20

877 68 10
                                    

Besok nya

"Selamat pagi putri2 papah" Sapa gracio berjalan ke meja makan.

"Pagi jugaa papaa" Jawab mereka.

"Paa kok tumben belum rapi tapi udah sarapan.?" Tanya freya. Karena biasanya gracio selalu datang sarapan dengan pakaian yang sudah sangat rapi, pakai stelan jass, sepatu mengkilat serta rambut nya yang sedikit lepek yang sudah menjadi ciri khasnya seorang gracio natio..

"Hari ini papa gk ke kantor, mau ke sekolah kalian, nyelesai in masalah kemarin, papa mau datang nanti jam2 istirahat biar ketemu kalian" Jawab gracio

"Tapi paah" Zee ingat, freya dan flora sangat tidak mau orang2 tau kalok dirinya dan adel itu saudaraan.

"Apaa?, kamu takut sama freya, atau sama flora?" Tanya gracio. Sedangkan freflo yang menyadari kesalahannya langsung menunduk.

"Maafin kami" Kata freflo barengan

"Maafin mereka ya nak, mulai sekarang mereka tidak akan berani jahilin kalian lagi, kalok masih, kasih tau papa, uang jajan mereka papa potong semuanya" Kata gracio

"Papaaaah" Freya memanyunkan bibirnya cemberut.

"Hahaha bercanda, tapi kalok beneran lagi jahilin saudara kamu, papa juga beneran motong semua uang jajan kamu" Ancam gracio

"Lucu banget sih" Batin zee yang melihat freya.

"Dedeell, kenapa diam saja sayang, kamu sakit?" Tanya gracio, sontak semua orang melihat kearah adel

"A-ah gapapa pah, dedel ga sakit kok" Jawab adel sedikit gugup.

"Yaudah sekarang kita sarapan" Ajak shani, mereka lalu sarapan dengan ngobrol kecil, hanya adel yang tidak banyak nimbrung, dia akan menjawab jika ditanya saja. Flora yang melihat itu..

"Apa adel masih marah sama aku" Batin flora.

.
.
.

Selesai sarapan, si kembar freflo dan zeedel berpamitan sama bunda dan papanya. Seperti biasa mereka di antar sama mang asep.

Sudah sepertiga perjalanan, adel tiba2 berkata.

"Mang asep berhenti"

"Kenapa non?" Tanya mang asep.

"Dek kenapa?" Tanya zee

"Gada kk zee, dedel turun disini, kalian lanjut jalan aja" Jawab adel. Mang asep menepikan mobilnya. Dan adel langsung membuka pintu lalu keluar.

"Mang asep kenapa nurutin kata adel?" Tanya flora,

"Laah, kan biasanya juga non flora yang minta" Jawab mang asep.

"Mang asep, aaakhhh" Flora tidak bisa berkata2. Langsung keluar.

"Deeelll ayok naik, nanti telat" Ajak flora,

"Kalian pergi aja, nanti telat" Jawab adel sambil mendorong flora biar masuk mobil lagi. Adel berbalik hendak pergi, tapii

"Adel pliis" Flora memeluk adel dari belakang.

"Pliis deel, maafin aku, iyaa aku salaahh, aku emosional, maaf" Flora berkata dengan berkaca2. Sedangkan adel berusaha melepas pelukan flora

"Dedell" Panggil zee ikut keluar dari mobil.

"Maaf kk zee" Kata adel langsung berlari pergi setelah berhasil buka pelukan flora.

"Flora yang sabar yaa" Hibur zee, sambil merangkul flora dari samping.

"Tapi adeel kk zee" Kata flora lesu

"Udah biarin aja, nanti aku yang bujukin adel" Jawab zee, lalu mengajak flora masuk lagi.

SAHABAT MASA KECIL (flodel & frezee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang