8

59 5 0
                                    

Seok jin tersenyum lembut ,pemuda tampan itu mulai melangkah masuk saat yn terlihat memundurkan tubuh nya

"A-apa yang oppa lakukan di sini ,namjoon sedang pergi "

"Mencari mu "

Grep

Yn spontan membeku kala tubuh tinggi tegap milik seok jin tiba-tiba memeluk nya ,degup jantung nya terasa berdetak dua kali lebih cepat terlebih saat seok jin merengkuh tubuh nya kian erat

"Maaf"

Bulir bening yang semula memenuhi pelupuk mata yn lolos dengan cepat, wanita cantik itu membalas pelukan seok jin tak kalah erat dan menangis dalam dekapan pemuda itu

"Kenapa kamu meninggalkan aku waktu itu oppa ,kenapa "

Seok jin menarik nafas nya ,ia mulai menutup pintu dan membawa yn ke dalam gendongan nya. Pemuda itu masih membiarkan wanita ini menangis ,langkah kaki nya membawa nya untuk menuju lantai dua ,tepat di mana kamar wanita ini juga namjoon berada

.

Satu persatu pakaian ke dua nya saling terlepas ,setelah pengungkapan kata maaf seok jin tadi ke dua nya berakhir di ranjang

"Kamu belum pernah di sentuh namjoon"

Yn menggeleng ,ia menghapus bulir bening nya dan mengusap wajah tampan seok jin dengan lembut

"Aku tidak mencintai namjoon oppa maka dari itu aku tidak mengijinkan namjoon untuk menyentuh ku sekali pun kami sudah menikah ,aku hanya ingin kamu yang melakukan nya "

Seok jin tersenyum ,ia mencium sesaat bibir mungil wanita ini dan mulai menyatukan tangan ke dua nya saat penyatuan itu di mulai

.

Kabar mengenai kembali seok jin menyebar dengan cepat dan namjoon juga baru mendapati hal ini ,pemuda tampan itu bahkan tidak sabar ingin kembali ke rumah nya dan tentu bertemu dengan kakak tertua nya itu

Sianga berlalu dengan cepat ,namjoon bergegas pulang dengan mengendarai mobil nya ,pemuda tampan dengan surai coklat itu terlihat gusar ,ia sesekali menggigit kepalan tangan nya yang ada di depan wajah nya

"Aku harap kamu tidak melakukan nya yn"

Ya namjoon sangat tau sebesar apa perasaan istri nya itu pada seok jin dan tentu dengan kembali nya pemuda itu yn akan mudah sekali kembali pada seok jin seperti dulu lagi

.

Brak

Namjoon dengan cepat berlalu meninggalkan mobil nya ,ia berlari memasuki rumah nya dengan perasaan yang campur aduk ,sebuah mobil mewah yang biasa nya ia lihat sudah terparkir di halaman rumah nya dan tentu ia sangat tau siapa pemilik mobil mewah itu

Dengan cepat namjoon menaiki tangga ,ia berlari menuju ke arah kamar nya dengan nafas yang memberat ,berbagai macam pikiran terasa berkecamuk ,ia menarik nafas nya dalam-dalam setelah ia sampai ,dengan ragu namjoon mulai membuka kenop pintu kamarnya ,pintu itu terbuka dan menampilkan sepasang kekasih yang sedang tertidur pulas dengan pakaian yang tercecer di lantai ,pertahanan namjoon mulai runtug ,apa yang ia takut kan kini terjadi ,tubuh nya terasa gemetar hebat dan harapan nya pun ikut pupus melihat wanita yang selama ini ia cintai kini telah menyerahkan tubuh nya untuk laki-laki lain ,harapan nya yang ia harap bisa melakukan nya untuk yang pertama bagi wanita itu pupus sudah ,rasa sesak dan sakit itu membuat pelupuk mata namjoon berembun ,bibir nya bergetar dengan sangat hebat kala istri nya sudah berada dalam dekapan orang lain.

.

Suara gemercik air membuat yn yang baru terbangun meneguk ludah nya ,ia memicing dan memindai kamar yang sama seperti tadi saat ia bersenggama dengan seok jin ,pemuda tampan itu juga masih berada di sini ,memeluk tubuh nya dengan sangat erat

Klek.

Yn spontan bangkit untuk duduk ,pandangan ke dua nya bertemu ,yn sendiri merasa bersalah juga bingung harus berkata apa

"N-namjoon"

Namjoon tersenyum miris ,ia memandang ke dua nya dengan perasaan yang tentu nya sudah tidak bisa ia jelaskan ,ini sakit sangat sangat sakit ,rumah tangga nya ,kepercayaan nya terhianati atas kembali nya seok jin

"Aa namjoon kamu sudah kembali "

Seok jin terlihat mengerjap ,ia memandag adik nya yang baru selesai mandi ,pemuda tampan itu lekas duduk dan bersandar pada kepala ranjang sedang namjoon sendiri mulai mengambil jaket ny dan mengambil kunci mobil

"Segeralah membersihkan diri ,aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan makanan "

"Namjoon tunggu "

Yn berujar dengan menahan rasa perih di bawah sana akibat permainannya dengan seok jin tadi ,wanita cantik itu berniat beranjak kala namjoon mulai meninggalkan kamar ini dengan perasaan yang campur aduk

.

Sepanjang perjalanan namjoon hanya bisa menangis ,ia tidak bisa menyalahkan siapa pun terkecuali diri nya sendiri ,andaikan dulu ia tidak menaruh perasaan ini pada yn tentu rasanya tidak akan sesakit ini kala penghianatan itu yn lakukan.

"Kenapa yn"

Isakan itu terdengar ,namjoon membelokan mobil nya sesaat menuju ke arah mansion utama ,mungkin untuk malam ini ia akan menginap ,ia ingin menenangkan hati dan pikiran nya atas ulah yn juga seok jin tadi

.

"oppa"

"Gwenchana ,namjoon memerlukan waktu untuk ini "

Seok jin mengambil makanan nya dengan pelan ,sesungguh nya ia juga merasa sangat bersalah karena telah merebut hak yang seharus nya untuk namjoon

"Setelah ini istirahat ,oppa akan kembali dan berbicara pada nya "

Yn mengangguk ,ia menikmati makanan nya dengan perasaan hambar perasaan gelisah dan tidak tenang kini begitu merayapi dada nya

..

"Nak"

"gwenchana eomma ,mereka berhak bahagia "

Namjoon berusaha tegar, ia menghapus bulir bening yang terus berjatuhan dari wajah nya

DIA TIDAK MENCINTAI KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang