9

58 5 0
                                    

Tangan lembut eomma kim mengusap surai namjoon yang tertata rapi ,ia merasa sangat iba melihat salah satu putra nya ini yang baru saja di hianati oleh istri juga kakak nya

"Lepaskan jika ini menyakiti mu nak "

"Gwenchana eomma ,namjoon yakin yn akan berubah nanti ,namjoon akan menunggu nya namjoon akan menunggu yn "

Eomma kim kembali mengusap lembut surai putra nya ,hingga tak lama pemuda itu lekas bangkit dari sofa

"Kalau begitu namjoon ke kamar dulu eomma ,namjoon capek"

Eomma kim mengangguk ,ia memandang sendu ke arah punggung lebar namjoon yang mulai menjauh ,ia merasakan denyutan rasa sakit ketika putra nya itu mengalami hal menyakitkan seperti sekarang

Baru sampai di mansion seok jin langsung mendapat omelan serta pukulan dari ibu nya ,pemuda tampan dengan balutan kemeja putih itu terus menghindar dan menutupi tubuh nya dengan ke dua lengan nya

"Eommaa"

"Kamu benar-benar kurang ajar"

"Eomma hentikan "

"Apa"

Seok jin menghela nafas nya ,ia mulai menghempaskan tubuh nya dengan sosok sang ibu yang berada di samping nya

"seok jin tidak bermaskut menyakiti namjoon eomma ,kami.masih sama-sama saling menyukai dan perasaan namjoon juga yn itu tidak bisa di paksa kan eomma "

"Jika memang benar begitu lantas kenapa kamu meninggalkan acara pernikahan waktu itu."

Kali ini seok jin yang bungkam ,ia mendadak kehilangan kata-kata nya ketika sang ibu menanyakan hal ini. Sebenar nya bukan karena seok jin yang tidak ingin menikahi yn melainkan ia belum siap jika wanita itu hamil.dengan cepat dan tentu beban yang akan ia pikul bukan lah hal yang mudah

"Namjoon kemana eomma"

"Dia ada di kamar ,biarkan dia istirahat lebih dulu "

Seok jin mengangguk ,ia mulai bangkit dari dan berjalan meninggalkan ibu nya seorang diri di ruang keluarga

.

Yn memiringkan tubuh nya ke samping ,ia menatap nanar ke arah tempat kosong yang biasa nya di singgahi oleh namjoon ,biasa nya di jam-jam seperti ini pemuda itu sudah berada di samping nya dengan menceritakan banyak hal dalam kehidupan pemuda itu meski pun yn akan sering mengabaikan nya dari pada mendengarkan nya

"Maafkan aku"

Yn bergumam kecil ,ia menutup.ke dua mata nya sesaat dan mulai meremat sprei yang sudah di ganti ,pergulatan panasnya dengan seok jin tadi seolah masih terngiang ,kegadisan nya yang selama ini ia jaga benar-benar telah ia serahkan pada seok jin dan bukan namjoon. Yn tau sangat tau kalau namjoon pastlah kecewa dengan hal ini namun perasaan seperti ini bukan lah sesuatu yang bisa ia paksakan

...

Pagi-pagi sekali namjoon kembali ke rumah nya untuk mengambil berkas meting dengan ke lima rekan kerja nya ,ia harus bersiap karena meting akan di mulai lebih awal

"Emm ,jangan lupa anna "

Yn mengerjap saat mendengar suara yang sangat familiar ,ke du mata nya memicing melihat sosok namjoon yang telah kembali ,pemuda tampan itu terlihat berbincang dengan seseorang dari sebrang telefon

"Emm ,setelah meting selesai langsung pulang ,kita akan terbang ke ilsan sore ini juga "

"Namjoon"

"Sore ini anna "

Nyut

Ada rasa sakit saat namjoon memanggil nama wanita lain dari ponsel nya ,entah kenapa yn merasa ada hal lain yang ia rasakan dalam dirinya.

"Namjoon"

Yn lekas bangkit sedang namjoon segera menaruh ponsel.nya begitu panggilan selesai ,ia mengenakan sepatu nya dengan cepat dan membernahi letak dasi nya

"Namjoon sarapan dulu "

Namjoon menoleh sekilas ,ia tidak menjawab ucapan yn dan bergegas keluar dengan menenteng tas kerja milik nya ,yn sendiri berusaha mengejar langkah kaki namjoon yang semakin cepat ,ia mendadak membeku melihat namjoon yang sudah menghilang meninggaalkan kediaman mewah ini. Dengan menahan rasa sakit yn terpaku di depan pintu utama

.

"Pelan-pelan pak kim"

Anna menggeleng pelan melihat tingkah namjoon yang begitu lahap menikati makanan nya ,bukan tanpa alasan ,pagi ini mereka memang memiliki jadwal yang padat ,anna sendiri tidak menyangka tadi pagi-pagi sekali pemuda ini sudah menelfon agar di buatkan sarapan

"Pak kim"

"Emm "

Namjoon menoleh sekilas ,ia menatap lekat sosok anna yang ada di depan nya

"Itu emm anu "

"Anu apa anna "

Anna mengulurkan tangan nya ,ia membersihka sejenak bekas sup yang ada di bibir namjoon

"Maaf saya sudah lancang "

Namjoon tersenyum ,ia memandang anna dengan sangat lekat ,gadis cantik yang sudah bekerja dengan nya hampir dua tahun ini ternyata memiliki sifat yang begitu perhatian pada nya

"Ayo pak kim ,ini sudah waktu nya "

Namjoon mengangguk ,anna membereskan sebentar bekas makanan itu dan segera berlalu bersama namjoon

.

Usapan dan pelukan hangat namjoon terima dari mereka ,apa yang terjadi dengan yn juga seok jin kelima pemuda itu sudah mengetahui nya dan tentu mereka merasa sangat jba pada pemuda itu

"Sore ini jangan lupa namjoon"

"Tentu saja tidak hyung ,mana mungkin aku melupakan nya "

Yoongi mengangguk ,ia melirik sekilas ke arah anna yang baru saja selesai membereskan berkas mereka meting ,gadis cantik dengan rambut tersanggul itu terlihat begitu cantik dan menawan.

"Bukan kah akan di adakan pesta di sana nanti ,kamu berniat mengajak yn namjoon"

Namjoon terlihat berfikir sebentar ,ia mengetuk meja di depan nya sembari menatap jhope dengan lekat. Keputusan nya untuk tidak mengajak yn mungkin benar ,terlebih setelah apa yang terjadi dengan wanita itu juga seok jin kemarin ,sudah pasti yn akan kesulitan berjalan mengingat aktivitas ke dua nya.

"Seperti nya tidak hyung"

"kami paham ,sudah lah ,kalau begitu sampai jumpa di ilsan dan selamat atas kemenangan kita ini "

Namjoon tersenyum ,ia beranjak memeluk mereka satu persatu ,setelah nya ia segera mengajak anna untuk pulang ,menyiapkan keperluan mereka selama seminggu di ilsan

...

"Namjoon aku..."

Yn meneguk ludah nya kembali ,ia menatap namjoon yang sedang sibuk membereskan pakaian nya ,ia sebenarnya ingin meminta maaf pada pemuda itu untuk kejadian kemarin yang tentu telah membuat namjoon kecewa

"Namjoon aku.. Akuu..."

"ada apa yn ,bicara lah segera ,aku harus seger pergi setelah ini "

yn kembali meneguk ludah nya ,tubuh nya mendadak.kaku kala pemuda itu kini sudah berdiri menjulang di depan ny

"Yn"

"Maaf"

Namjoon tersenyum miris ,ia mendudukan dirinya di kursi dengan rasa sakit yang begitu hebat di dada nya ,tidak ada lagi yang perlu ia sesali karena semua nya telah terjadi dan yn telah menunjukan rasa ketidak sukaan pada nya dengan cara ini

"Ini sakit yn sakit sekali ,meski pun aku tau kamu tidak menyukai.ku namun aku rasa ini terlalu menyakitkan "

DIA TIDAK MENCINTAI KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang