamu dan kk zee" Kata shani.
"Apapun yang kamu butuh, telpon papa ya sayang, kk zee juga, ingat kata papa, jangan sungkan, besok papa kabari kalok mau berkunjung ok" Kata gracio, melihat ke arah zee. Adel dan zee mengangguk..
"Bunda flora mana.?" Tanya adel
"Pasti di kamarnya sayang, gapernah keluar dari tadi" Jawab shani.
"Pamaan tunggu bentar yaa, adel mau pamitan dulu" Kata adel. Aran mengiyakan dengan anggukan. Adel melihat papa dan bundanya.
"Pergi sayang" Kata shani. Adel langsung lari naik ke kamar flora.
Tok tok tok
"Flo..."
"Floraa.."
Karena tidak ada jawaban, adel langsung buka pintu.
Ceklek
Adel masuk, matanya melihat ke seluruh ruangan, tetapi tidak menemukan flora. Adel berjalan lebih masuk, dan bermaksud mencari flora ke balkon.
Setelah sampai balkon, adel melihat flora sedang duduk melamun.
"Flo, aku pamit ya" Kata adel mengambil duduk samping flora.
"Maafin adel karena kemarin jahilin flora, maafin adel selalu repotin flora" Kata adel menghadap flora. Sedangkan flora masih duduk menyamping.
"Ngomong dong flo, adel gk bisa tenang kalok flora masih diemin adel kek gini" Sambung adel memutar badan flora biar berhadapan..
"Hiks hiks hiks...." Flora nunduk langsung nangis..
"Flo, maafin aku" Adel memeluk flora ikut nangis.
"Pergi sanaa, pergiii, janga pedulikan flora, pergiii, adel memang tidak pernah sayang sama flora, setelah flora menerima adel sebagai saudara kandung sekarang mau ninggalin, pergiii hiks hiks hiks" Flora nangis histeris sambil memberontak ke adel. Untung saja mereka di balkon, jadi teriakan flora tidak terdengar ke ruang tamu.
"Nggak floraa, jangan bilang begitu, adel sayang banget sama flora, maafin adel, maaf" Adel terus memeluk flora, tidak memberikan flora melepas diri, dia juga nangis sesegukan.
"Trus kenapa ninggaliin floraaaaa, kenapa deell, sekarang setelah flora nyaman punya saudara lagi, trus kenapa pergiii" Flora masih berusaha berontak tetapi adel tetap tidak mau melepasnya. Adel tidak mau menjawab flora, adel hanya terus memeluk flora. Sampai flora tidak berontak lagi. Adel yang merasa pelukan flora melemas, adel melepas pelan pelukannya.
Adel melihat pungguk flora yang bergetar menangis.
"Heii heii, kita masih bisa ketemu, nanti aku yang datang kesini, jangan nangis lagi" Adel menangkup kedua pipi flora, membawa wajah flora biar melihat nya.
"Adel tidak sayang smaa flora" Kata flora, air matanya terus mengalir.
"Nggak sayang nggaak, adel sayang banget sama flora" Kata adel sambil ngusap air mata flora.
"Muach, muach, muach, mmmuuuaacchh" Adel mengecup seluruh muka flora, kedua pipi, dagu terakhir kening flora. Adel lalu menempelkan kening nya ke kening flora.
"Dengar yaa, flora akan selalu jadi saudara adel, sampai kapan pun,. Jadi tolong jaga diri baik2 ya, biar nanti pas kita ketemu, adel akan melihat princess flora yang sangat2 cantik" Kata adel
"Janji yaa jangan lupain flora"
"Iya sayang iyaa" Jawab adel lalu memeluk flora. Flora membalas pelukan adel.
"Sekarang anterin adel kebawah ya, jangan nangis lagi" Kata adel. Flora mengangguk. Mereka melepas pelukannya, lalu berjalan keluar.
Sampai di bawah, flora duduk dekat bundanya.
"Bengkak banget mata mu sayang" Kata shani
"Giamana ndk bengkak bund, nangis nya kejar2 gitu" Adel yang jawab
"Adelll ih" Kata flora
"Ayok del, zee, pak kami pamit ya" Kata aran ke gracio
Aran, zee, dan adel berjalan keluar, koper mereka berdua di bawakan oleh sopir aran.
Setelah di masukkan ke mobil. Adel dan zee pamit sekali lagi.
"Paah bund, adel pamit ya" Kata adel memeluk gracio, setelah itu memeluk shani.
"Flo, jangan nangis lagii" Adel memeluk flora sebentar sambil ngusap2 kepala flora.
"Kk zee juga pamit pah, bunda"
"Baik2 disana ya sayang" Kata shani. Zee memeluk bundanya abis itu memeluk gracio. Setelah selesai, zee melihat ke arah freya.
"Gamau peluk.?" Kata zee merentang kan tangan nya.. Freya langsung menubruk kan badannya.
"Jadi kaka yang baik ok" Kata zee dalam pelukannya.
"Kk see juga jangan lupain kita" Kata freya. Zee melepas pelukannya...
Cup
Zee mengecup keniing freya lalu mengangguk.
"Tidak akan" Jawab zee.
"Ayokk zee" Kata aran. Mereka lalu berjalan ke mobil dan masuk. Zee dan adel melambaikan tangannya, dan mobil pergi dari lingkungan rumah natio.
Freya dan flora terus melambaikan tangan nya, bahkan sampai mobil nya menghilang di belokan.
"Kita masih bisa vidcall" Kata gracio. Shani mengangguk kearah freya dan flora. Setelah itu mereka masuk kerumah...
Kita cukupkan atau buatkan zeedel kembali nih.??
Komen yaa☺
![](https://img.wattpad.com/cover/368026791-288-k378945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT MASA KECIL (flodel & frezee)
Teen Fictioncerita kali ini soal keluarga yang sangat2 harmonis, memiliki dua anak perempuan yang kembar, selain memang harmonis karena kasih sayang, juga karena memang berkehidupan yang sangat2 lebih dari cukup, alias kaya raya.. akan tetapi semua berubah keti...