12. Half Naked

1.3K 151 12
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Sehabis Nagara mengompres lebam di betis dan di lutut Kanaya. Pria itu pergi ke kamarnya kembali. Sepertinya bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Sedangkan Kanaya masih duduk dibangku dapur.

Kakinya memang sudah tidak nyeri tapi sekarang terasa kebas. Seperti habis di suntik obat bius. Mati rasa.

Karena Nagara mengompres sampai es batu didalam handuk tinggal bongkahan kecil.

Sekarang Kanaya tengah mengumpulkan tenaga untuk pergi ke kamar mandi dan juga bersiap. Enggan untuk datang telat lagi.

Cukup dimata Nagara saja image-nya sebagai mahasiswi di cap jelek. Kanaya tidak mau mendadak jadi public enemy.

Dan sesuai dugaan, kakinya ketika digunakan untuk berjalan sedikit pincang dan aneh.

Saat akan kembali masuk ke kamarnya, ia teringat jika semalam memakai kunciran scrunchie. Itu kunciran terkahir yang ia punya.

Dan karena tidak ingin kembali kehilangan, Kanaya memutuskan kembali ke kamar Nagara untuk mengambilnya.

Kenop pintu diputar begitu saja dan ternyata tidak dikunci. Kanaya lantas masuk.

Kanaya pikir Nagara masih mandi. Ternyata salah, si pria sudah keluar kamar mandi. Sialnya Nagara hanya mengenakan celana kolor diatas lutut tanpa atasan yang menutupi tubuhnya.

Tidak berekspetasi jika Kanaya akan nyelonong masuk begitu saja ke dalam kamarnya.

"AAAAAAA!!"

Kanaya berteriak histeris sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Sedangkan Nagara segera memakai celana bahan dan kemejanya. Lalu mengancingkannya asal.

"Masuk tuh permisi dulu! Ketuk pintunya! Gimana kalo tadi saya bahkan belum pakai celana boxer?!"

Nagara berusaha menghilangkan rasa malu yang juga hinggap dalam dirinya dengan mengomeli Kanaya.

Istrinya masih menempel di dinding dekat pintu dengan posisi semula. Tidak mengenyahkan telapak tangan dari wajahnya.

"Kemarin-kemarin perasaan ngegas banget godain saya. Giliran liat begini aja langsung ciut."

"Nggak ciut! Aku shock!"

Iya juga. Tapi bagaimana, Kanaya kan juga sebetulnya hanya bersandiwara. Aslinya mah begini.

"Saya udah pakai baju. Kamu ngapain kesini?"

"Celananya juga udah apa belum?"

"Cek sendiri."

'MONYET. Gue mulu perasaan yang digodain.' batinnya geram.

"MAS?!"

Nagara berjalan mendekat. Memang sesekali Kanaya harus dibegitukan, agar kapok dan tidak menggodanya terus-menerus.

Dia mendekatkan wajahnya kedepan telapak tangan Kanaya. Sampai Kanaya dengan perlahan membuka tangannya dan melihat Nagara dengan jarak yang begitu dekat.

Ia berniat kembali menutup wajahnya. Tapi Nagara segera menahan gerakannya tersebut.

"K-kamu udah pake celana apa belum?" tanya Kanaya tidak berani melihat ke arah bawah.

"Liat sendiri."

Kanaya menutup kedua matanya rapat-rapat. Sedangkan Nagara memiringkan wajahnya. Kalau dilihat dari jarak sedekat ini, Kanaya cukup cantik juga.

Istri Nakal Dosen Tampan | Scoups x LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang