Rasa segar menyambut namjoon yang baru saja selesai membersihkan dirinya ,ia mulai menidurkan diri nya di ranjang dengan tangan yang sibuk bermain ponsel.
'Kemana kamu hyung'
Send
Namjoon mengirimkan pesan singkat pada seok jin ,entah alasan apa yang membuat pemuda itu membatalkan acara pernikahan nya secara sepihak ,bahkan seok jin tanpa ucap kata meninggalkan yn di atas altar tanpa pamit sama sekali.
'Sebenarnya apa yang kamu inginnkan '
Namjoon sendiri tidak mengerti dengan jalan pikiran seok jin ,bagaimana bisa lelaki tampan itu pergi begitu saja dan kenapa dia harus melamar yn jika kejadian nya seperti ini ,tentu saja namjoon merasa seok jin sangat mempermainkan yn tentu nya. Suara isak tangis lirih masih terdengar ,namjoon mulai menaruh ponsel nya dan berbaring miring menghadap tembok. Ada rasa sesak yang begitu ia rasakan kala wanita cantik yang begitu ia cintai kini menangis di dekat nya
'Oppa'
Panggilan lirih itu masih terdengar ,namjoon menghela nafas nya perlahan dengan ke dua tangan yang meremat bantal di samping nya
'Aku akan berusaha menjadi suami yang baik untuk mu yn dan aku akan berusaha membuat mu menyukai ku sama seperti kamu menyukai jin hyug "
.
Pagi yang cerah ,namjoon hari ini cuti karena akhir pekan ,pemuda tampan itu terlihat mengedarkan pandangan nya ke arah meja makan yang tidak terdapat siapa pun ,kecuali dirinya tentu nya
"Pelayan "
Seorang wanita muda berjalan dengan pelan ke arah namjoon ,pelayan wanita itu membungkuk sejenak memberi hormat pada pada pemuda itu.
"Saya tuan "
"apakah istri ku belum turun untuk makan "
"Belum tuan ,nona yn masih mengurung diri nya di kamar ,kami tadi sudah membangunkan nona namun nona masih terus menangis "
Namjoon mengangguk ,ia segera mengambil makanan itu dan membawa nya dengan nampan ,tak lama ia beralih meninggalkan ruang makan dan kembali ke kamar milik yn
Ketukan berulang namjoon lakukan di pintu kamar milik yn ,pemuda tampan itu mulai masuk saat suara serak dari wanita itu terdengar menyayat hati
"Yn-aa"
Namjoon bergegas masuk ,ia menaruh nampan berisi makanan itu ke atas meja dan beralih pada yn yang duduk di lantai dengan masih menggunakan gaun pengantin nya
"Namjoon-aa hiks"
Namjoon memeluk erat tubuh mungil itu ,ia mengusap lembut punggung yn yang terus bergetar karena tangis nya
"Sakit hiks "
"sst ,jangan menangis lagi yn"
"Kenapa..kenapa dia melakukan nya ,kenapa dia meninggalkan ku "
Namjoon tidak berkata apa pun ,ia hanya bisa memeluk tubuh itu dan mencoba memberi ketagaran lewat pelukan nya
"Ini sakit ,sakit sekali "
Pemuda tampan itu mengangguk ,ia paham akan perasaan yang tengan di rasakan oleh wanita ini ,namun ia juga tidak bisa berbuat lebih karena nomor milik seok jin sejak kemarin memang tidak aktiv
"Sekarang aku bantu membersihkan dirimu ,setelah itu kamu makan istirahat"
Namjoon melepaskan pelukan nya ,ia mengusap lembut wajah cantik yn yang masih terpoles make up. Dengan pelan pemuda itu mulai mengangkat tubuh wanita itu ,ia membawa nya ke arah kamar mandi dan mulai ia turunkan ke atas kloset ,tak lama ia mulai membantu melepaskan gaun itu dan menaruh nya ke kranjang pakaian kotor
Dengan lembut namjoon membasahi tubuh serta kepala yn dengan air hangat ,ia membantu membersihkan diri wanita itu dengan pelan ,meski pun hasrat kelakian nya telah meningkat tinggi namum ia masih memiliki perasaan untuk tidak menyentuh yn dalam kondisi seperti ini. Sekali pun hal itu adalah wajar namun ia tidak tega untuk melakukan nya
Sebuah dress tanpa lengan membalut tubuh mungil yn yang baru selesai mandi ,namjoon dengan perlahan menaruh kembali tubuh mungil itu ke atas ranjang dan mulai mengambilkan makanan untuk yn
"Makan lah aku suapi."
Yn mengangkat wajah nya ,ia menatap lekat sosok namjoon ,sosok pemuda yang selama ini ia benci dalam kehidupan nya
"Aku tidak lapar "
"jangan katakan hal itu ,sekarang makan lah walau cuma sedikit ,pikirkan kondisi mu "
"Buka mulut mu yn"
Yn menggeleng ,ia menutup ke dua mata nya dan kembali menangis ,sedang namjoon sudah mengusap wajah wanita itu dengan tangan kekar nya
"Berhentilah menangis ,sekarang makan setelah itu tidurlah "
Dengan enggan yn akhir nya membuka mulut nya ,sedikit demi sedikit wanita itu mulai memakan makanan yang di suapkan namjoon hingga tak lama ia akhir nya tertidur pulas setelah selesai.
"Lupakan hal yang menyakiti mu yn ,ada aku di sini "
Namjoon menarik selimut sesaat untuk istri nya ,tak lama ia segera menunduk dan mencium tanpa ijin kening milik yn
"selamat istirahat "
Pemuda itu mulai beralih ,ia meninggalkan kamar ini dengan membawa nampan berisi makanan yang tinggal separuh. Namjoon memilih untuk menyibukan dirinya dengan urusan pekerjaan yang sudah menanti di ruang kerja nya
.
Sehari berselang ,pagi ini namjoon harus ke kantor ,ia merasa sedikit lega karena yn sudah mau berinteraksi dengan nya ,tangan kekar nya yang terbalut kemeja putih mengusap sesaat rambut pendek yn yang tergerai
"Hari ini aku tinggal ,jika kamu butuh sesuatu kamu bisa meminta bantuan maid di rumah ini ,jangan hanya mengurung diri di dalam kamar"
Yn tidak menanggapi namun detik berikutnya pandangan wanita itu beralih ke arah kartu kredit yang ada di atas meja
"gunakan ini jika kamu membutuhka. nya "
Yn memandang wajah namjoon dengan lekat ,paras tampan serta sorot pandangan yang teduh seakan memiliki makna tersendiri bagi siapa pun yang melihat nya
"Trimakasih tetapi maaf aku tidak bisa membalas perasaan mu padaku "
Namjoon meneguk ludah nya dengan perasaan kecewa ,memang bukan sekali dua kali ia di tolak oleh wanita ini ,meski pun ini menyakitkan namun ia mencoba untuk memahami nya
"Aku berangkat"
Namjoon beranjak ,ia meninggalkan yn yang masih berada di ruang makan sedang pemuda itu bergegas menuju halaman rumah dengan menenteng tas berisi dokumen milik nya
'Tidak apa namjoon mungkin belum waktu nya '
Namjoon meyakinkan dirinya ,ia menarik nafas nya sesaat dan mencoba menguatkan dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA TIDAK MENCINTAI KU
General Fictionwarning pemilik nama hanya saya gunakan untuk karakter cerita tidak ada sangkut paut nya dengan kehidupan asli sang idol aku mencintai dirinya namun dia tidak mencintai ku