4::Tempat Rahasia?

22 5 1
                                    

Seseorang memasuki ruangan rahasia yang ada di belakang sekolah,ruangan itu sangat misterius bahkan sedikit saja yang tau tempat itu.

"Cukup,gw dah gak kuat plis,plis akhirin semua permainan ini plis"ucap senja lemah dia benar-benar lelah, dia hanya ingin sekolah tenang, damai , dan tentram tanpa harus balas dendam,

Pertanyaan ini kerap muncul di otak senja sampai kapan ia harus melakukan hal gila ini? Bolehkah dia menyerah? Tapi...menyerah bukan jalan keluar ia harus bisa, harus bisa mengakhiri permainan gila ini.

Di tempat itu sangat bau darah sampai-sampai senja mual dengan darah itu

"Akh"ucap salah satu siswa.

Sresh
Sresh
Sresh

Bunyi goresan pisau itu berhasil membuat orang itu tersenyum layaknya seorang iblis.

Sementara itu darah mengalir keluar dari goresan tangan siswa itu.

"Kak?mohon hentikan aku mohon"ucap siswa meringis kesakitan, sakit,sakit ,sangat sakit

"Ayu nja"ucap seseorang sahabat baik senja

.....

"Akh akhirnya" ucap Ara yang habis keluar kamar mandi

"Nonton drakor dulu ah"ucap lagi ia lalu mengambil laptopnya untuk menonton drakor

Prang-!
Prang-!

Suara pecahan kaca itu lantas membuat Ara merinding

"Maling?apa kucing?"ucap Ara dengan positif tingkingnya,lalu tiba-tiba Ara di dekap oleh seseorang memakai baju serba hitam itu lalu bergegas membawa Ara ke mobil

"Aug,lo-lo siapa??"ucap Ara dengan kepala pusingnya, mungkin karena ia di bius

"Udah bangun?bagus deh"ucap seseorang lalu mengeluarkan pisau kesayangan nya lalu mulai menggores tangan indah Ara, gadis itu meringis kesakitan.

"Akh,Lo siapa?"ucap ara memberanikan diri, jujur dirinya benar-benar takut dan merinding.

"Mau tau?"ucap seseorang dengan tersenyum smirk

"Iya"ucap Ara dengan keringat dingin nya ia curiga ini temanya atau bukan?

"Gw-" belum sempat menjawab dia siapa tiba tiba Ara sudah di bunuh menggunakan pistol kesayangan senja

Dor-!
Dor+!
Dor-!

Senja terduduk lemas benarkah ia membunuh temanya? Dia memegang rambut nya kuat-kuat sakit,sakit sekali, lalu mengusap wajah dengan kasar

"Agkh,apa yang udah gw lakuin,gw pembunuh?" Ucap Senja histeris ia benar benar takut akan di tangkap oleh polisi.

Sementara sahabatnya Hanya tersenyum menyaksikan kejadian itu ia benar-benar puas dengan kejadian malam itu.

"Udah lah ayu, gw cape mau istirahat" ucap seseorang lalu pergi meninggalkan senja yang masih memegang rambutnya dengan kasar.

Sementara senja hanya menatap punggung yang sudah mulai menjauh ia benar-benar bingung bagaimana ia menyadarkan temannya?

"Sialan!!"ucap senja dengan memukul tembok dengan tangannya sampai berdarah,tapi..ia seolah-olah tidak peduli dengan tangannya.

.....

Pagi sudah tiba tapi gadis itu masih setia memejamkan mata cantiknya ia lalu terbangun,karena ada yang mengaggu tidurnya ia lalu siap-siap untuk pergi ke kamar mandi.

Setelah lama selama 5menit ia akhirnya siap dengan seragam sekolahnya ia lalu bergegas untuk ke ruang makan miliknya,di sana sudah tersedia ke dua orang tuanya

"Pagi mom"ucap karen dengan senyum lebarnya ia lalu duduk di meja makan lalu mengambil lauk untuk ia makan

"Pagi juga cantikku,ini uangnya ya belajar yang benar jangan bolos,ok?"ucap ayah Karen,ia selalu peduli dengan anaknya itu ia lalu pergi sambil melambaikan tangan nya

"Dadah ayah"ucap karen dengan melambaikan tangannya juga

"Ayu berangkat,non"ucap supir pribadinya Karen

.....

Setelah sampai selama 16 menit ia akhirnya sudah sampai di gerbang sekolah

"Makasih mang"ucap karen dengan senyum manisnya

"Iya non,saya permisi""ucap mang jalu, nama supir pribadinya Karen

"Hai gays ada apa ni??""ucap karen yang berlari kearah mereka

"Kita lagi omongin yang bakal di bunuh diantara kita"ucap Raden dengan tatapan lurusnya

"Terus,denger-denger pelakunya ada diantara kita, dan katanya Ara mati gara-gara bunuh diri?"ucap langit yang merasa tidak percaya,kalau Ara mati hanya karena bunuh diri, tidak mungkin kan temanya bunuh diri , Ara itu tipikal orang yang selalu ceria ia selalu cerita apapun masalahnya, dan Ara itu orang nya manja, jadi gak mungkin mati hanya karena bundir?.

"Sorry,telat"ucap senja dengan keringat bercucuran

"Santai,kita baru datang yakan?"ucap Raden dengan menatap satu-satu temanya

"Yoi" ucap Fian yang hanya dari tadi menyimak obrolan temannya.

"Ayu masuk kelas"ucap langit yang menghentikan lamunan teman mereka

"Iih bisa diem gak sih?"ucap senja kesal ia lalu mencubit pedas punggung temannya

"Aw aduhh sakit nja"ucap Fian yang merasa kesakitan.

"Lanjutkan bakat mu nja"ucap langit yang merasa geram juga dengan Fian.

"Wlee"ucap senja ia lalu mengeluarkan lidahnya untuk mengejek Fian.

"Cih"ucap Fian ia lalu menarik rambut senja dengan kasar, sontak hal itu membuat langit panas.

"Sialan, si langit, dia mau rebut crush gw gitu??" Batin langit yang ingin sekali membunuh langit hidup-hidup.

"Lo knp Ren?"ucap Raden dengan suara khawatir nya.

"Lo khawatir sama gw? Dah suka sama gw?" Ucap karen dengan senyum lebarnya berharap perasaan nya terbalaskan.

"Geer,jadi orang jangan kegeeran gak baik buat Lo, gw? Suka Lo? NAJiS" ucap Raden yang meninggikan suaranya, sontak hal itu membuat tom&jery menghentikan aktivitas nya.

"Den,jangan kek gitu,Karen punya hati dia cewe hati cewe gampang nangis jangan kek anak kecil deh,jaga bicara Lo, cewe gak suka cowo Kasar,harus pakai lembut dan ratukan dia jangan bentak gini,coba liat ibu Lo,Lo pernah gak di bentak sama ibu Lo?,gak kan? Ya udah, si Karen ini dia suka sama Lo seharusnya Lo jaga ucapan Lo,cewe itu hatinya lembut gampang nangs"ucap menjelaskan panjang sampai lebar.

"Apa Lo liat-liat? Mau tanda tangan Lo semua, jangan ada yg bully Karen, ya, gw tau Karen suka sama raden tapi Jangan sinis juga kali, mau Lo gw sinisin?" Ucap langit sambil memarahi siswa&siswa yang sedari tadi mendengar ucapan mereka

"Awas aja Lo gangguin Karen, Lo semua berurusan sama gw, paham Lo semua??!!!"bentak langit sambil menunjuk-nunjuk wajah siswa siswi itu, sontak hal itu membuat siwa&siswi itu menunduk takut




Gimana gays seru gak?? Jagan lupa vote sebanyak-banyak nya yaa jangan lupa follow akun author juga yaaaa,mau lanjut? Komen sebanyak-banyaknya

"Jangan jelek-jelekin cewe ,kalau gak tau caranya ngeratuin cewe"

-langit-

Mysterious SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang