16

80 7 0
                                    

Namjoon spontan mengangkat wajah nya ,ia memandang yn dengan sangat lekat ketika sosok wanita itu berujar dengan suara yang tanpa tersendat. Senyum seringai terukir, namjoon mendadak menaruh berkas nya ke atas meja dan terkikik kecil dengan suara tawa yang terdengar jelas ,sedang yn sendiri mendadak merubah raut wajah nya ,ia terlihat menimbang sembari memikir ulang apakah ada kata dari ucapan nya yang terdengar lucu bagi pemuda itu

"Apakah ada perkataan ku yang lucu menurut mu."

Namjoon masih tertawa kecil ,ia mulai mengatur diri nya sendiri dan mengambil berkas itu kembali sembari menario nafas nya berulang kali.

"Yn ,apakah kamu sakit emm "

Namjoon bertanya pelan ,ia memandang kembali sosok wanita yang sebentar lagi bukan lagi menjadi istri nya

"Sakit ,tidak ,apa maksutmu "

Namjoon merapikan sesaat berkas-berkas itu ,tak lama ia mulai menautkan ke dua tangan nya di depan wajah dan menaruh nya di atas meja.

"Kamu bukan lah yn yang kenal selama ini ,yn-aa ,ada apa sebenar nya hingga tiba-tiba kamu berkata seperti ini ,apakah kamu lupa sebelum kejadian kemarin setiap hari kamu selalu memintai cerai dan sekarang kenapa tiba-tiba berubah emm "

Yn tertunduk ,ia memandang lantai di bawah nya berwarna putih ,pikiran nya terasa berkecamuk ,bibir nya mendadak terasa kelu kala apa yang di tanya kan namjoon seolah menyadarkan dirinya dari sikap nya selama ini

"Yn"

Panggilan lembut itu terdengar ,yn menggigit bibir bawah nya dengan kuat ,ia meremat tas selempang milik nya yang pernah di belikan namjoon tiga bulan yang lalu.

Harus kah kali ini dia berkata jujur kalau dirinya sudah menyukai pemuda itu dan berharap kalau perpisahan ini ingin dia batalkan ,namun baru kemarin ia berucap ingin bercerai dari pemuda itu apakah hal itu pantas dia lakukan saat ini ,berkata jujur tentang perasaan nya

"Sampai kan dengan jelas"

"A-aku "

"Ya "

Namjoon masih menunggu ,ia menatap sosok istri nya yang kembali tertunduk hingga akhir nya ia memilih untuk bersandar pada kursi belakang milik nya

"Yn-aa"

Wanita cantik itu mengangkat wajah nya ,ia memandang namjoon dengan gugup terlebih saat mata teduh milik pemuda itu seolah seperti air yang begitu menyejukan dan mendinginkan perasaan nya saat ini

"A-aku aku hanya ingin menjalankan kewajiban ku "

Namjoon tersenyum miring ,ia menarik nafas nya dengan kasar dan mulai beranjak dari kursi nya ,hingga tak lama pemuda itu beralih menatap sekitaran kantor nya dari jendela ruangan ini

"Perasaan mu tidak berubah ternyata "

Namjoon menoleh ,ia menatap yn dengan sekilas sebelum akhir nya ia memilih untuk menjaga jarak dari wanita itu

"Pulang lah ,bawa kembali makanan itu "

"Namjoon"

"Lagi pun sore ini kamu ada janji dengan seok jin bukan ,pergilah ,aku tidak akan menahan mu lagi ,kamu bebas sekarang. apa pun yang ingin kamu lakukan aku tidak akan melarang lagi ,itu adalah kehidupan mu jadi aku tidak berhak untuk ikut campur "

Yn menatap namjoon dengan perasaan yang campur aduk ,apa yang baru saja namjoon ucapkan seperti sebuah bilah belati yang menikam jantung dan hati nya dan itu terasa sangat sakit. Dia yang berharap namjoon akan menyambut nya namun kini malah berbalik ,bahkan makanan yang semula ia bawa sama sekali tidak di sentuh oleh namjoon

"Hati-hati di jalan "

Namjoon menutup pembicaraan secara sepihak ,ia lekas beranjak ke arah pintu ruangan milik nya hingga tak lama pemuda itu berada di sana dengan masih menunggu sosok yn yang belum beranjak

"Yn"

"Kamu mengusir ku "

Namjoon tersenyum ,ia memandang yn yang masih belum beranjak sama sekali

"Mana mungkin yn ,aku hanya tidak ingin acara mu gagal nanti ,jadi pergi lah "

Dengan menahan kekesalan serta kekecewaan yn mulai beranjak dari tempat nya dan mengambil kotak makanan yang semula ia bawa ,tak lama ia mulai meninggalkan tempat ini dengan tanpa berucap apa pun pada namjoon

'Sampai jumpa nanti malam '

..

Anna datang ke ruangan namjoon setelah pemuda itu memanggil nya ,entah apa yang terjadi dengan namjoon serta yn tadi ,yang anna lihat selepas yn dari ruangan namjoon tadi wajah wanita itu terlihat kesal ,terlebih sapaan dari beberapa karyawan sama sekali tidak di hiraukan oleh wanita itu

"Pak kim."

Namjoon menoleh ,ia tersenyum lembut dan memberi kode agar gadis itu mendekat pada nya ,hingga tak lama anna beranjak dan mulai berdiri di samping pemuda itu

"Apa kah terjadi sesuatu di antara kalian tadi "

Namjoon kembali teresenyum ,ia menarik pinggang ramping anna dan segera membawa wanita itu dalam pangkuan nya

"Oppa "

"Emm"

Namjoon melumat lembut bibir mungil anna ,ia merengkuh kian erat tubuh ramping yang ada dalam pamgkuan nya ini.

Clap

"Jawab dulu "

"Dia menawarkan diri sayang "

"menawarkan diri bagaimana "

"Dia ,ingin aku menyentuh nya aa maksut ku dia ingin melayani diriku sebagai kewajiban nya di ranjang "

"Mwoarogo"

Anna terpekik ,bahkan tubuh nya sampai menghindari namjoon yang baru saja menjelaskan perihal maksut kedatangan yn tadi

"Lalu ,oppa menyanggupi nya "

Wajah itu terlihat murung hingga membuat namjoon tersenyum dengan perasaan yang begitu bahagia dan hangat

"Seperti nya iya "

"Ishh"

Anna berusaha untuk turun namun namjoon semakin erat memeluk dirinya dan tertawa lepas ,ia berhasil menggoda kekasih nya

"Ini tidak lucu "

Namjoon masih terkekeh ,ia mendusel dengan gemas ke dada kenyal anna yang ada di depan nya

DIA TIDAK MENCINTAI KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang