Libur-libur gini enaknya update gak sihh~
2 chap untuk hari ini, besok up 2 lagi atau 1 aja nih?____________________
Jalan yang sulit sering kali mengarah ke tujuan yang indah, apakah [m/n] akan bahagia di kehidupan nya yang kedua ini?
____________________
Hari Festival telah datang. [m/n] membuka stan boneka rajut agar tidak ikut serta noyeting. [m/n] hanya menjual beberapa barang yang sudah ia buat di rumah.
"Wahh! Lucu-lucu sekali boneka rajutnya, [m/n]!" Kagum Haneul saat melihat-lihat barang lucu.
"Tentu saja, aku membuatnya dengan berbagai variasi. Pilihlah satu aku akan menggratiskan nya untukmu," ujar [m/n] sembari melihat wajah Haneul yang terlihat menggemaskan di matanya.
Mata Haneul berbinar mendengarnya, "benarkah!? Asyikkk!!! Apa boleh aku mengambil satu lagi untuk Mijin??"
[m/n] terkekeh, "silahkan jika untuk kalian berdua itu tidak masalah."
Haneul memekik senang, ia memeluk [m/n] dengan erat, "makasih, [m/n]!!"
Haneul melepas pelukannya dan mencari yang cocok untuknya dan Mijin. Para siswi yang melihat interaksi antara [m/n] dan Haneul iri, ada juga yang kesal dengan Haneul.
____________________
Stan [m/n] bisa cepat tutup karna barang yang di buat [m/n] habis terjual dengan cepat. Karna itu [m/n] dapat berkeliling melihat-lihat stan lain.
[m/n] melihat Zin yang mendirikan boxing agar tidak ikut serta acara noyeting.
"Bener dua kali lipat tuh?" tanya [m/n] ke Zin.
Zin melihat [m/n] datang menyeringai, "tentu saja! Mau coba? Ayo sini," tantang Zin.
[m/n] berfikir sejenak kemudian mengangguk kecil, "tentu, siapa takut." Bibirnya menyeringai.
Kini [m/n] hanya menghindari serangan-serangan Zin dengan santai seolah itu bukan apa-apa untuknya. Zin mendecak kesal kala [m/n] hanya menghindari serangannya.
"Oy kau hanya bisa menghindar ya? Serang balik dong!" ujar Zin.
[m/n] menatap mata Zin, netra merahnya seolah ingin memakan Zin seutuhnya. Zin yang ditatap merasa dirinya dalam bahaya.
"Kalau gitu... Jangan nangis ya~" ujar [m/n], detik berikutnya ia telah di depan Zin, tangannya terkepal ingin meninju wajah Zin. Zin seketika membatu kala [m/n] menghentikan serangannya, Zin sama sekali tidak merasakan pergerakan [m/n] tetapi [m/n] sudah berada di depannya dengan tangan mengepal.
'Gila! Kalau kena bisa terpental aku!!' batin Zin ngeri. Zin melangkah mundur dan menyatakan [m/n] menang darinya. Para murid heboh karna [m/n] dapat menang dari Zin dengan mudah sama seperti saat Hyung Seok menang dari Zin.
[m/n] tersenyum senang kala ia memenangkan nya dengan mudah, "nice try bro." [m/n] menepuk-nepuk punggung Zin. Zin hanya mendecih menanggapinya. [m/n] tertawa kecil melihat reaksi Zin.
Dari jauh ada yang memperhatikan [m/n] sedari tadi, 'benar-benar menarik'.
____________________
[m/n] kembali berkeliling melewati beberapa stan dan sesekali mampir saat melihat ada yang menarik.
"[m/n]!"
Merasa dirinya ada yang memanggil, ia mencari sumber suara dan melihat Jang Hyun di stan jurusan kecantikan. [m/n] menghampiri Jang Hyun.
[m/n] melihat barisan di tempat Jang Hyun sudah seperti fan-sign artis, "apa kau memanggilku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire. Lookism x Male Reader.
Fantasy[ Lookism x Male Reader. ] Tamat. ____________________ Saat ia mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya, ia malah bereinkarnasi ke dunia manhwa yang pernah ia baca?! Apa yang terjadi sebenarnya?! Apa ia akan baik-baik saja? Baca aja deh ceritany...