If You're Happy, I'm Lonely

332 44 9
                                    

Jakarta, 26 November 2011
07.30 PM

"Bosen gak sih, gyu? Lo lagian tumbenan banget ngajakin gue stay di kosan pas weekend. Biasanya kan kita pulang. Ngaku deh sama gue, lo pasti ada niatan terselubung kan?"

Sudah lima menit Wonwoo berada di posisi berbaring di atas kasur seraya menatap langit-langit kamar. Sosok yang tengah ia ajak bicara itu kini tengah sibuk dengan ponselnya seraya sesekali tertawa kecil membaca pesan pada layar.

Hal tersebut membuat Wonwoo bosan. Pasalnya, setiap weekend biasanya mereka akan pulang ke rumah. Wonwoo akan pulang ke Bintaro sedangkan Mingyu akan pulang ke Cibubur. Namun, entah mengapa semalam Mingyu mengajak Wonwoo untuk tetap di kost weekend ini.

Well, Mingyu bilang ia mau mengajak sparing basket pagi ini. Namun, pagi hingga sore tadi hujan sehingga mereka tidak bisa bermain di lapangan. Alhasil, keduanya hanya mendekam di dalam kamar sibuk dengan urusan masing-masing. Mingyu dengan ponselnya sedangkan Wonwoo yang sudah bosan bermain ponsel dan laptopnya, kini berakhir menatap datar langit-langit kamar.

"Hehe... beneran kok gue mau ngajak sparing tadi pagi, tapi kan ujan." Wonwoo berbalik menghadap Mingyu yang sedari tadi duduk di samping tempat tidur menyandar ke tembok.

"Emang lo gak bosen apa sparing basket mulu sama gue? Gue lama-lama bosen lawannya lo lagi, lo lagi." Mingyu kini mengalihkan perhatiannya dari ponsel menjadi ke Wonwoo.

"Gue gak bosen sih, lo bosen banget ya?" Tanya Mingyu.

"Yaa... maksud gue, kalo setiap hari kita sparing gerak gerik kita akan kebaca gak sih? Gue dikit lagi hapal gerak-gerik lo kalo mau ngecoh dari samping." Mingyu tersenyum tipis.

"Ke kontrakan Seungcheol aja yuk. Di sana ada anak-anak." Wonwoo mengernyit bingung.

"Anak-anak siapa?"

"Temen-temen gue lah. Seungcheol, Woozi, Jun, Hoshi. Biasanya malem minggu begini suka pada nongkrong di kontrakan Seungcheol. Itu loh yang sering gue ceritain kalo sebelum pulang suka nongkrong dulu."

"Oh... itu di kontrakan Seungcheol?"

"Iya. Gue belom bilang ya kontrakannya punya Seungcheol?" Wonwoo menggeleng.

"Yaudah siap-siap ayo."

Mendengar ajakan Mingyu tentu saja Wonwoo setuju. Walaupun sebenarnya malas, tetapi ia lebih memilih untuk melawan rasa malasnya dibandingkan ia harus mati kebosanan hari ini. Wonwoo pun sontak memakai hoodie kelabunya diikuti oleh Mingyu yang juga memakai jaket dengan warna senada dan setelahnya mereka berjalan menuju ke kontrakan Seungcheol.

Jarak antara kost Wonwoo dan kontrakan Seungcheol tidak begitu jauh sebenarnya. Hanya saja perjalanan mereka cukup memakan waktu yang lama karena suatu hal yang wajib mereka lakukan jika keluar dari kost. Yup, jajan.

Keduanya tentu saja mampir ke minimarket untuk sekedar membeli minuman untuk mereka bawa ke kontrakan Seungcheol serta membeli gorengan agar datang tidak dengan tangan kosong. Setelah membeli amunisi untuk menuju kontrakan, keduanya pun kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Sepanjang perjalanan sedari mereka berangkat dari kost Wonwoo, tidak ada percakapan yang berarti. Sedari tadi Mingyu selalu fokus dengan ponselnya sehigga Wonwoo sesekali harus mengarahkan Mingyu agar tidak jatuh, menabrak, atau pun tersandung.

"Gyu," Panggil Wonwoo.

"Hm."

"Dua langkah lagi lo nabrak tiang listri—"

Dug!

"ADUH!" Belum selesai Wonwoo memperingatkkan, lelaki itu sudah lebih dulu menabrak tiang listrik.

Miss The Party | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang