SMA Jaewon

1.7K 181 32
                                    

Waktu adalah uang, tapi buat [m/n] ngga karena dia dah kaya.

____________________

Hari ini adalah waktu buat [m/n] masuk sekolah, SMA Jaewon. Kemarin dia sudah mendaftarkan dirinya dan diterima begitu saja.

Di jalan [m/n] diperhatikan banyak orang karena ketampanannya atau... kecantikannya? Dengan penampilan yang tampan juga cantik. Rambut berwarna hitam legam yang panjang sebagian, bulu mata yang lentik, mata yang tajam dengan pupil berwarna merah darah dan mengkilap seperti ruby, tinggi yang ideal, tubuh yang terawat, jawline yang terlihat jelas, memakai seragam sekolah SMA Jaewon ditambah aksesoris jam tangan, ia memakai earphone untuk menutupi kebisingan yang ada, jari-jari lentik yang menawan. Sungguh ketampanan dengan kecantikan yang menawan.

Saat memasuki gerbang sekolah semua murid heboh dengan kedatangan [m/n], bahkan [m/n] yang memakai earphone saja mendengar teriakan para perempuan itu.

[m/n] menghela nafas, 'berisik banget njir, rasanya pengen ku solasi mulut mereka,' batin [m/n].

[m/n] berjalan ke ruang guru dengan cepat agar menjauh dari berisiknya para murid. Saat sampai di depan ruang guru [m/n] melepas earphone nya dan mengetuk pintu ruang guru.

Guru yang mendengar ketukan berbicara, "masuk."

[m/n] masuk dan berbicara dengan wali kelasnya. Setelah berbicara singkat wali kelas mengajak [m/n] ke kelas nya.

Sampai di depan kelas yang terdengar ramai karena banyak yang mengobrol dan bercanda di dalam, gurunya menginstruksi [m/n], "kau masuk saat saya suruh masuk ya," ujarnya.

[m/n] mengangguk, "baik pak."

Wali kelas itu masuk dan menghentikan suasana ricuh kelas jurusan fashion itu. [m/n] cukup gugup karena harus memperkenalkan diri di depan banyak orang. [m/n] nolep.

"Anak baru?"

"Cowok? Cewek?"

"Disekolah kita?"

"??"

"Nah [m/n], silahkan masuk," panggil sang wali kelas.

[m/n] meneguk salivanya kasar. Tangannya membuka pintu perlahan.

Grek

Semua orang penasaran dengan penampilan murid baru itu. [m/n] agak ragu untuk masuk. Beberapa murid bingung mengapa anak baru itu tidak kunjung masuk. Wali kelas yang melihatnya bertanya, "ada apa nak?" tanyanya.

Suara pak guru menyadarkan [m/n], "ah, maaf pak saya sedikit melamun," ujarnya dengan suara bariton yang membuat beberapa perempuan tersipu dengan suaranya.

[m/n] berjalan masuk dan berhenti di samping wali kelasnya. Semua murid terpesona dengan rupa menawan [m/n].

"Gila gila tampan banget!!!"

"Suaranya juga udah cakep banget!!"

"Gila tambah satu lagi pangeran di sekolah ini!!"

"Cih orang tampan lagi, menyebalkan."

"Daripada tampan dia terlihat cantik, kan?"

"Cowo cantik apa bagusnya."

"Duh kalo iri bilang aja, kau kan jelek."

"Sialan"

Kelas menjadi ribut karena kedatangan [m/n]. Banyak yang memuji banyak juga yang iri dengan [m/n].

'Biasa saja, apa yang bagus darinya?' batin si petinju kelas.

'Tampannya...' batin dua wanita kesayangan author.

Fire. Lookism x Male Reader.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang