Now I'm Stuck

368 45 18
                                    

Bogor, 31 Desember 2012
07.29 PM

Setelah berdebat menentukan destinasi tempat liburan akhir tahun, Wonwoo dan Mingyu berakhir memutuskan untuk menginap di sebuah villa di Kabupaten Bogor. Well, cukup aneh memang menginap di villa hanya berdua tetapi keduanya nampak tidak peduli.

Bahkan ketika teman-teman mereka menatap aneh keduanya ketika mereka memberitahu perihal rencana menginap mereka itu, mereka tidak peduli dan tetap pergi hari ini. Siang ini setelah check in, keduanya hanya terdiam di kamar mereka seraya menyantap makanan pinggiran jalan yang cukup enak menurut mereka.

Keduanya tidah henti-hentinya mengunyah sedari pagi mereka berangkat. Bahkan kini, Mingyu tengah membuka sebuah kemasan makanan ringan dan juga sekaleng soda dengan Wonwoo yang masih memakan nasi goreng kambingnya.

"Gyu, ntar malem ngapain ya. Ada makan-makan gak sih di hotel?" Tanya Wonwoo.

"Ada. Gue kan pesen kamar sekalian paket new year-nya. Ntar kita ada buffet di restonya. Kayaknya bakal ada game sama doorprize juga. Fix kita harus ikut sih nanti. Siapa tau hoki akhir tahun."

Baik Mingyu dan Wonwoo keduanya tidak merasa aneh ketika memutuskan untuk menginap di villa hanya mereka berdua. Nyatanya keduanya sangat menikmati perjalanan kuliner mereka tadi pagi hingga sampai di villa yang sangat menyejukkan bagi mereka yang terbiasa dengan hiruk pikuk ibukota.

Pemandangan di luar villa sangat hijau dan mereka dapat melihat kabut yang menutupi bukit dengan air terjun kecil yang sangat menenangkan. Ditemani dengan udara dingin dan hujan rintik ringan membuat liburan ini nampak begitu sempurna.

Namun, dibalik liburan yang nampak sempurna ini sebenarnya ada beberapa hambatan. Well, mulai dari konflik antara Mingyu dan kekasihnya, villa-villa yang sudah penuh, mobil yang tidak bisa nyala semalam, ponsel Wonwoo yang tertinggal pagi ini hingga mereka harus memutar balik setelah setengah jalan, dan lain sebagainya.

Begitu banyak hambatan awalnya membuat Wonwoo hendak membatalkan liburan kali ini karena dianggap sebuah peringatan akan hal buruk yang akan terjadi. Tetapi, karena Mingyu bisa meyakinkan Wonwoo jika tidak akan ada apa-apa, maka Wonwoo pun setuju untuk melanjutkan liburan mereka.

"Mingyu, lo beneran gapapa itu pergi tapi masih berantem sama Casa?" Tanya Wonwoo seraya membereskan plastik kemasan makanannya.

"Gapapa. Biarin aja gue males sama cewe tantrum. Lo kenapa sih nanyain itu mulu dari tadi pagi? Nikmatin aja, Won. Jarang-jarang kita begini. Tahun depan kita udah mulai masuk semester sibuk." Wonwoo sedikit mengernyit.

"Yaa... gapapa, gue gak enak aja lo kan harusnya anniv—"

"Won, gak usah dibahas ya? Gue ma—"

Tingtong!

Tok, tok, tok!

Baik Wonwoo dan Mingyu kini saling bertatapan. Keduanya merasa bingung dan bertanya-tanya siapakah yang berada di luar ruangan saat ini. Mereka sama-sama tidak memesan makanan ataupun layanan servis villa, dan juga tidak mengekspektasikan tamu untuk datang.

"Lo aja yang buka won, gue mager." Tukas Mingyu. Wonwoo pun mengangguk dan berjalan menuju ke arah pintu untuk melihat tamu yang datang.

Ceklek,

Greb!

Tepat ketika Wonwoo membuka pintu, ia merasakan tubuhnya terhuyung ke belakang akibat seseorang yang memeluknya dengan erat. Beruntung, Wonwoo spontan bersandar pada tembok di sampingnya sehingga ia tidak terjatuh.

Miss The Party | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang