It's Killing Me Slowly

264 42 17
                                    

Jakarta, 25 Agustus 2013
11.02 PM

"Lo bisa berhenti minum gak? Lo dikit lagi nggak sadar anjing, get your shit together, dickhead!" Terdengar suara makian Seungcheol mulai meninggi terhadap sosok tinggi di sampingnya yang nampak masih ingin meneguk segelas alkohol di saat tubuhnya sudah hampir mencapai batasnya.

Sejujurnya, hari ini Seungcheol dan Jun tidak ingin menemani Mingyu untuk pergi ke Retro dikarenakan ini sudah kesekian kalinya dalam satu minggu mereka kemari. Selain dikarenakan uang jajan yang mulai menipis, juga karena Mingyu yang semakin lama semakin dalam kondisi yang sangat buruk.

Pasca pertengkaran Mingyu dan Wonwoo hari itu, keduanya nampak tidak pernah sekali pun bersinggungan. Mingyu terus berkali-kali mencoba untuk bertemu dengan Wonwoo tetapi entah mengapa sulit sekali rasanya.

Seungcheol tau, Wonwoo menghindar. Selalu menghindar dan tidak ingin bertemu dengan Mingyu. Ya, lelaki itu tau dari Hoshi yang belakangan ini selalu hang out dengan Dokyeom yang dimana masih satu peminatan dengan Wonwoo dan memiliki beberapa kelas bersama dengan lelaki itu.

Pernah sekali Mingyu dan Wonwoo tidak sengaja bertemu dan bertatap muka. Namun, nampaknya Wonwoo memilih untuk berpura-pura tidak mengenali Mingyu dan hal tersebut membuat Mingyu sangat sedih dan marah sehingga ia tidak bisa berbuat apa-apa selain pergi dari sana.

"Harusnya gue yang marah, tapi kenapa gue yang seakan ngejar-ngejar Wonwoo sampe segininya? Toh, kan Wonwoo yang mulai, dia juga harusnya ngerti apa yang dia lakuin ke gue itu dampaknya akan gimana. Gue gak ngerti lagi, gue harus gimana. Gue—pff-huuek!"

"Ah shit, anjing lah Mingyu lo udah ketiga kalinya muntah di sini gila, fix ini mah abis ini lo di banned dari Retro." Tukas Jun panik dikarenakan Mingyu memuntahkan seluruh isi perutnya.

"Fuck, udah pulang-pulang. Jun, panggil dulu mas-masnya suruh bersihin, gue bayar dulu. Besok gak usah lagi kita ke sini, gue udah malu." Ucap Seungcheol yang dibalas anggukan oleh Jun.

Setelah memanggil pelayan untuk membersihkan kekacauan yang disebabkan oleh temannya itu, Jun pun mencoba untuk membersihkan sekitaran mulut Mingyu yang saat ini tengah tidak sadarkan diri di sofa seraya mulutnya terus mendumel sebal.

"Nih ya, kalo aja gue gak ember, gue kasih tau aja lo sama Wonwoo harusnya bisa pacaran. Tapi lo nya tolol sih malah jadian sama si Casa. Ya, salah sendiri deh. Gue juga kalo jadi Wonwoo mana mau jadi orang ketiga. Goblok, kelanjutan hubungan lo sama Casa aja gak ada yang tau selain lo berdua doang. Mana tau gue kalo lo masih pacaran apa nggak. Tolol, udah lah capek gue lama-lama kalo begini terus."

"Jun, ayo balik lo bantuin mapah si Mingyu ya. Gue yang nyetir ke kontrakan gue aja malem ini nginep. Gak enak kalo nganter nih anak ke nyokapnya mabok-mabok begini." Jun mengangguk  dan keduanya pun sontak memapah Mingyu ke mobilnya dan meletakkan lelaki itu di kursi penumpang belakang sebelum keduanya berjalan menuju ke kontrakan Seungcheol.

Selama perjalanan yang diliputi dengan keheningan itu, tidak ada satu pun yang mau berbicara sampai akhirnya Seungcheol dan Jun mendengar isakan halus dari belakang mereka. Keduanya pun menoleh ke arah satu sama lain dan mengerti dari mana asal sumber suara isakan yang perlahan berubah menjadi tangisan yang terdengar sangat menyakitkan.

"Cengeng banget temen lo." Ucap Jun.

"Biarin aja, lagi patah hati banget itu." Jun dan Seungcheol sama-sama terkekeh.

"Jujur, gue sebenernya gatel pengen bilang ke Mingyu soal Wonwoo." Lanjut Jun lagi.

"Soal Wonwoo yang mana?"

"Yang dikasih tau Hoshi." Seungcheol menaikkan sebelah alisnya.

"Better not. Biarin aja dia rasain sakit-sakitnya. Harus tanggung jawab sama apa yang udah dia lakukan sih. Lagian juga Wonwoo udah ngerasa ini salah kan dan keputusannya udah bulet untuk nggak mau lanjut sama Mingyu kalo aja ternyata Mingyu punya perasaan sama Wonwoo. Buat apa terus dipertahanin? Menurut gue mending Mingyu ngerasain sakit dan move on. Buat apa perjuangin orang yang mandang hubungan ini salah dari awal? Hubungan mereka nggak akan safe kalo kayak gini. Better off as friends and take this moment as a life lesson aja."

Miss The Party | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang