4

918 61 0
                                    

Kukuruyuuuuukkk

Tanda pagi sudah tiba.

"Engghhhhh, tumben banget pagi2 dah pen minum, mana males banget lagi turun kebawah" Gerutu flora tetapi tetap berjalan menuruni anak tangga.

"Jam berapa sih ini, kok masih sepi yaa" Ucap flora lagi terus berjalan setengah sadar..

"Biiikkk minta air minum" Panggil flora lalu duduk di meja makan langsung nyenderin kepalanya karena masih ngantuk.

"Nih air nya" Ternyata bukan bibi yang memberikan flora air tetapi adel. Sedangkan flora yang kurang fokus setelah di sodorkan gelasnya langsung minum

"Makasih bi" Kata flora

"Iya sama2" Jawab adel. Flora yang sudah sepenuhnya nya sadar, mendengar suara yang bukan pembantu dirumah nya lalu mengangkat kepala nya pelan2 untuk melihat muka orang yang berdiri di sampingnya.

Saat sudah mendongak sempurna. Nampak lah adel yang berdiri dengan senyuman nya.

"Maaaliiiiing, maaaliiing, papa bundaaaa ada maliing" Flora teriak2 sambil menjauh dari tempat nya tadi.Sedangkan adel yang mendengar orang di depannya teriak maliing. Adel langsung kaget dan melihat kiri kanan  belakang.

"Mana malingnya manaa.?" Kata adel panik. Orang2 penghuni rumah pada keluar karena mendengar ada ribut2 di ruang makan, apalagi flora, suaranya yang mengatakan maling sangat2 terdengar jelas di telinga papa bunda nya serta kakaknya sendiri.

"Mana sayang mana malingnya?" Tanya pk gracio

"Mana dek maling nya?" Semua berkumpul diruang makan. Temasuk mang asep dan bik ijah.

"Ituuuu" Tunjuk flora ke adel. Zee yang sadar adeknya penyebab keributan ke penghuni rumah tempat mereka menumpang berjalan mendekat. Apalagi terus di kira pencuri, zee tidak ingin adeknya merasa sedih.

"Kak zee" Kata adel melihat ke arah zee dengan mata sudah berkaca2.

"Oh ini bukan maling sayang" Kata shani menenangkan putrinya.

"Berarti pembantu ya bund?" Tanya freya, setelah semua kondusif.

"Bukan sayang, udah2, mang asep sama bik ijah kembali ke tempat ya, ini sudah urusan kami" Kata shani. Lalu sesuai perintah mereka pergi keluar melaksanakan tugas mereka.

"Duduk dulu sayang ayok" Ajak shani ke kedua putrinya serta ke zee dan adel. Mereka berjalan menuju ruang tengah begitu juga dengan gracio.

"Jadi sayang papa tadi malam menemukan mereka di jalan kehujanan, karena papa tidak tega jadi di ajak kesini" Jelas shani

"Kenapa tidak di antar kerumah nya?" Tanya flora, terlihat tidak suka, apalagi freya terus menatap sinis ke zee.

"Mereka tidak punya rumah sayang" Jawab shani, ternyata tadi malam suaminya sudah menceritakan soal itu.

"Nak zee coba tolong ceritain lebih detail ya kenapa kalian bisa malam2 di jalan, kehujanan lagi" Tanya shani

"Kami tinggal bareng papa sama mama tiri, dulu setelah mama meninggal, papa memutuskan untuk menikah lagi katanya biar ada yang ngurus kami anak2nya ketika beliau pergi cari uang. Tapi kemarin papa meninggal karena sakit, kami di usir dari rumah sama mama, bahkan kami hanya di kasih bawa beberapa baju saja, yang lain tidak di kasih apalagi rumah" Jawab zee sambil menunduk, adel juga demikian.

"Terus sekarang mau pergi kemana nak.?" Tanya gracio

"Gak tau om, kami akan terus jalan sampai kami dapat tempat tinggal, atau kerjaan biar kami bisa makan" Jawab zee

SAHABAT MASA KECIL (flodel & frezee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang