my first love. [ScaraKazu].

- 𝐛𝐚𝐛 𝟑

happy reading.
.
.
.
.
.

"Scara, bangun" ucap Kazuha sambil menepuk pelan pipi Scara, Kazuha sudah mengobati semua luka Scara tadi malam.

"eunh.." lenguhan Scara terdengar lembut di telinga Kazuha, Scara ini sebenarnya lembut ya?.

"bangun, ini sudah jam setengah enam" ucap Kazuha lalu membantu Scara untuk duduk, sedangkan Scara masih mengumpulkan nyawa nya untuk berdiri.

"dimana.. Aku?.." tanya Scara yang kesadarannya sudah terkumpul

"di apart ku" jawab Kazuha lalu duduk di samping Scara, Scara terlihat masih kebingungan.

"kenap--"

"kau mandi saja, akan ku ceritakan saat sarapan nanti" ucap Kazuha memotong perkataan Scara, Kazuha pun beranjak berdiri untuk menyiapkan sarapan.

"oh iya, pakai saja seragam yang ada di lemari. Kurasa itu pas untuk mu" ucap Kazuha dari ambang pintu, setelah mengucapkan itu Kazuha pun segera menutup pintu kamar.

.
.

Kazuha sedang membuat minuman untuk pendamping sarapan nanti, Kazuha hanya membuat lemon tea karena ini masih pagi.
Setelah selesai membuat minuman, Kazuha menaruh 2 gelas yang berisi lemon tea tadi di atas meja.

"kemarilah" pinta Kazuha ketika melihat Scara di ujung tangga, seragamnya pas.

Scara hanya melangkahkan kaki nya lalu duduk di kursi sebelah Kazuha, Scara terlihat terus menunduk? kenapa?.

"Kazuha" panggil Scara, yang dipanggil pun hanya menengok karena masih mengunyah sarapannya.

"kenapa kau melakukan ini? aku kan hanya orang asing yang datang di hidup mu" ucap Scara menahan isakan nya sedari tadi.

"karena aku punya perasaan" jawab Kazuha sambil menyantap sarapan yang tersisa tadi.

"karena kau bilang tidak mau pulang, dan kau bilang kalau kau tidak punya siapapun lagi. Maka aku membawa mu kesini" ucap Kazuha lalu berdiri dan pergi menuju wastafel untuk mencuci piring tadi.

"tapi.. Aku jadi merepotkan mu." ucap Scara sambil menyantap sarapan nya.

"tidak, kau tidak merepotkan ku" ucap Kazuha lalu melangkahkan kaki menuju meja makan lagi.

"cepat habiskan, lalu kita segerq berangkat" ucap Kazuha dengan senyuman khas, Scara masih menunduk.

"terimakasih." lirih Scara dengan pelan, sangat pelan, bahkan Kazuha nyaris tidak mendengar nya.

"berarti kita masih harus ke rumah mu" ucap Kazuha yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Scara.

"kenapa?" tanya Scara lalu menatap ku, Scara terlihat tidak suka dengan kata rumah.

"karena tas mu ada di rumah" jawab Kazuha dengan santai, tapi tetap berusaha menjaga perasaan Scara.

Kazuha mengambil piring dan gelas yang dikenakan Scara untuk sarapan tadi, lalu menaruhnya di wastafel dan kembali lagi ke kursi nya tadi.