Almost Funny

365 38 13
                                    

Jakarta, 13 Februari 2012
12.29 PM

"Won, lo beneran gak mau gue sama Jeonghan kenalin anak FH yang lagi kosong? Lo keknya kesepian banget, suram hidup lo gue liat-liat semenjak ditinggal Mingyu pacaran." Wonwoo mengernyit sebal ketika ia mendengar ucapan Minghao yang diikuti oleh tawaan dari Jeonghan, Seungkwan, dan Dokyeom.

"Nggak usah makasih, gue gak mau bekasan lo pada. Kenapa sih harus gue, nih si Seungkwan sama Dokyeom juga kosong." Ucap Wonwoo seraya menunjuk kedua teman yang tengah duduk si kanan dan kirinya.

"Dih? Won, cewe-cewe yang mau gue kenalin ke lo tuh yang untouchable alias borjuis. Gue sama Jeonghan gak bisa deketin soalnya kayaknya beda kasta. Kalo sama lo yaaa... mereka bisa reconsider lah. Lo cakep soalnya dan lumayan well-known lah di FH. Nah masalahnya, kalo sama dua idiot di samping lo itu mah gue gak yakin cewenya pada mau." Mendengar ucapan tersebut, baik Seungkwan dan Dokyeom sontak mengernyit menatap Minghao.

Cih, ucapan manusia tanpa daging itu terdengar santai tetapi sangat menusuk.

"Apaan sih? Lo berdua aja gak bisa apa lagi gue? Gue gak ada pengalaman deketin cewe ah males, belom mood gue punya pacar. Nanti aja."

"Bisa, Won. Gue percaya lo bisa menggaet hati para cewe-cewe borjuis itu. Soalnya gue waktu itu gak sengaja denger aja sih lo pernah diomongin sama mereka."

"Won, ini tuh biar lo bisa double date sama Mingyu." Lanjut Jeonghan.

"Gak."

"Daripada lo kesepian di kosan dan nongkrong mulu tiap hari di kontrakan Seungcheol kan? Mending bucin gak sih? Masa lo mau kalah sama Mingyu? Tumben?" Wonwoo mengernyit.

"Gue gak masalah tuh? Selama gue gak kalah main basket mah gue gak masalah."

"Won, satu orang aja? Gue kenalin satu deh? Coba duluuuu."

"Ih, Hao? Kok lo maksa sih?"

"Soalnya gue penasaran aja liat lo kalo pacaran sama cewe kek gimana. Lagian gue sama Jeonghan dikit lagi curiga kalo ternyata lo homo. Gatau kalo Seungkwan sama si Dobi."

Deg.

Wonwoo seketika terdiam mendengar ucapan Minghao. Ah, tidak. Wonwoo masih normal ia masih menyukai wanita kok. Namun, ada secercah perasaan aneh yang hinggap di dalam hatinya ketika ia mencoba untuk menyetujui pemikirannya.

Lantas jika ia memang masih normal, perasaan apa yang ia rasakan terhadap teman satu kost nya itu? Apakah normal jika ia merasa gugup jika berada di jarak yang begitu dekat dengan Mingyu? Atau ketika ia merasa seperti disetrum listrik ketika kulit mereka tidak sengaja bersentuhan? Atau ketika ia merasa kesepian apa bila ditinggal oleh Mingyu pergi dengan pacarnya?

Shit.

"WON?! Nah, kan bengong." Panggil Jeonghan.

Wonwoo seketika sadar saat Jeonghan menjentikkan jemari di depan wajahnya. Ah, apakah ia baru saja melamun? Apakah ia melamun karena pikirannya larut akan pemikiran tentang Mingyu?

Berbicara tentang Mingyu, nampaknya sudah sebulan ke belakang Wonwoo merasa ada jarak yang tebal di antara mereka. Well, Wonwoo merasa hubungan mereka menjadi sangat renggang.

Pasalnya, tidak ada lagi sparing basket rutin di kamis sore. Jangankan kamis sore, bahkan belakangan ini nampaknya mereka tidak pernah lagi bermain basket bersama. Yang ada hanyalah Wonwoo sendirian di lapangan atau beberapa kali ikut main dengan anak-anak SMA yang kebetulan bermain di lapangan.

Selain itu, dua bulan ke belakang memang merupakan hari libur pergantian semester baru. Saat ini mereka sudah memasuki semester genap yaitu semester 4 yang dimulai di awal bulan Februari. Dimana terakhir Wonwoo bertemu Mingyu adalah ketika malam tahun baru sebelum ia pulang ke rumahnya di Bintaro.

Miss The Party | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang