38

796 71 6
                                    

Saat ini keadaan rumah sakit tidak seperti sebelumnya. Entah bagaimana para wartawan ada diluar rumah sakit membentuk kerumunan. Pihak keamanan rumah sakit telah melakukan pencegahan agar para wartawan itu tidak masuk ke dalam rumah sakit dan mengganggu pasien.

Nyonya Zachery telah dipindahkan ke dalam ruang inap VIP beserta Theo dalam satu ruang yang sama. Ali melihat ke luar jendela, dari atas sini Ali dapat melihat dengan jelas kerumunan wartawan yang ingin mendesak untuk masuk.

Untungnya saja rumah sakit ini termasuk rumah sakit swasta yang elit. Jadi beberapa pintu masuk rumah sakit dijaga dengan ketat. Ali tak serta merta diam saja, pria itu memerintahkan beberapa anak buahnya untuk berjaga disekitar lorong dan didepan pintu. Agar siapapun yang terlihat mencurigakan tidak diperbolehkan untuk masuk, kecuali dokter atau perawat yang memang ditugaskan.

"Tuan, sepertinya karena berita inilah yang membuat wartawan itu bergerombol disini." Sekretaris pribadi Ali, Danny memberikan tab kepada Ali yang memperlihatkan sebuah judul artikel.

"TERKUAK! KELUARGA WYCLIFF MEMILIKI SEORANG ANAK HARAM?" Apakah keluarga yang meskipun tertutup tapi terkenal harmonis ini diam-diam ada orang ketiga? Lantas siapakah anak haram Wycliff'?

'Anak haram keluarga Wycliff'

'Orang ketiga Wycliff'

'Hancurnya keharmonisan Wycliff'

Itu adalah beberapa kata kunci dalam real time yang sedang trending topik. Artikel ini telah meledak dan bahkan dibagikan oleh seluruh pembacanya yang mencapai angka 1 juta. Banyaknya spekulasi yang dibuat oleh masyarakat. Entah itu berakhir negatif dan positif.

Akibat dari artikel yang terbit tersebut. Saham perusahaan mengalami lonjakan yang cukup tajam dan merosot jatuh. Perselingkuhan bagi sebagian masyarakat adalah hal yang paling tidak bisa mereka toleransi, apalagi ini adalah berita panas dari seorang keluarga konglomerat yang harusnya menjunjung tinggi martabat dan harga dirinya.

Seseorang masuk ke dalam ruang rawat inap Nyonya Zachery dan Theo. Tanpa disangka, orang itu adalah Arlo. Dia tidak datang sendiri melainkan bersama dengan Dishitha, sekretaris Prilly. Ali menatapnya dengan satu alis yang terangkat.

"Biarkan aku yang memberikan penjelasan kepada para wartawan itu." Jelas Arlo. Ali tidak menanggapi, tetapi Dishitha segera menjelaskan sedikit solusinya untuk masalah ini.

"Saya sudah membuatkan naskah untuk konferensi pers. Kita hanya perlu menyiapkan auditorium untuk menggelar konferensi pers tersebut." Jelas Dishitha juga memperlihatkan sebuah naskah yang ada pada tab-nya. "Ah dan ya Tuan Muda Arlo hanya perlu menjelaskan detail kecilnya saja, tidak perlu menjawab pertanyaan yang diajukan para wartawan." Sambung Dishitha. Arlo sedikit melihat Dishitha dengan pandangan aneh saat wanita itu memanggilnya dengan sebutan 'Tuan Muda' karena biasanya Dishitha terkadang memanggilnya dengan tidak sopan, seperti memanggilnya 'bocah'.

Sekretaris Ali, Danny segera menyiapkan auditorium setelah mendapatkan kode dari Ali. Arlo pun mengikuti Danny saat pria itu keluar dari ruangan.

Saat Dishitha ingin mengikuti langkah keduanya, wanita itu berbalik dan menghampiri Ali. "Sudah berapa lamakah Nona tertidur?" Tanya Dishitha.

Meskipun bingung mendapatkan pertanyaan yang cukup tiba-tiba, Ali tetap menjawabnya. "Sekitar 12 menit."

Dishitha mengangguk. "Maka 8 menit lagi, Nona akan bangun." Infonya. "Dan juga, Lewis telah menemukan dimana Drean tapi tidak dengan Prita. Tuan lebih baik memerintahkan anak buah Anda untuk menutup akses keluar dari kota ini, entah darat, udara atau air, sekalipun jalur ilegal. Karena kemungkinan Prita akan bergerak sendiri tanpa menunggu Drean."

PretentiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang