Oneshoot

1.4K 138 35
                                    

Ini kelanjutan dari arc stalker, klo di arc stalker si [m/n] kan berhasil kabur tp ya disini yang ending nya gitu ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

Warning!
• BxB, kalo ga suka ya skip aja ini ga bakal ngaruh sama ceritanya
• DG top x [m/n] bottom
• Ada adegan sex
• Dosa ditanggung botol Tupperware

Udah kali ya itu aja? Yaudah si tinggal baca aja yang mau nabung dosa mah
















"Lepasin dasar babi!!" pekik [m/n] memberontak. Kakinya tak bisa ia gerakkan karna DG menghimpit kakinya. Salah satu kaki DG ada diantara kaki [m/n], bahkan sedari tadi adik kecil [m/n] tergesek kaki DG.

Pipi [m/n] memerah malu saat ia bereaksi karna gesekan itu, 'bangsaddd!! Lemah banget lu Yanto! Di gesek dikit langsung ngaceng.'

Yanto nama adik kecil [m/n].

DG menyadari gelagat [m/n] yang aneh mengernyit namun kemudian ia menyadari bagian bawah pria itu menggelembung.

DG mengerjapkan matanya tak percaya. Ia tadinya hanya iseng dan tak berniat akan benar-benar melakukannya, namun... reaksi pria didepannya ini ntah kenapa terlihat...

...lucu baginya.

Dengan iseng DG menggesek kakinya ke adik kecil [m/n] membuat pria itu terlonjak kaget dan mengerang.

"Mngh!? He-hei, brengsek! Hentika-nghh."

DG memerah saat mendengar desahan [m/n], ia seperti...

...ingin mendengar pria itu mendesahkan namanya.

[m/n] menggigit bibirnya untuk menahan suara-suara laknatnya.

DG menatap bibir cantik nan menggoda itu. Detik berikutnya ia mencium bibir [m/n].

Awalnya ciuman itu hanya kecupan biasa namun DG menerobos masuk saat [m/n] lengah membuka mulutnya. [m/n] tentu saja memberontak, dia masih suka melon cuy. Ia menggelengkan kepalanya membuat DG menahan tengkuk [m/n], dan satu tangan lainnya menahan kedua tangan [m/n].

Pria idol itu mengajak menari lidah [m/n] yang tentu saja ditolak [m/n]. Gagal dengan itu DG mengabsen satu persatu gigi [m/n] lalu ia menarik lidah [m/n] dan menyesapnya.

"Mmnghh!! Le-pas!!"

Ntah sudah beberapa menit ciuman berlalu. [m/n] sudah tak memiliki tenaga untuk melawan. Tangannya telah dilepas DG. Merasa pasokan nafasnya sudah habis, [m/n] menepuk-nepuk punggung DG.

DG yang mengerti melepaskan ciumannya. Saliva mengalir diantara keduanya ntah milik siapa. [m/n] yang terengah-engah terlihat seksi di mata DG.

Saat [m/n] mengambil nafas, DG mencium dan menyesap leher [m/n].

"Mnghh!? Tung- anghh~ Ji.. hoon nhh bangsat aakhh!"

Saat [m/n] berkata kasar, DG menggigit leher [m/n] dengan keras sampai leher [m/n] berdarah.

DG membuat banyak tanda di leher [m/n], tangan DG melucuti baju [m/n] sampai tubuh [m/n] tak tertutupi sehelai kain pun.

DG mencium, menyesap, dan menggigit di leher [m/n]. Setelah puas dengan leher, ia berpindah ke dada [m/n]. Ia mengisap dada kiri [m/n], tangannya memilin nipple kanan [m/n] membuat sang empu menggelinjang kegelian.

"Kau sangat manis, [m/n]."

"Diam nghh kau breng- akhhh janganh digigit sialanghh."

"Jangan berkata kasar sayang."

"Sayang-sayang matamu!! Mnngh."

'Bangsad! First sex gw diambil sama laki-laki, yang benar saja sialan!!'

Fire. Lookism x Male Reader.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang