17.

5.9K 430 74
                                    

Note: Jika ada yg gak pro sama *side story* saya, SKIP. Jangan dibaca, jangan di ampirin.. hak readers mau gmna.. saya jg pribadi msh seorang readers. Kalo saya gak suka ya saya skip.. ☺️ tdk diperuntukkan buat yg gak suka *side couple*.


.
.

Apakah ini dianggap suatu fenomena, atau keanehan.. yang jelas Denne sedang merasa bingung dengan yang terjadi saat ini.

Bagaimana tidak, ketika sedari tadi dia selalu diikuti kemanapun melangkah dan pergi.

Tidak ada paksaan, tidak ada tarikkan kuat dan tidak ada tindakan keras lainnya.

Hanya saja, dia sedang berada di posisi di ikuti dan di buntuti oleh seonggok manusia dengan jenis spesial seperti.. Allendra.

Dia merasa risih.

Sejak pagi-pagi tadi Allen sudah datang menyusul nya, hingga sampai di sekolah Allen pun mengantarkan Denne hingga tepat di depan ruang kelasnya. Lalu pergi tanpa berkata-kata apapun.

Namun ketika jam istirahat, Allen sudah tepat berada di depan kelasnya.

Masih sama tidak mengatakan apapun, tapi mengikuti nya kemana pun.
Dan hal itu cukup menjadi perhatian sebagaian banyak siswa siswi disana, yang sangat mengenal baik bagaimana hubungan antara korban dan tersangka bully tersebut selama ini.

Tapi Allen mengabaikan nya..

Hingga sampai di jam pulang, Allen juga masih sama.

Denne seperti biasanya berniat kabur, tapi Allendra terus mengikuti nya, membuat Denne benar-benar merasa bingung dan risih.

"K-kak Allen kenapa ngikutin aku terus" akhirnya Denne menyuarakan isi pikiran nya sejak tadi.

Allendra masih belum menjawab.

"Aku mau pulang sendiri" kata Denne kembali.

"Balik sama gu.."

"Denne!!"

Baru saja Allendra membuka mulutnya, suara panggilan dari arah depan mereka segera menghentikan ucapan Allen selanjutnya.

Gadis yang memanggil Denne itu mendekat, menampilkan raut rumit di wajahnya.

"Mashya.." gumam Denne.

"Ah ya.. Denne aku khawatir, karena kamu sempat gak berangkat untuk waktu seminggu lebih. Aku bingung bagaimana cara hubungin kamu saat itu" ucap Mashya setelah tepat berdiri dihadapan Denne.

Tanpa sadar wajah Denne mulai menunjukkan semburat merah karena malu dan tersipu, merasa ada getaran tersendiri ketika seorang gadis mengkhawatirkan nya.

Dan itu tidak lekang dari pandangan mata Allendra.

"Itu.. aku cu-ma sedang sakit" Denne jelas grogi.

Sedangkan Mashya sendiri tanpa di duga menarik telapak tangan kanan Denne untuk di genggam nya.

"Benarkah, jadi sekarang apa kamu udah baikkan?" Tanyanya.

Denne mengangguk seperti anak kucing.

Tapi suasana manis itu terpecahkan oleh seorang pemuda tinggi yang sejak tadi hanya berdiri mengamati dan merasa gerah dengan pemandangan di depan matanya.

Tangan besarnya segera menepis tangan gadis manis yang menggenggam erat telapak tangan Denne sedikit kasar.

"Aw.."

Hingga membuat Mashya sadar akan kehadiran Allendra.

Ntah mengapa dia merasa tidak suka dengan sosok Allendra.

Bullyshit {BL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang