19::Selamat Tinggal

8 2 0
                                    

AYUU YANG BELUMM FOLLOW SAMA TEKAN BINTANG, SAMA KOMEN JUGA YA? AWAS AJA JADI SILENT RIDERS.

HAPPY READING!!!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA!!!

TYPO? KOMEN!!

SEORANG perempuan berjalan menyusuri lorong dengan sendirian. Ia harus mencari kakak-nya, Karen.

"Kakak kemana ya? Aku harus cari kakak. Sebelum masalah baru Dateng! Aku harus selesaikan masalah ini sama kak Karen!" tekad gadis kecil bermata hazel itu.

"LEPASIN GW BRENGSEK!!" ucap orang itu saat tangannya di seret. Kepalanya sudah berdarah sejak tadi.

Mendengar umpatan itu, ia yakin itu kakak-nya. Ia berlari menuju suara itu.

"LEPASIN KAREN ANJING!!" geram langit. Saat orang itu masih tidak mau melepaskan cengkeraman Karen. Walaupun kakinya sudah luka parah.

"kakak?" ucap gadis itu bernama Sofie Faisal adik Karen dari keluarga Abiyaksa.

Sofie berjalan santai menuju monster itu, dan berbisik, "lepasin kakak gw! Atau Lo gw jadiin makanan singa?"

Monster itu lenyap seketika sata mendengar ucapan itu, yang hanya di ketahui oleh Karen dan makhluk itu.

Brugh

Karen ambruk di tangga dengan kaki yang lemas. Ia takut, takut sekali.

"Kakak?" Karen menoleh ke Sofie dan ia tersenyum simpul. Sebelum benar-benar pingsan.

🐬🐬🐬

Sofie memandang kakak yang belum bangun dari tadi. "Pantes banyak orang yang ngincer kakak! Ternyata secantik ini? Udah ke bidadari aja! Kalau gw jadi mereka sih, bakal gw culik Karen juga! Tapi gw adeknya."

Sofie memandang teman kakak nya itu dengan seringai tipis di bibirnya. Lalu berjalan santai menuju pintu.

"Bangun! Mua jadi pengecut Lo?!" geram Sofie. Ia menarik tangan langit hingga pelukan dengan Fian terlepas.

Duk

"Aws---"

"ANGKAT TANGAN KALIAN!" suara polisi itu membuat yang ada di ruangan serba putih. Langsung berjaga-jaga, kecuali Karen yang masih asyik memejamkan mata cantiknya.

"Gw yang jaga kakak gw---"

"Akh!"

Tangan Sofie terpotong satu dan pelakunya polisi sendiri. "IBLIS!"

"Berikan Karen! Kalau mau hidupmu tenang! Jangan bermain-main dengan keluarga Axel! Kalau tidak mau kena akibatnya!"

"CK, gak akan gw berikan Karen! Untuk cowo iblis kek Lo!"

"LO?!

Para bodyguard waspada. Dan membuat lingkaran untuk menjaga tuannya.

"Bakar," ucapan singkat itu berhasil membuat para bodyguard mengangguk.

Sofie menggeleng dengan isakan tangis. Bahkan kakaknya belum melihat dirinya.

Mysterious SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang