28

72 7 0
                                    


ia memandang ibu nya dengan lekat ,sedang eomma kim terlihat mulai mendudukan dirinya di kursi ruang makan

"eomma sangat berharap ke depan nya kalian berdua tidak ada masalah ,apa lagi sekarang yn benar mengejar mu nak"

namjoon tersenyum ,ia lekas menurunkan tubuh nya dan memandang ibu nya itu dengan lekat ,tangan kekar nya beralih menggenggam tangan eomma kim dengan lembut

"eomma tidak perlu khawatir ,namjoon akan membawa anna tinggal dengan namjoon di rumah yang telah namjoon siapkan dan yn sama sekali tidak akan tau hal ini "

pandangan wanita paruh baya itu beralih pada sang putra ,ia mengangkat tangannya dan mengusap lembut bahu kekar itu dengan penuh kasih sayang

"lakukan apa pun yang terbaik ,eomma juga appa akan membantu sebisa kami ,setelah ini segera selesaikan masalah kalian berdua "

namjoon mengangguk ,ia lekas beranjak san mencium lembut pipi ibu nya

"terimakaish banyak eomma"

eomma kim tersenyum ,ia mengusap singkag pipi namjoon dan membiarkan putra nya itu mulai beranjak meninggalkan dirinya seoranv di sini

...

kamar luas dengan itensitas warna gelap menyambut anna ,ia beralih menatap namjoon yang baru saja mengunci pintu kamar ini

"istirahat em "

anna tersenyum ,ia menaruh tas milik nya ke atas meja dan beralih untuk duduk di tepian ranjang

"besok kita baru kita ke kantor ,sekarang kita istirahat ,kita menginap saja malam ini "

"ehh "

namjoon terkekeh ,ia lekas naik ke atas ranjang dan mulai membawa anna ke dalam dekapan nya

"ayo tidur "

anna menggaruk tengkuk nya ,ia mulai menutup ke dua mata nya dan memeluk edat tubuh kekar namjoon yang ada di samping nya

...

hari berganti

namjoon kembali memimpin perusahaan nya dengan di temani anna ,gadis cantik yang selalu menemani hari nya itu terlihat masih kesusahan berjalan selepas apa yang telah terjadi pada ke dua nya ,terlebih dengan kejadian semalam yang tentu membuat anna kian kesulitan ,gadis cantik dalam balutan kemeja putih serta rok pendek warna hitam itu mulai menaruh berkas yang harus namjoon periksa hari ini ,ringisan serta lenguhan kecil membuat namjoon menoleh dan tersenyum

"masih sakit"

anna mengangguk ,ia berjalan tertih untuk duduk di kursi yang ada di depan namjoon

"apakah salep yang kemarin masih ada oppa "

"ada sayang ,mau di pakai ,aku membawa nya "

anna mengangguk kecil ia terlihat menatap namjoon dengan lekat

"kemari lah "

gadis itu lekas beranjak ,ia mendekat namjoon dan mulai berdiri samping pemuda itu ,sedang namjoon sendiri mulai berdiri dan mengangkat tubuh mungil nya ke atas meja ,ia mulai menidurkan anna perlahan dengan sebelah tangan yang sudah melepaskan highels gadis itu

"kamu hanya perlu beradaptasi sayang "

"aku kurang beradaptasi bagaimana oppa ,setiap hari oppa selalu melakukan nya dengan ku "

namjoon terkekeh kecil ,ia mulai duduk di kursi nya kembali dan mulai menarik lepas celana dalam gadis itu ,tak membutuh kan lama ke dua kaki anna terbuka lebar ,namjoon sampai menjatuhkan liur nya melihat sesuatu yang sejak seminggu ini selalu memuaskan nya

"parah sekali "

ringisan pelan namjoon lakukan ,ia mulai mengambil salep di dalam laci dan mulai mengoles nya sedikit demi sedikit

"seperti nya aku harus absen dulu untuk yang satu ini "

"seperti nya begitu oppa "

namjoon menunduk ,ia mengecup berulang vagina anna dan mulai ia kulum klitoris nya

"jangan lagi oppa "

namjoon tersenyum ,ia mulai menjauhkan wajah nya dan beralih mengambil celana dalam anna yang ada di atas meja ,ia lantas memakaikan nya dengan hati-hati.

"istirahat lah lebih dulu ,meting dengan mereka akan di lakukan nanti jam dua "

anna mengangguk ,ia mulai bangkit dan mulai di turunkan oleh namjoon

"oppa"

"emm"

"bagaimana kalau yn tiba-tiba datang "

namjoon menundukan tubuh nya ,ia memakaikan kembali highels anna dan mencium singkat kaki halus nan mungil itu

"gwenchana ,tidak perlu memikirkan dia "

"bukan begitu oppa hanya saja bagaimana dengan tanda ini"

anna menunjuk leher nya yang di penuhi ruam merah ,sudah pasti yn akan curiga jika melihat nya terlebih dengan cara nya berjalan yang seperti terganjal bantal besar itu

"biarkan ,aku selalu ada di samping mu ,tidak usah takut "

anna dengan ragu mengangguk ,ia mulai berjalan menuju ke arah sofa tentu dengan namjoon yang ikut serta

"maaf sudah mengacaukan kehidupan mu oppa"

namjoon menggeleng ,ia mendudukan dirinya di sofa bersamaan dengan anna

"tidak sama sekali"

anna tersenyum.,ia mulai menoleh dan menikmati ciuman hangat dari kekasih nya ini sedang namjoon sendiri semakin erat merengkub tubuh mungil nya

....

pandangan dari ke lima pemuda itu saling bertukar ,mereka menatap sosok anna yang berada di samping namjoon ,ruam merah serta cara anna berjalan sudah pasti bisa mereka tebak kira nya hal apa yang terjadi dengan ke dua nya kemarin

senyum seringai saling terukir ,selepas anna mempresentasikan hasil kinerja nya pada mereka ,mereka terlihat tersenyum penuh arti tanpa terkecuali dengan sosok taehyung selaku adik dari namjoon. ia sudah pasti tau apa yang terjadi di antara anna juga kakak nya terlebih dengan suara-suara yang semalam dia dengar

'mereka benr-benar sudah melakukan nya '

bisikan lirih saling terdengar ,yoongi sendiri mulai membuka pembicaraan dengan satu untai senyum penuh arti

..

namjoon kembali ke rumah nya selepas mengantar anna ,baru saja menjejakan kaki nya di dalam rumah ,wanita dengan balutan dress itu terlihat menatap nya dengan dingin ,namun namjoon sama sekali tidak peduli ,ia beralih menaiki tangga untuk ke kamar nya. yn sendiri mulai ikut serta ,ia menyusul namjoon dengan mulut yang terus bergumal dan menanyakan kepergian namjoon kemarin

"jangan kamu pikir aku tidak tau namjoon "

klek

namjoon mendesahkan nafas nya sesaat ,ia beralih untuk duduk dan mengistirahat kan tubuh nya yang lelah

"apa yang kalian lakukan kemarin "

"apa peduli mu yn "

"aku bertanya namjoon ,apakah pantas seorang pria yang telah beristri pergi dengan wanita lain tanpa seijin istri nya lebih dulu "

DIA TIDAK MENCINTAI KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang