AFTER MARRIAGE✔️

MULAI RASA - 14

Happy Reading ...

___

Suara canda tawa Jennie dan Wendy terdengar mendominasi, Jennie dan Wendy telihat menuruni anak tanggs. setelah perbincangan panjangnya, Jennie memutuskan untuk pulang, Sehun dan Baekhyun yang masih ada disana terlihat memperhatikan keduanya.

Ternyata para pria tadi sudah lebih dulu pulang, Wendy terlihat menatap Sehun yang memperhatikannya, kemudian ia memalingkan wajahnya begitu saja, dan Jennie terlihat memberi salam pada kedua pria yang masih duduk diruang tengah itu.

Jennie dan Wendy kemudian keluar dari rumah, Jennie menatap Wendy yang memperhatikannya. Kemudian Wendy memeluk Jenie begitu saja.

"Kalau tidak sibuk , ayo bertemu lagi"

Jennie pun mengangguk mendengar ucapan Wendy. 

"Kalau begitu aku pulang, ah Wen jangan lupa makan yang banyak"

"Kenapa memangnya?"

"Kau terlihat kurus"

Wendy kemudian menatap dirinya sendiri.

"Kau lebih kurus dariku" sahut Wendy membuat Jennie terkekeh.

"Sungguh aku tidak bercanda, kau terkihat kurus padahal dulu pipimu chubi"

"Aish sudahlah sana pulang"

"Aiguu kau ini"

Wendy pun tersenyum.

"Yasudah tidur lah"

"Kau pergi dulu setelah itu aku akan masuk"

Jennie pun mengangguk kemudian pergi meninggalkan Wendy dan masuk kedalam mobilnya, Jennie menyalakan mesin mobilnya dan melambai pada Wendy. Wendy terlihat diam memperhatikan dan mengulaskan senyumnya.

Helaan nafasnya terdengar, Wendy kemudian masuk kedalam rumah Sehun. udara cukup dingin Wendy menaikan kedua bahunya, Sehun terlihat berjalan ke arahnya membuat Wendy mempercepat langkahnya, Sehun pun ternyata akan naik ke lantai dua.

Wendy menghindari kontak mata saat menyadari Sehun memperhatikannya.

"Temanmu sudah pulang?"

Mendengar hal itu Wendy hanya mengangguk.

"Kau sudah makan?"

"Belum"

"Mau ku pesankan makanan?"

Wendy menghentikan langkahnya kemudian menatap Sehun yang ada dibelakangnya.

"Aku tidak lapar"

"Apa kau tidak lelah?"

Wendy mengerutkan dahinya mendengar hal itu. "Apa?"

"Kau terus bersikap ketus kepadaku, saat aku bersikap biasa saja padamu"

"Aku tidak ketus"

"Itu perasaanmu"

"Yasudah jika itu opinimu"

Setelah bicara seperti itu, Wendy kemudian melenggang pergi lagi namun Sehun kembali menahan langkahnya, Sehun berdiri lebih depan darinya membut Wendy memperhatikannya.