Jangan menaruh kebahagiaan kalian di orang lain, karna kalian bisa saja sangat menyesali itu.
Liburan adalah hal yang dinantikan oleh semua anak sekolah. Semua berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga ada juga yang mudik ke kampung halamannya. Tapi bagaimana dengan [m/n] yang ga punya keluarga?
____________________[m/n] kini sedang berada di dalam perpustakaan. Ia ingin belajar martial arts lain yang mungkin saja akan membantunya dan bisa ia pelajari secara otodidak.
Saat [m/n] sedang membaca, tiba-tiba saja asa seseorang bertanya untuk diperbolehkan duduk di sebelahnya sebab bangku lain sudah penuh, "permisi, bolehkah saya duduk disini?"
[m/n] menoleh ke sumber suara, lalu melihat sekitar yang ternyata sudah penuh. Ia kembali membaca buku lalu berbicara, "silahkan."
orang itu tersenyum lalu berkata, "terimakasih." Ia langsung duduk di samping [m/n].
[m/n] berpikir apakah ia pernah melihat orang disebelahnya ini, 'kalo dipikirin malah keinget Nobita jadinya.' [m/n] terdiam sebentar kemudian melirik orang disebelahnya, 'Yoo Jin, anjing...'
Yoo Jin seperti sadar bahwa ia dilihatin ia melihat [m/n] yang memang sedang melirik melihat kearahnya. [m/n] langsung kembali mengalihkan matanya ke buku didepannya. Ntah mungkin saja Yoo Jin sedang dalam suasana yang baik atau dia ga terlalu mementingkan itu, dia mengabaikannya. [m/n] menghela nafas saking gugupnya.
[m/n] kembali fokus membaca buku tentang berbagai macam martial arts, ia juga mencatat apa yang dapat dia pelajari secara otodidak. Dia menulis cukup banyak martial arts, meski ia sudah merangkum penjelasannya dan sedikit memberi gambar untuk memudahkannya, bukunya hampir satu buku tulis penuh.
Yoo Jin melirik karna sedikit penasaran dengan orang disebelahnya ini, "wah sepertinya anda sangat menyukai martial arts ya? Apa anda akan mempelajari itu semua dengan guru anda?"
[m/n] menoleh ketika Yoo jin mengajaknya berbicara, "eh? Ya. Aku sangat menyukai martial arts, aku akan mempelajarinya secara otodidak karna aku ga punya guru. Emm...bicara lah lebih santai, sepertinya kita seumuran...?"
Yoo Jin terdiam sejenak lalu menjawab, "ah tidak apa, saya lebih nyaman dengan bahasa formal. Jadi, anda mempelajari ini secara otodidak?"
[m/n] berfikir mengapa Nobita jejadian di depannya ini bertanya hal tak penting ini padanya, lalu ia menjawab, "ooh baiklah kalau begitu dan ya aku mempelajarinya secara otodidak."
Yoo Jin menaruh satu tangannya di dagu seolah sedang berfikir, sesaat kemudian ia mengangguk mengerti. Saat ingin berbicara lagi ia dipanggil oleh seseorang berbadan besar, Mandeok.
Mereka berbincang sebentar lalu Yoo Jin pamit pergi duluan, "kalau begitu saya pergi duluan ya. Ah... ngomong-ngomong nama anda siapa?" tanya Yoo Jin sebelum pergi bersama Mandeok.
[m/n] terdiam sejenak lalu menjawab, "nama saya [m/n], kau?"
Yoo Jin tersenyum, "nama saya Yoo Jin. Semoga kita dapat bertemu di lain hari, [m/n]." Lalu ia pergi keluar perpustakaan bersama Mandeok dan Yoo Sung yang menunggunya bersama Mandeok.
[m/n] tersenyum ramah saat melihat Yoo Sung yang melirik ke arahnya, 'itu Nobita napa si nanya-nanya nama gw, jadi takut gw.'
Lalu [m/n] beranjak bangun untuk menaruh buku martial arts itu. Ia sudah selesai merangkum martial arts yang akan ia pelajari di rumah selama liburan.
'Semangat! Aku ga boleh lemah untuk arc yang akan datang!' batin [m/n].
Sudah 1 bulan berlalu. Hari libur pun sudah berakhir. Kini [m/n] sedang melihat foto-foto yang diambil saat darmawisata. Teman-temannya membicarakan tentang pembagian foto-foto yang sudah diprint. [m/n] juga mendapatkan 3 foto yang ada dirinya. Ia tersenyum kecil melihat fotonya bersama teman-temannya di depan komidi putar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire. Lookism x Male Reader.
Fantasy[ Lookism x Male Reader. ] Tamat. ____________________ Saat ia mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya, ia malah bereinkarnasi ke dunia manhwa yang pernah ia baca?! Apa yang terjadi sebenarnya?! Apa ia akan baik-baik saja? Baca aja deh ceritany...