side story1

5.4K 390 35
                                    

"Lu masih pacaran ma tu cewek??"

"Ya"

"Kapan putusnya...."

"Berisik"

Mendengar jawaban yang nampak tidak mood itu, dia merenggut kesal.

"Katanya lo mau ajarin gua, biar nilai gua naik di semester ini.. tapi lo sendiri malah asik pacaran" sungutnya.

"Gua gak sibuk pacaran, lu juga tau kalo sekarang gua juga kudu sabar sama tingkah Allen yang akhir-akhir ini makin menjadi" jawab pemuda didepannya.

"Allen mah ganteng doang, otak kagak di pake.. naksir orang bukannya di baikkin malah di bully" protesnya.

Pemuda yang mendengarnya menyentil kuat dahi orang yang saat ini sedang bersedekap dada.

"Lo beraninya cuma di belakang kalo ngatain dia"

"Ya soalnya kalo di denger orangnya langsung, bisa-bisa gua di geprek.. Allen tu sikopat aslinya"

Memutar bola mata malas "Ck bacot mulu lo.. ikut gua" pemuda tinggi itu segera menarik pemuda yang lebih pendek mengikuti nya..

"Kemana..!!"

"Kerumah gua! Katanya belajar!"

Tanpa komentar apapun lagi dia sudah pasrah di tarik mengikuti arah jalan si tinggi membawanya.

.

.

.

.

"l-lu ngapain giniin gua lagi sih" berusaha mendorong kuat pemuda tinggi itu menjauh dari nya..

Tapi bukannya melepaskan, bahu nya yang terbuka semakin diberi kecupan keras..
Tubuh itu semakin di tekan ke dinding, hingga punggung si empunya tersandar disana.

"Nghh.. k-kata-nya tadi mau ah ajarin gua belajar, pliss lepa-sin gua!" dia menggigit bibir bawahnya, merasa resah karena jemari lentik itu meremas kuat pinggang nya..

"Mm??" Tidak peduli, pemuda tinggi itu mengigit sedikit bagian di sela-sela lekuk leher si yang lebih pendek.

"Sshh.. shit! Pliss.. jangan gigit napa.." protes si pendek.

Pemuda yang mendominasi itu menghentikan aksinya..
Mulai mendekatkan wajahnya pada lawannya..

"M-mau ngapain lo!"

"Hei.. gimana kalo materi hari ini kita belajar yang lain" katanya pelan, nafasnya terasa berat.

"Ap-a?"

"Lo belum pernah kissing kan, gimana kalo gua ajarin lo hm?"

Mendengar itu si pendek tidak terima.

"Gua pernah ciuman ya!!" Elaknya berkilah.

Namun setelah sesaat dia mengucapkan itu, dia merasakan bibirnya di sentuh sesuatu yang lembut, dan lembab..

Matanya membulat kaget.

Ingin mendorong tapi kedua pergelangan tangan nya di tangkap salah satu tangan besar dari orang dihadapan nya.

"Lep..mnh.. emmh"

Bibir nya mulai dihisap kuat dengan gerakan yang lambat laun meliar..dan kasar.

Melumat dan terus memagut bibir yang barusan saja hilang keperawanan nya.

Bahkan lidah panas itu memaksa masuk hingga si empunya menyerah ketika merasakan perih pada bagian bawah bibirnya.

Tanpa jeda, tanpa sela untuk memberikan lawannya sejenak rehat untuk mengambil nafas..

Pihak yang didominasi merasakan kakinya mulai melemas, namun pinggangnya di tangkap dengan sigap untuk menahan agar dirinya tidak terjatuh merosot.

"Enghh.."

Suara kecupan basah si dominan dan erangan-erangan kecil dari si submisive terus bersahutan.

Setelah merasa bahwa lawannya mulai kehabisan nafas..si pemuda yang mendominasi pemuda satu nya itu melepaskan ciumannya perlahan dengan gerakan bibir yang mulai melembut.. menjauhkan wajahnya, nampak ada benang saliva diantara bibir mereka terjuntai dengan tidak malu nya.

Menempelkan kening nya ke kening lawan nya.. cukup merasa puas atas yang terjadi barusan.

"Haahh.."

"Hh..Brengsek!" Umpatnya dengan suara nafas yang belum cukup stabil..

Dia mengelap bibirnya dengan punggung tangannya..
Pipinya sedikit memerah karena menahan malu dan rasa marah.

Namun si pemuda tinggi tidak merasa tersinggung sama sekali.. dia justru tersenyum miring. Dan tidak lekang menatapi ekspresi wajah yang cukup lucu dihadapan nya.

Jemarinya membelai pelan surai itu.

"Ini beneran first kiss Lo kan.." tanya nya.

Yang ditanya justru memalingkan wajahnya.. seolah mengiyakan pernyataan barusan.

Membuat sosok tinggi itu tersenyum misterius.

"Ternyata lo kalah sama Denne.. yang bahkan udah punya pengalaman lebih dari sekedar kissing.." kemudian terkekeh mengejek..

Membuat yang mendengarnya merasa kesal bukan main.

"Minggir..! Gua batalin belajar sama lo..! Lo udah dua kali ini giniin gua.. dan sekarang lo udah berani banget sampe ambil first kiss gua.."

"Inget ya.. gua masih suka dua semangka legit, bukan pentungan kek yang di tengah selangkangan lo!!.." lanjutnya..

Kemudian melangkah menjauh dari pemuda tinggi yang hanya dapat mengamati nya dengan bibir yang justru tersungging ke atas.. tidak mempedulikan kemarahan orang itu padanya.

"Sialan.. gua ketularan gilanya Allendra" monolog nya.

Tidak menyangka dirinya akan begini, mengingat dia salah satu sosok orang yang hampir sejenis (sama-sama dominan) dengan Allendra. Bedanya, Allendra itu lebih gila.

"Tapi lumayan juga.." lanjut nya sendiri kembali, sedikit ketagihan.


.

.

.

.




Tebak tebak mereka ini siapa njirr.. wkkk
Kalian msh baca kan?
Sedih bgt klo gdak yg baca wkkkk

Jan lupa jejaknya all my love readers..^^

And thanks buat yg udh mmpir & mninggalkn jejak or saran and komentar:› <3

Bullyshit {BL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang