Happy Reading ..
Masih lanjutan part sebelumnya..____.____
"Sebaiknya bersikaplah seperti suami istri yang bahagia"
Wendy mengerutkan dahinya saat mendengar Sehun membisikinya, Wendy tidak menjawab apapun, Sehun menarik lengan Wendy membuat Wendy terkejut. Sehun menggandengkan lengan Wendy pada lengannya. Wendy melepaskan lagi lengannya dan menatap Sehun.
"Kita akan menghadari rapat saham, bukan datang ke tempat pernikahan. untuk apa bergandengan tangan"
"Hei kau harus.."
"Tidak perduli, persetan dengan fikiran orang-orang lagi pula mereka tahu kita menikah karena bisnis" ucap Wendy, Sehun terlihat kesal melihat sikap Wendy yang keras kepala.
Wendy pun berjalan lebih dulu meninggalkan Sehun, Sehun menyusul langkah Wendy. Keduanya sudah berada di kantor milik ayah Wendy, Wendy dan Sehun beserta timnya naik ke lantai 7 untuk menemui sang ayah da rekan kerjanya yang lain.
"Aku harap kau tidak mengatakan apapun pada ayahmu, setelah kejadian semalam dan tadi pagi" bisik Sehun membuat Wendy menoleh. "Kejadian apa?" tanya gadis itu.
"Kau tidur disofa, dan Laura"
Bisikan keduanya membuat para tim yang ada dibelakang keduanya terlihat saling menatap dan berbisik pelan, mereka menilai sikap kedua suami istri itu sangat aneh, meskipun mereka tahu jika pernikahan mereka hanyalah sebatas bisnis, tapi kecanggungan diantara keduanya sangat mendominasi. bahkan, sorot mata dari keduanya memperlihatkan saling membenci satu sama lain.
"Aku tidak berminat membicarakan omong kosong, jadi tenang saja"
Sehun mengangguk mendengar ucapan Wendy. lift pun terbuka, Wendy keluar lebih dulu diikuti Sehun, beberapa langkah lagi Wendy bisa melihat ruangan rapat yang begitu mewah dan luas terlihat jelas dipandangannya.
Ruangan yang full dikelilingi dengan kaca itu sudah memperlihatkan beberapa orang yang sudah duduk disana menunggu pemilik perusahaan datang yaitu Son Jeung-gi, ayah dari Son Wendy. pintu ruangan rapat terbuka, Wendy menatap Sehun dan memperhatikan dasi yang digunakannya terlihat sedikit miring, Wendy menghela nafasnya dan kemudian merapikan dasi suaminya itu.
Melihat sikap Wendy, Sehun cukup terkejut karena ini diluar pemikirannya, namun Sehun yakin jika Wendy mengerti keadaan, Sehun berfikir jika keduanya sekarang tengah menjadi pusat perhatian maka dari itu, Wendy melakukannya agar orang-orang tidak serta merta bergunjing dibelakangnya.
keduanya terlihat dekat, bahkan Wendy yang notabenenya terlihat mungil di hadapan Sehun membuat Sehun terlihat gemas saat Wendy sedikit berjinjit dihadapnnya.Wendy memfokuskan kedua matanya merapikan dasi Sehun dan pakaian Sehun yang sedikit terlihat kusut, tidak lama dari itu Jeung-gi pun datang bersama tim dan kuasa hukumnya, membuat semua orang memperhatikannya termasuk Sehun dan Wendy. keduanya kemudian membungkuk secara bersamaan. Jeung-gi pun mengangguk dan mengulaskan senyumnya.
"Selamat pagi ayah.."
Jeng-gi tersenyum menatap Wendy. "Anaku, aku tidak berfikir jika kau akan datang"
Wendy tersenyum dan mengangguk, kemudian Sehun menjulurkan tangannya lebih dulu dan kemudian Jeng-gi menerima jabatan tangan Sehun.
"Ayah, selamat pagi"
"Menantuku, mari masuklah"
Wendy dan Sehun pun kemudian masuk kedalam ruangan, disana sudah ada beberapa orang yang berdiri dan memberi salam pada Jeung-gi. Baekhyun terlihat melangkah cepat dengan membawa beberapa dokumen dan kemudian diserahkan pada Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIAGE✔️
RomanceSebuah kejadian yang mengingatkan dimana keduanya hampir mati bersamaan, dan menjadikan mereka ragu untuk saling melepaskan.