Flora yang kebetulan lewat ruang tamu mendengar bel rumah.
"Siapa sih yang datang jam segini, mang asep, bibi juga kemana, ah elah" Flora berjalan ke arah pintu.
Ceklek
"Siap.......a..... Adeeelllllllll" Flora langsung menubrukkan badannya memeluk adel.
"Aaa kangen banget sama adel, hiks hiks..." Flora nangis. Adel membalas pelukan flora.
Shani, gracio dan freya yang mendengar teriakan flora buru2 ke pintu utama karena mengira flora kenapa2.
"Deeek, deek kenapa...?" Tanya shani. Sampainya di pintu.
"Kk zee, dedeelll" Kaget shani
"Kk zeeeee" Freya lari langsung memeluk zee.
"Asstagaa nak, kamu sama siapa? Kok datang jam segini, paman mu mana?" Tanya gracio
"Ayok masuk dulu masuk" Ajak gracio lagi. Adel dan zee berjalan ke ruang tengah, mang asep pamit kembali melanjutkan pekerjaan nya.
Adel dan zee berjalan dengan flora dan freya tidak mau lepas dari pelukannya. Mereka duduk di sofa.
"Kenapa berani kesini tanpa paman kalian, kalok ada apa2 di jalan bagaimana.?" Tanya gracio terlihat sangat hawatir.
"Gini paah, tadi pagi kami ikut ke kantor paman, trus karena bosan gada yang di kerjakan, kami pamit buat jalan2, di izinin. Trus tadi pas pulang, adel yang mau nyetir, karena aku ngantuk aku iyain. Eh pas bangun2 sudah depan rumah papa" Cerita zee.
"Dedel ga sadar pulang kesini pa bund" Timpal adel.
"Bunda senang, sangat2 senang sayang, tapi maksud papa itu, kalian berdua saja, terus dari kota pamanmu kesini itu butun waktu sejam setengah, itu jauh banget lo sayang, kami hawatir kalian itu kenapa2" Kata shani.
"Besok jangan kayak gini lagi yaa, minta jemput papa atau bunda kalok paman kalian gabisa nganter. Memang si besok rencana nya mau kesana, karena tuh adek gamau sekolah kalok tidak ada dedel" Lanjuta shani.
" Lain kali Gaboleh gitu ya" Kata adel ke flora sambil puk puk kepala flora.
"Bentar yaa, papa hubungi paman kalian, nanti di kira kalian nyasar sampai sekarang belum sampai rumah" Kata gracio lalu menghubungi aran. Sedangkan yang lain nyimak pembicaraan gracio.
"Iya Pak, adel dan zee disini, jangan hawatir ya"
"....."
"Oke2 baik lah, mohon maaf mengganggu pk ya, iya iya marii";
Tuut
Telpon mati, shani dan keempat putri nya melihat ke aran gracio.
"Kenapa pada liat papa.?" Tanya gracio
"Apa katanya?" Tanya shani
"Ya gada, paman mereka lega karena kk zee dan dedel disini, besok dia akan datang," Jawab gracio.
"Yaudah sekarang kita makan malam bareng" Ajak shani.
"Kk freya sama dedek, udah dong meluk nya, gimana kk zee dan dedel makan kalok kalian kyk gitu terus sayang?" Kata shani.
Freya dan flora melepas pelukannya. Tapi tetap menggandeng mereka sambil berjalan ke meja makan.. Shani dan gracio yang melihat putri kembar nya geleng2 kepala.
Setelah mereka duduk, gracio di bangku tunggal paling depan, lalu sebelah kanan shani, adel lalu flora, sebelah kiri zee dan freya.
Mereka makan malam sambil ngobrol2.
"Apa paman kalian sudah mengurus sekolah kalian?" Tanya gracio.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT MASA KECIL (flodel & frezee)
Novela Juvenilcerita kali ini soal keluarga yang sangat2 harmonis, memiliki dua anak perempuan yang kembar, selain memang harmonis karena kasih sayang, juga karena memang berkehidupan yang sangat2 lebih dari cukup, alias kaya raya.. akan tetapi semua berubah keti...