29

59 6 0
                                    

Namjoon spontan menoleh ,ia menatap yn lekat dengab seuntai seringai yang terbit dari sudut bibir nya

"lalu apakah pantas seorang istri yang telah memiliki suami pergi dengan lelaki lain tanpa se ijin suami nya lebih dulu ,menyerahkan tubuh nya yang seharus nya menjadi hak suami nya "

yn terpaku ,emosi nya yang semula meluap mendadak luruh begitu saja ,ia memandang namjoon tanpa berkedip bahkan saat pemuda itu beranjak dari duduk nya dengan sebuah kertas yang ada di tangan nya

"apakah pantas seorang istri setiap hari nya di gagahi oleh orang lain sedang suami nya sendiri tidak di perbolehkan untuk menyentuh nya ,apakah pantas"

"namjoon"

"untuk apa kamu menuntut hak mu sekarang sedang aku dulu sama sekali tidak kamu respon saat aku meminta hak ku. jangan memutar balikan fakta yn ,kamu sendiri yang ingin aku pergi bukan dan sekarang aku kabulkan "

namjoon menyerahkan sebuah kertas pada yn ,ia sama sekali tidak memandang wanita itu sehangat dulu lagi. kini dirinya hanya akan terfokus pada anna dan melupakan semua apa pun yang berhubungan dengan yn

"namjoon"

yn menatap pilu ke arah kertas di tangan nya ,tubuh nya gemetar hebat saat mendapati akta perceraian nya dengan namjoon telah keluar ,dia tidak pernah berfikir kalau namjoon  akan bertindak sejauh ini selepas apa yang telah dia lakukan

"aku akan memberi mu waktu untuk berkemas ,mulai besok tinggalkan rumah ini dan fokus lah pada seok jin ,bukan kah ini yang kamu inginkan sejak awal ,kamu ingin kembali pada nya bukan ,sekarang kamu bebas ,aku melepaskan mu "

bibir yn terasa bergetar ,ia menangis terisak di tempat nya saat namjoon mulai beranjak meninggalkan dirinya sendiri di kamar luas ini. impian nya yang ingin merajut rumah tangga bersama namjoon sekarang pupus sudah ,mimpi nya yang ingin memiliki anak-anak lucu kini telah hancur ,semua nya hilang dalam sekejap selapas namjoon benar-benar menceraikan nya

"namjoon"

yn menjatuhkan tubuh nya ,ia menangis di tempatnya tanpa di temani namjoon seperti dulu ,kini rasa sesal itu begitu menguasai dada nya ,andai andai dan andai ,hanya kata itu yang seolah memenuhi benak nya ,ya seandai nya dulu dia bisa menerima namjoon kejadian ini tentu tidak akan pernah terjadi dan sudah pasti dia akan hidup bahagia bersama pemuda itu. rasa sesak dan sakit itu masih menguasai dirinya ,selepas ini pun dia juga harus segera pergi dari sini meninggalkan namjoon juga perasaan nya yang telah terbalas untuk pemuda itu. hanya saja ia pergi untuk sementara karena untun perasaan nya akan ia coba untuk ia perjuangkan lagi. masih ada kesempatan ,yn merasa sangat yakin kalau namjoon bisa kembali menjadi milik nya seperti dulu lagi

..

pagi nya ,yn telah bersiap ,ia menuruni tangga dengan wajah yang sembab ,dua buah tas serta satu koper berisi pakaian sudah ada di tangan nya ,ia berjalan sembari memindai rumah besar ini dengan sendu

'aku pasti akan kembali '

yn dengan lesu terus melangkah ,ia terlihat begitu berat berjalan menuruni tangga rumah ini ,dengan perasaan yang kalut ia kembali menyapu pandangan nya ke seluruh ruangan yang bisa ia jangkau , hingga akhir nya ia sampai di lantai bawah dengan tepat berhadapan dengan namjoon. pemuda tampan dengan balutan kemeja putih serta celana hitam panjang itu terlihat sudah menunggu nya ,namjoon perlahan berjalan mendekat dengan membawa sebuah amplop untuk yn

"namjoon-aa"

"ambilah ,ini hadiah terakhir yang bisa aku berikan untuk mu ,terimakasih untuk waktu beberapa bulan ini "

dengan ragu yn mengulurkan tangan nya ,ia mengambil amplop tebal berisikan uang itu dengan gugup.

"hati-hati di jalan "

tanpa mau mengantar kepergian yn namjoon memilih beralih untuk menaiki tangga dengan meninggalkan sosok yn yang masih mematung berdiri di dekat anakan tangga ,rasa sesak dan sakit yang hebat masih yn rasakan terlebih namjoon terlihat semakin acuh sekarang

dengan rasa berat yn mulai berjalan keluar ,ia meninggalkan kediaman mewah ini dengan perasaan yang sudah campur aduk namun satu tekad nya benar-benar tidak akan redup ,suatu hari nanti ia berjanji akan kembali ke rumah ini dengan menyandang gelar nyonya kim juga sebagai istri namjoon

...

ciuman lembut mendarat di leher putih anna saat gadis itu baru saja mengantar kan kopi untuk namjoo ,remasan lembut di dada serta pinggang nya membuat dirinya merasa tidak nyaman terlebih dengan kondisi kantor yang sedang sibuk

"oppa berhenti lah "

namjoon enggan menjawab ,ia masih sibuk mengulum dan menghisap leher putih anna yang masih terdapat bercak kemerahan. tanda kepemilikan yang memenuhi leher putih gadis itu terlihat menggoda terlebih selama seminggu berada di island namjoon sama sekali tidak memberi nya jeda waktu untuk menikmati istirahat nya dan selama seminggu itu pula lah dia selalu melewati hari nya dengan bercinta bersana namjoon

"oppaaa"

"wae "

namjoon menegakan tubuh nya ,ia menatap sosok anna yang penampilan nya sudah terlihat berantakan

"di sini banyak orang ,apa yang akan mereka katakan "

senyum manis namjoon terukir ,ia mengecup lembut bibir mungil anna dan beralih duduk di kursi nya dengan sosok anna yang ia bawa ke pangkuan nya

"siapa yang peduli sayang ,lagi pun seminggu lagi kita akan menikah jadi aku rasa tidak akan menjadi masalah "

anna memutar bola mata nya ,ia mulai meremat bahu namjoon saat pemuda itu telah beralih melepaskan kancing kemeja nya. dua payudara nya yang terbalut bra warna merah terlihat menantang ,namjoon menyingkam kemeja putih itu kesamping dan mulai menarik keluar payudara anna dengan lembut

"cantik sekali dia "

anna menunduk ,ia menatap namjoon yang mulai mengulum puting nya ,rasa geli dan aneh terasa menjalari tubuh nya

"oppahh"

namjoon kian erat merengkuh tubuh mungil itu ,hidung nya ia dusel ke payudara anna dengan gemas sedang mulut nya masih setia menghisap puting anna layak nya bayi

"oppaa"

anna menggigit bibir bawah nya ,rasa geli dan sedikit perih terasa cukup menyiksa ,sduab seminggu lebih namjoon terus mengulum puting nya dan itu terasa mulai bengkak akibat ulah pemuda ini

plop

"kenapa sayang "

namjoon kembali mengulum nya ,ia menikmati puting ith dengan rakus sedang anna hanya terus diam dan membiarkan pemuda ini melakukan keinginan nya ,hingga

tok

tok

tok

plop

"siapa itu "

"mengganggu saja "

namjoon menurunkan tubuh anna ,ia mulai berdiri dan membenarkan pakaian kekasih nya itu dengan cepat

"masuk"

anna merapikan pakaian nya ,ia segera beranjak keluar dan meninggalkan namjoon yang telah kembali ke kursi nya

klek

anna membungkuk hormat saat melihat ayah dan ibu namjoon yang telah memasuki ruangan ini ,ke dua nya terlihat mengulas senyum manis melihat sosok anna yang telah keluar

"eomma appa ,ada keperluan apa kemari "

namjoon mulai beranjak mendekat ,ia membenarkan pakaian nya dan mulai duduk bersama ke dua orang tua nya di sofa

..

DIA TIDAK MENCINTAI KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang