~ 13 ~

921 45 0
                                    

Selamat Membaca

Meskipun Emily mengakui hatinya mulai goyah dengan rayuan dan godaan yang dilontarkan oleh atasannya, namun Emily tetap berusaha berpijak di tanah. Emily tidak ingin berangan angan yang terlalu tinggi hingga membuatnya kecewa.

Sementara itu, ia segera mengalihkan fokusnya yang mulai terganggu. Emily mengingat ada satu undangan dari kolega bos besarnya di Jerman.

"Oya pak. Ini ada undangan untuk acara gala dinner malam ini. Saya sudah membuatkan jadwalnya jika bapak ingin menghadirinya." Ucap Emily kemudian menyodorkan sebuah kertas undnagan dengan sebuah pita dan tulisan emas di dalamnya.

"Oh Pak Anderson, salah satu kolega papa mengadakan gala dinner untuk merayakan pembukaan salah satu restoran milik putranya. Ya aku ingat, putranya bernama Michael adalah seorang chef. Sepertinya tidak masalah klo kita pergi kesana." Ucap Leon sambil tersenyum pada Emily.

"Maaf, saya tidak mungkin ikut pak. Kan bapak yang diundang."

"Kamu harus ikut."

"Pak tapi saya tidak membawa gaun yang pantas untuk pergi kesana. Ini diluar jadwal kerja pak." Protes Emily.

"Sepertinya masih ada banyak waktu. Ayo kita pergi sekarang." Ucap Leon bergegas.

"Acaranya jam 7 pak. Sekarang masih jam 2." Ucap Emily.

"Kita bisa memilih gaun dan pergi ke salon, di mulai dari sekarang."

"Tapi pak.."

"Kamu kalau terus membantah, biar aku bungkam bibir manismu itu dengan cumbuan." Ucap Leon dengan tegas. Leon sama sekali tidak mau menerima alasan.

"Baik pak, mari kita bergegas." Sahut Emily sambil menunduk. Ia terus mwnghindari tatapan Leon.

"Memangnya ciumanku buruk ya, sampai kamu segitunya gak mau klo aku cium." Leon menggoda Emily hingga wanita itu mengangkat wajahnya dan menatap Leon.

"Bukan begitu pak." Sahut Emily.

"Oh rupanya kamu malu malu tapi mau." Leon terus menggoda Emily. Wajah sekretarisnya itu semakin merona.

"Terserah anda sajalah bagaimana mengartikan." Ucap Emily.

"Ayo kita jalan sekarang." Ajak Leon yang menghentikan rayuannya karena ia tidak ingin membuat Emily semakin tidak nyaman.

.....

"Tolong siapkan semua model dress terbaru untuk dia." Ucap Leon pada manajer butik langganan mamanya di Jerman.

"Baik pak Leon. Mari nona ikuti saya." Ucap sang manajer toko.

Emily dengan patuh mengikuti orang yang baru ditemuinya itu. Mereka berjalan memasuki sebuah ruangan khusus untuk pelanggan VIP.

"Ini semua adalah dress model terbaru yang kami buat. Semuanya hanya ada 1 di dunia ini."

"Emily, jangan ragu, coba saja semuanya, kita lihat yang paling cocok untukmu." Ucap Leon.

Leon duduk dengan santai di sebuah sofa panjang. Sementara Emily segera mengambil salah satu gaun selutut berwarna biru muda, dengan bentuk V terbuka dibagian dada.

Beberapa saat kemudian Emily keluar dari fitting room dan memperlihatkannya pada Leon.

'Ganti." Ucap Leon setelah melihat tampilan Emily yang begitu seksi dengan gaun itu.

Selanjutnya Emily terus mencoba semua gaun itu hingga gaun yang kesepuluh. Dan akhirnya Leon menyetujui gaun terakhir yang dicoba Emily. Sebenarnya Leon mengakui jika semua gaun yang dipakai Emily sangat cocok dipakai oleh sekretarisnya itu. Tapi Leon tidak ingin jika Emily memakai baju yang terlalu terbuka. Leon tidak rela jika para pria selain dirinya ikut menikmati tampilan seksi Emily, apalagi Leon belum berhasil mengikat Emily untuk menjadi miliknya seutuhnya.

"Ok. Selanjutnya dandani wanita cantik ini supaya lebih memukau." Ucap Leon.

"Tapi pak,-

"Tidak ada penolakan Em. Malam ini kamu akan menjadi patnerku di tengah pesta." Ucap Leon tanpa mau mendengarkan alasan Emily.

Emily pun menuruti keinginan atasannya itu. Ia duduk dengan tenang sambil menatap wajahnya di depan cermin.

.....

Leon sudah siap dengan setelannya, kemeja putih, rompi, jas dan celana berwarna coklat muda. Sentuhan hangat dari dasi berwarna coklat tua yang lembut.

Sedangkan Emily memakai gaun berwarna emas elegan dengan dengan V-neck, formal long sleeve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedangkan Emily memakai gaun berwarna emas elegan dengan dengan V-neck, formal long sleeve.

Sedangkan Emily memakai gaun berwarna emas elegan dengan dengan V-neck, formal long sleeve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emily kamu sudah siap?" Tanya Leon.

"Anytime." Sahut Emily dengan tersenyum.

Leon mengulurkan lengannya dan Emily berjalan ke arah Leon kemudian meraih lengan itu dan mereka mulai berjalan bersama.

"You look georgeous." Puji Leon sambil tersenyum puas melihat penampilan Emily.

"You too. You look stunning." Sahut Emily kemudian menunduk menutupi wajahnya yang merona.

..... BERSAMBUNG .....

PUBLISH : 12 06 24

My Cute Secretary [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang