Pagi ini seperti biasa ,yn menyiapkan sarapan untuk namjoon namun ia tidak turun tangan langsung untuk memasak nya karena karena jujur ia sangat enggan melakukan hal itu. Yn hanya tidak ingin kelak namjoon berharap lebih pada nya meski pun ia tau perasaan pemuda itu semakin hari semakin dalam pada nya ,bahkan bukan sekali dua kali ini pemuda itu meminta hak nya sebagai suami di atas ranjang ,namun dengan tegas yn menolak nya karena memang ia sama sekali tidak ingin melakukan nya dengan pemuda itu
"Yn "
"Duduklah ,sarapan namjoon"
"Aku langsung berangkat saja, ada meting pagi dengan jimin nanti ,kamu baik-baik di rumah "
Yn terpaku ,ia memandang namjoon yang berbicara dengan tanpa menoleh ke arah nya ,bahkan untuk memasang dasi pun pagi ini namjoon tidak meminta tolong pada nya seperti hari-hari sebelum nya
"Apa dia marah "
Yn mengingat kembali kejadian semalam di mana namjoon meminta kewajiban ranjang nya pada dirinya ,namun ia menolak nya begitu saja. Karena memang yn tidak memiliki perasaan apa pun pada nya jadi hal ini ia rasa wajar jika menolak nya, meski pun ia tau hal ini adalah kewajiban nya
.
Namjoon menyambut uluran tangan jimin dengan seuntai senyum manis ,pemuda tampan itu mengusap sesaat punggung tegap milik sahabat nya itu dan beralih untuk duduk.
"Trimakasih sudah datang jimin-aa"
"Sama-sama hyung "
Jimin ikut tersenyum ,ia mulai menaruh tas berisikan dokumen tentang proyek yang akan mereka garap di seoul dan ke dua pemuda itu telah sepakat untuk bekerja sama
"Aku rasa panti asuhan itu perlu kita perluas lagi nanti "
Jimin mendekat kan tubuh nya dan menunjuk sketsa bangunan yang kelak akan mereka bangun
"Kita tambah beberapa meter lagi "
"Boleh ,aku rasa itu lebih bagus "
Tok
Tok
TokKe dua nya menoleh ,bahkan sosok anna lekas beranjak untuk membuka kan pintu ruangan ini
"Permisi nona anna "
"Kenapa "
"Itu ,nona yn datang mencari tuan namjoon"
Namjoon menoleh ,ia menegakan tubuh nya sesaat dan mengerut kan kening nya kala mendengar bawahan nya mengatakan kalau yn mencari nya
"Suruh saja dia menunggu di ruangan ku anna"
"Baik pak kim "
Anna berbicara pelan pada salah satu karyawan di perusahaan ini hingga tak lama lelaki berusia kisaran tiga puluh lima tahun itu berlalu pergi meninggalkan ruangan ini ,meting pun kembali di lanjut kan dengan sosok anna yang telah kembali ke kursi nya
.
Yn memindai ruangan kerja milik namjoon yang luas ,wanita cantik itu menaruh kotak makanan yang semula ia bawa ke atas meja ,tak lama ia segera beranjak untuk duduk di kursi kebesaran namjoon. Figura foto pernikahan dirinya dengn pemuda itu terpajang rapi ,yn menarik nafas pelan dan meraih sesaat figura itu dengan perasaan sesak
'Andai saja kamu tidak pergi oppa '
Yn mengusap lembut foto itu ada rasa sesak dan sakit yang begitu menguasai diri nya ,kepala nya lekas tertunduk dengan airmata yang mulai turun
'pulang lah oppa ,aku sangat tersiksa dengan semua ini ,aku tidak bisa bertahan bersama namjoon ,ini menyakitkan '
Tangis yn akhir nya pecah ,ia duduk termangu dengan isak tangis nya ,polesan make up yang semual terlihat manis kini juga mulai luruh ,tidak ada satu pun yang bisa menahan nya karena jujur yn masih sangat mengharapkan seok jin kembali bersama nya
..
Namjoon menatap sosok yn yang duduk di kursi nya dengan masih menangis ,ia paham tidak mudah untuk melupakan seok jin terlebih dengan kejadian yang wanita itu alami sebulan yang lalu. Namjoon selama ini juga masih berusaha sabar untuk menunggu wanita itu bisa kembali seperti dulu dan tentu bisa membalas perasaan nya ,namun kenyataan nya dalam setiap lelap tidur wanita itu hanyalah nama seok jin saja yang selalu di sebut ,sekali pun namjoon telah memberikan yang terbaik namun hanya seok jin lah yang di inginkan yn bukan dirinya ,ini menyakitkan memang segala usaha nya selam sebulan ini terasa sangat sia-sia. Ia masih mencoba untuk bersabar dan jika seok jin benar-benar kembali entah apa yang akan ia lakukan kelak ,mendapatkan sosok yn bukan lah sesuatu yang dan keberuntungan sedang berpihak pada nya
"Ada apa yn-aa"
Yn spontan mengangkat wajah nya ,ia memandang namjoon dengan sangat lekat ,pemuda tampan itu terlihat berjalan masuk dan mulai mengambil tempat di sofa ruangan ini
"A-aa n-namjon-aa ,a-aku mengantarkan sarapan untuk mu tadi kamu belum sempat makan "
Namjoon menarik nafas nya ,ia melepaskan jas nya sebentar sebelum akhir nya ia membuka kancing kemeja teratas nya ,sedang yn sudah beranjak mendekat ke arah nya dengan tangan yang terus mengusap wajah cantik nya
"Maaf tadi sudah mengganggu waktu mu "
"Gwenchana "
Namjoon berusaha tersenyum ,ia mulai membuka kotak makanan itu dan menikmati hidangan yang tersaji dengan perasaan yang hambar ,ia seolah tidak merasakan rasa apa pun pada makanan yang di depan nya
"Masih memikirkan jin hyung "
Yn menatap namjoon degan lekat ,pandangan teduh pemuda itu begitu menenangkan
"Namjoon-aa "
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA TIDAK MENCINTAI KU
General Fictionwarning pemilik nama hanya saya gunakan untuk karakter cerita tidak ada sangkut paut nya dengan kehidupan asli sang idol aku mencintai dirinya namun dia tidak mencintai ku