Pagi hari seorang anak perempuan masih terlelap tidur di kasurnya, saking begitu nyenyak nya anak perempuan tersebut tidak terusik ketika wanita paruh baya membuka pintu dan masuk ke dalam. Tetapi tidak dengan detik ke selanjutnya.
Si anak tersebut terusik tidur nya karena sinar matahari yang masuk dan langsung mengarahkan ke kasur anak itu..
"Bundaaaa eengghhh" Rengek anak itu masih enggan membuka matanya. Tetapi dia tau siapa pelaku yang membuka tirais kamar nya..
"banguun sayaaang, nanti telat sekolahnya, cup" Si bunda mengecup kening anaknya sebelum keluar kamar.
"Banguun yaa, bunda mau bangunin kakak kamu" Kata sang bunda.
Si anak tidak membantah, karena memang selalu di ajarkan tidak bermalas2an. Sekelur bunda nya, si anak pergi ke kamar mandi dan segera bersiap2.
Sedangkan bundanya ke kamar sebelahnya..
"Sayaang bangun yuuk, nanti telat sekolah nya" Kata sang bunda dari luar.
"Yaa bundaaaa, ini lagi siap2" Jawab sang anak dari dalam
Si bunda lalu turun untuk menyiapkan sarapan.
"Gimana bund, anak2 sudah bangun" Tanya si suami kepada istrinya ketika sudah sampai di meja makan
"Seperti biasa yah, si kecil harus di bangunin, kalok yang kakak nya sudah bangun sendiri" Jawab sang istri.
Selang beberapa menit, turun lah dua perempuan dengan berbaju seragam rapi menuju meja makan.
"Selamat pagi tuan putri" Kata sang papa
"Pagi juga raja" Jawab mereka
"Heeh kok jawab gitu" Kaget sang papa
"Iya karena papa bilang kami tuan putri" Jawab sang kaka
"Hahaha, ya sudah sarapan yuk" Ajak sang papa. Dan mereka langsung duduk.
"Flora syafiqa natio, freyana natio, apakah tidak ada masalah di sekolah kalian, kalian baik2 saja kan?" Tanya si ayah
"Sangaattt baiik papa gracio natio" Jawab flora dan freya serentak. Mereka pasti di tanya soal sekolah mereka, ketika sarapan itu sudah seperti obrolan wajib. Bapak cio akan menanyakan sekolah anak2 nya, mereka butuh apa, bagaimana ada tugas atau tidak, serta keadaan anak2 nya.
"Gimana dengan tugas2 nya sayang, kalok ada kesulitan jangan sungkan bertanya ke bunda yaa" Pinta sang bunda.
"Siaapp bunda shani indira natio" Jawab flora dan freya serentak
"Hahah lucu banget sih" Jawab shani
Menyebutkan nama lengkap ketika ngobrol adalah menjadi kelucuan bagi mereka, itu menandakan mereka ngobrol dengan sedikit candaan.
Flora pov
Haiii nama aku flora syafiqa natio. Dan inilah cerita ku....
AKu sebenarnya masih belum mau bangun, saking nyaman nya tidur dengan guling kesayangan ku, tapi tiba2 sinar matahari menganggu tidur ku. Aku tau siapa yang melakukannya..
"Bundaa" Batin ku, setelah membangunkan ku, bunda katanya mau ke kamar kk freya, tapi yakin sih, bidadari satu itu sudah bangun, di antara kami memang aku yang paling harus di bangunin, karena bisa jadi aku tidurnya kebablasan. Tapi syukur lah punya bunda yang selalu sigap bangunin. Kadang2 kk freya yang bangunin aku.
Setelah selesai siap2, aku keluar.
"Eh kak, sudah di sini aja" Kata ku ketika melihat kk freya di depan pintu
"Iyaa nungguin kamu dek, turun bareng yuk" Ajak kk Freya.
Lalu kami turun ke bawah, karena kamar kami berada di lantai 2.
"Selamat pagi tuan putri" Sapa papah ketika kami sudah sampai meja makan
"Selamat pagi juga rajaa" Jawab kami, kami selalu seprti itu, akan sedikit bercanda di pagi hari untuk membuat mood pagi menjadi lebih baik. Papah kaget kami jawab seperti itu..
Setelah aku sama kk freya duduk, papah sama bunda tidak lupa menanyakan sekolah kami, kegiatan kami, tugas2 kami dan banyak hal. Itu merupakan obrolan yang yaaa mungkin akan jadi wajib. Karena papa sama bunda sangat2 peduli sama kami.
Kasih sayang mereka, perhatian mereka tidak pernah kurang sedikit pun. Keluarga kami, keluarga sangat2 cemara, keluarga harmonis, papah yang sangat2 sayang sama keluarga, juga sangat baik ke orang lain, trus bisnisnya semakin berkembang, itu yang membuat orang lain segan sama papa, nama2 papa juga terkenal baik di seluruh indonesia, apalagi dengan rekan bisnisnya.
Trus bunda, nama bunda juga sangat terkenal karena memang sebelum menikah dengan papa, bunda adalah seorang model terkenal bahkan di kancah dunia, tetapi setelah menikah dan punya anak bunda memilih mengurus keluarga dan keluar dari dunia permodelan.
Udah ah cerita nya....
Oh iyaa satu lagi.
Aku sekarang sedang kelas X SMA, dan kak freya sedang kelas XI SMA. Kami sekolah di tempat yang sama, kata papa biar aku bisa di jaga sama kk freya, dan bisa berangkat bareng. Daaan memang yang punya sekolah papa sendiri sih, jadi tidak mungkin sekolah ke lain tempat..
Okey udah cukup yaa..
Selesai sarapan seperti biasa, papa pamit ke kantor, kami pamit sekolah.
"Bundaa kami berangkat ya" Pamit ku ke bunda, sedangkan papa sudah pamit duluan.
"Iya sayang, hati2 ya kalian, cup cup" Setelah bunda cium kening kami masing2, kami naik mobil dan segera ke sekolah.
"Besok kalok kk freya sudah umur 18, minta hadiah mobil ya kak, biar ke sekolah tidak di anter sopir lagi" Kata ku ke kk freya,
"Iyaa sayang, besok kita jalan2 juga kalok kk sudah punya mobil sendiri" Jawab kk freya, dan aku sangat2 senang mendengar jawaban kk freya.
Flora pov end
Setelah sampai luar gerbang, flora dan freya keluar lalu berpamitan ke sopir mereka sebelum masuk.
"Mang asep, kami masuk ya" Pamit freya
"Iya non, semangat sekolah nya non" Jawab asep, salah satu sopir di rumah nya pak gracio. Setelah itu langsung pergi dari area sekolah.
Flora dan freya memasuki gerbang utama, yang bertuliskan
"SELAMAT DATANG DI SEKOLAH UNGGULAN TUNAS BANGSA 48"
udah, segini aja dulu yaa.. Kita up lagi kalok votenya banyak..
Selamat membaca, semoga suka☺
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT MASA KECIL (flodel & frezee)
Ficção Adolescentecerita kali ini soal keluarga yang sangat2 harmonis, memiliki dua anak perempuan yang kembar, selain memang harmonis karena kasih sayang, juga karena memang berkehidupan yang sangat2 lebih dari cukup, alias kaya raya.. akan tetapi semua berubah keti...
