~ 16 ~

687 37 1
                                    

Selamat membaca

Leon mengerjapkan matanya dan perlahan membuka matanya. Seulas senyuman terbit di wajahnya saat melihat Emily masih terlelap dalam pelukannya.

Leon menatap wajah Emily kemudian mengecup kening wanita itu. Tangan Leon bergerak membelai lembut kepala Emily.

Perlahan Emily membuka mata karena merasa ada yang mengusiknya. Kepalanya terasa pusing.

"Selamat pagi cantik." Bisik Leon kemudian mengecup bibir Emily.

Emily mengerjapkan matanya dan tersenyum malu. Emily teringat dengan kejadian semalam. Namun entah mengapa tidak ada penyesalan dalam dirinya.

"I love you Em." Ucap Leon.

Emily hanya mengangguk. Ia bahkan belum berani mengungkapkan perasaannya sendiri.

"Aku harus ke kamar mandi." Ucap Emily.

"Oke." Leon meraih kemeja miliknya dan memberikan pada Emily. Setelah memakainya, Emily bergegas ingin beranjak dari ranjang.

"Akkhh." Emily merasakan nyeri dan ngilu pada bagian bawah tubuhnya. Leon yang baru saja selesai memakai celana boxer, segera menghampiri Emily.

"Are you ok honey?" Tanya Leon dengan khawatir.

Leon kemudian menggendong Emily dan mendudukannya di kloset.

Ia kemudian menyalakan keran untuk mengisi bathub dengan air hangat.

"Berendamlah, untuk mengurangi rasa nyeri." Ucap Leon sambil membantu Emily berjalan ke bathub.

"Terima kasih pak." Ucap Emily.

"Setelah kita menghabiskan malam pertama, apa kamu masih akan memanggilku pak?" Protes Leon.

"Maaf, saya belum terbiasa."

"Ok. Mulai sekarang panggil aku Leon atau sayang." Ucap Leon kemudian melumat bibir Emily. Leon kemudian bergabung dengan Emily di bathub.

Emily melingkarkan lengannya di leher Leon. Seolah tubuhnya sudah mengikuti keinginan Leon. Kemeja yang tadinya terpasang kini telah terlepas. Leon dengan lembut meremas payudara Emily. Desahan mengalun dari bibir Emily, seiring dengan sentuhan Leon ditubuhnya. Emily membiarkan Leon menyentuh tubuhnya.

"Apakah masih sakit Em?" Tanya Leon sambil jemarinya membelai lembut kewanitaan Emily.

Emily menggelengkan kepalanya.

"Kamu adalah wanita pertamaku Em, dan aku tau, aku juga yang pertama untukmu. Dan aku lelaki terakirmu juga. Meskipun saat ini kamu belum mencintaiku."

"Tapi sepertinya anda sudah sangat berpengalaman, saya tidak percaya jika ini yang pertama." Ucap Emily.

"Aku memiliki pengetahuan namun bukan pengalaman. Dan aku rasa ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga. Karena aku ingin terus melakukannya denganmu." Ucap Leon.

Leon kembali melumat bibir Emily. Tangannya masih bergerilya menyentuh tubuh Emily. Leon menarik tubuh Emily hingga Emily berada di pangkuannya. Tubuh Emily dalam dekapan Leon membuat Leon lebih leluasa lagi mencumbu tubuh Emily.

Dengan rakus, Leon meraup payudara Emily dan memainkannya di dalam mulutnya.

"Aaahhh... Leon... aahhh..." Emily mendesahkan nama Leon. Membuat Leon semakin ingin memuaskan Emily.

Emily bisa merasakan kejantanan Leon mengeras. Emily meraih kejantanan Leon dan mulai mengurutnya dalam genggaman tangannya.

"Emily.. kamu membuatku gila... oohhh... Ini akan menjadi lebih berarti jika kita sudah menikah." Ucap Leon sambil tersenyum kemudian melumat bibir Emily.

Emily terdiam sesaat untuk mencerna ucapan Leon. Namun pikiran itu langsung hilang karena Leon sudah mengambil alih kesadarannya, ia tak punya waktu untuk berpikir jernih karena kini, tubuhnya terus menerus menerima sentuhan Leon dan Emily kembali terbuai.

Kini kejantanan Leon telah berada di dalam kewanitaan Emily. Tubuh Emily terlonjak lonjak dan ikut menggerakkan pinggulnya, mengimbangi gerakan pinggul Leon.

"Aaahhh... Leon...aaahhh..." Emily mencengkeram erat pinggiran bathub saat orgasmenya datang. Sementara Leon mendekap erat tubuh Emily dan membenamkan wajahnya diantara dada Emily. Leon terus menggerakkan pinggulnya

"Ssshhh... aaahhh... ahhhh... Emily.. aaahhh..." Leon menahan tubuh Emily dan ia mengeluarkan semua cairan orgasmenya di dalam rahim Emily.

Mereka berdua terengah engah. Dan melanjutkan dengan mandi yang sebenarnya.

..... BERSAMBUNG .....

Publish : 19 08 2024

My Cute Secretary [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang