24

780 71 16
                                    

"Paa ada apa?" Tanya freya sambil duduk tempat biasa. Begitu juga dengan yang lain.

"Makan dulu sayang" Kata gracio.

"Kayaknya serius nih" Kata zee. Gracio tidak menjawab, sedangkan shani memang tidak berniat berbicara karena mengingat adel dan zee akan pergi.

"Bund" Tegur flora, karena bundanya melamun sejak tadi. Shani masih diam

"Bundaa" Panggil adel sambil goyang2 lengan shani

"A-ah iyaa, bunda ambilin2" Kata shani terlihat panik.

"Bundaaa, ada apa sihh.? Kenapa bunda kek gini, bunda sakit?" Freya nanya bertubi2.

"Tidak sayang  bunda ga sakit, bunda ambilin nasi dulu ya" Jawab shani lalu menyendok nasi ke piring mereka masing2.

"Dedell" Panggil gracio

"Iyaa paah" Jawab adel melihat ke arah gracio.

"Kamu belum baikan sama flora.?" Tanya gracio.

"Huft, belum paa, flora belum maafin dedel" Jawab adel lesu

"Deek" Tegur gracio

"Gamau, siapa suruh jail banget" Ketus flora.

"Yaudah lah, semoga kamu ga nyesel nanti" Kata gracio

"Gak akannn" Jawab flora denga kesal.

"Apa mksd papa ya" Batin freya.

.
.

Mereka memulai makan malamnya. Setelah selesai gracio mengajak putri2 nya Duduk nyantai di ruang tengah.

"Papa mau nyuruh kita belajar bareng?" Tanya zee

"Bukan kak, tapi ada hal lain yang mau papa kasih tau" Jawab gracio.

"Kak zee, dedell, dengar ya, jawab papa baik2. Tapi sebelum itu, papa mau cerita" Lanjut gracio. Freflo dan zeedel serta shani mendengar dengan serius.

"Sekitar sebulan yang lalu, ada yang datang kerumah ini, kebetulan datang nya sekitar jam 10, jadi cuma bunda yang dia temu. Dia datang lalu mengaku sebagai paman dedel dan kk zee, papa langsung selidiki orang nya, karena papa takut mereka itu ngaku2, tapi tadi siang papa ketemu sama dia lagi, papa nanya semua hal yang penting2, sekarang coba kk zee dan adel jawab serius ya" Gracio menjelaskan semua nya dan meminta putri nya serius menjawab.

"Siapa nama ibu mu sayang?" Tanya gracio

"Anindiya, tapi biasa di panggil bu anin pah" Jawab zee.

"Aldo bukan nama ayah kalian?" Tanya gracio lagi.

"Kok papa tau?" Adel sedikit terkejut.

"Berarti benar..." Kaya gracio. Shani dan ke empat putri nya terlihat bingung karena belum paham.

"Benar apa paah?" Tany shani.

"Benar kalok kalian anak sahabat papa, dulu sekitar 20 tahun lalu, papa punya sahabat nama nya aldo, dan istri nya anin, kami sama2 belum punya apa2. Tinggal satu lingkungan jadi tiap hari kami bersama terus"

Flashback on

"Pak aldo kita benar2 mirip ya, kita keluarga Sederhana, tinggal lingkungan yang sama, terus sekarang sama2 punya putri yang kembar juga" Kata gracio

"Iya pk cio, tapi masak kita seperti ini terus ya, anak kita sudah umur 4 tahun tapi kita belum kerja, belum punya tabungan apa2 buat masa depan mereka" Kata pak aldo

"Kita jangan putus asa, kita haru terus cari kerka, siapa tau besok nasib kita baik" Jawab gracio.

Ketika mereka sedang ngobrol2.

SAHABAT MASA KECIL (flodel & frezee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang