Happy reading
.
.
."Adel jadi mau pergi.?" Tanya flora
"Flora sendiri yang nyuruh adel pergi" Kata adel dengan muka datar..
"Nggaaak deell, flora gapernah nyuruh adel pergi" Flora sudah berkaca2..
"Adel minta maaf dari kemarin, tapi flora tetap nyuekin adel, ketimbang adel di cuekin flora, mending adel pergi" Kata adel melihat ke langit2 rumah sakit. Matanya juga sudah berakhir.
"Maafin flora, kemarin memang flora beneran kesal ke adel, tapi sejak tau adel teman kecil flora, flora cuma kerjain adel, flora cuek tidak karena kesal. Maafin flora hiks.." Flora langsung menangis.
Shani mendekat, lalu nenangin flora.
"Deekk" Panggil zee."Kita akan tetap pergi kk" Kata adel.
"Huft" Freya dan shani menghela nafas kasar..
"Yaudah kita pulang ya, nanti kita omongin lagi dirumah" Kata gracio menyudahi sedih mereka.
Adel bangun, lalu pergi cuci muka. Setelah itu mereka pulang kerumah..
.
.
."Kalian langsung istirahat aja yaa, adel nanti papa kasih tau kalok paman mu sudah sampai" Kata gracio
"Iyaa paa" Kata adel tidak membantah, karena memang dia juga merasa capek. Adel naik ke kamarnya.
"Papaaa bantu bujuk adeel" Mohon flora.
"Papa gabisa apa2 dek, semua itu terserah adel sama zee" Jawab gracio.
"Mending kamu naik, istirahat" Kata gracio lagi. Dengan muka cemberut, flora naik ke kamarnya.
"Sama2 keras kepala" Kata zee melihat flora berjalan naik tangga
"Sama2 baperan" Sambung freya
"Udah2, kalian juga istirahat ya" Suruh gracio. Frezee naik.
"Kamar kamu atau aku?" Tanya freya.
"Masing2" Jawab zee enteng
"Berarti kamar kamu" Kata freya
"Belum bersihin kuping yaa, gak dengar kata orang" Ketus zee.
"Alo alo alooo, pundung, iyaya aku tidur kamar sendiri" Kata freya langsung berjalan ke kamarnya.
"Maafin aku dek, aku sengaja kek gitu biar kamu nanti gk terlalu sedih aku tinggalin, kalok bisa kalian marah saja sama kami berdua" Batin zee, masuk kamar langsung nangis.
Sedangkan di posisi flora. Dia tidak bisa tidur, selain karena adel akan pergi, dia juga belum baikan sama adel. Flora berjalan ke balkon rumah nya, ketika nengok ke balkon kamar adel., ternyata adel juga sedang duduk disana.
"Deelll" Panggil flora. Mereka duduk hanya di batasi tembok balkon.
Tidak ada jawaban dari adel. Flora liat kembali, takutnya adel sudah tidak ada di tempat nya. Setelah memastikan adel masih duduk..
"Del, kalok kamu kira aku masih marah iyaa aku marah, sangat2 marah sama kamu, bahkan sekarang aku lebih marah ketimbang kemarin kamu jailin aku, kalok mau pergi pergi saja, aku sudah tidak peduli, kalok kamu ngira, kami tidak menerima kamu, iyaaa kamu benar, aku......" Flora sudah tidak bisa lagi berkata2, dia bahkan sudah menangis.
"Iya aku akan pergi flo, maaf kemarin jailin kamu, maaf sudah nyusahin kamu, kk freya, papa dan bunda, dan soal masa kecil kita jangan di ingat kembali, itu mungkin tidak berarti sama sekali bagi kamu, aku akan pergi..." Jawab adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT MASA KECIL (flodel & frezee)
Fiksi Remajacerita kali ini soal keluarga yang sangat2 harmonis, memiliki dua anak perempuan yang kembar, selain memang harmonis karena kasih sayang, juga karena memang berkehidupan yang sangat2 lebih dari cukup, alias kaya raya.. akan tetapi semua berubah keti...