Senja kecil bermain dengan girang tanpa mau melihat sekitar, bahkan wajah anak itu berbahagia tanpa ada beban sama sekali.
"Haloo, aku Alin" sapa Alin kepada senja.
"Iya aku senja, salam kenal Alin" senja tersenyum canggung.
"Kamu sekolah dimana?"tanya Alin sambil memegang Bunga merah.
"Di SMP negeri" balas senja kepada Alin, "wah sama dong, kita sahabat?"
Senja mengangguk mengiyakan, menurutnya hanya sahabat kan?.
"Bagus, dengan sahabat kita bisa balas dendam"
"Hah?"senja belum mengerti apa maksud temannya, "gini, semua orang kan jahat, kita harus balas dendam"
Senja menggeleng menurut mamahnya balas dendam adalah perlakuan buruk.
"Senja gak mau, senja gak mau balas dendam" ucap senja membelakangi Alin.
"Gak asik Lo" Alin lalu mencekik senja dengan kasar bahkan wajah senja sudah terlihat memerah.
"Le-lepasin!!" Senja berontak namun tenaganya di cukup kuat, "o-ok aku mau!"
"Nice" Alin mengecup kening senja dengan senyum layaknya orang iblis.
*
*
*Mereka saat ini berada di kantin sekolah SMP, mereka Alin dan senja masih berada di bangku SMP.
"Makan"titah Alin dengan perintah, "entar malam Lo ikut gw!"
Senja mengangguk, lagi pula kalau ia tidak menyetujui permintaan Alin orang tuanya akan dalam bahaya.
"Bagus"puji Alin dengan senyumnya, "dan ingat jangan kasih tau siapa-siapa termasuk orang tua Lo, paham?"
"Iya aku paham"ujar senja sambil memakan bakso nya dengan lahap.
*
*
*Perlahan kaki kecil itu mulai memasuki gedung yang sudah terbengkalai markas mereka.
"Selamat datang pendatang baru"
"Kelihatannya polos, tapi lucu, dan menggemaskan" ujar salah satu pemuda sambil menghisap rokoknya.
Senja mulai gugup,cemas,takut. Pasalnya disini banyak sekali darah dan wajah orang yang sudah di belah, bahkan tangannya mulai gemetar.
"Lo gak perlu takut, Lo gak usah Munafik disini" ujar Alin sambil menepuk pundak senja.
"Maaf saya baru datang"Alin menunduk dengan hormat sambil tersenyum manis, senja pun mengikuti pergerakan Alin.
"Gak usah takut disini, namamu siapa?"tanya pemuda itu sambil mencolek dagu senja, "maaf, nama saya senja putri Salendra"
"Ooh, senja, panggil saya ma"am"
"Baik ma"am"ujar senja, "tugas saya disini apa, ma"am?" Tanya senja, ingin rasanya cepat -cepat pulang dan berbaring di kasur yang empuk.
Ma"am itu lalu mulai mengajarkan trik cara bermain senjata. Senja langsung mencobanya satu percobaan gagal, kedua berhasil.
"HORE!!!"
Ma"am tersenyum tipis melihat kelakuan senja yang menurutnya kekanak-kanakan.
Alin menepuk bahu senja untuk memberinya semangat.
*
*
*
"Huh, cape banget gw"gumam senja sambil membaringkan tubuh dikasur yang empuk.
"Seharusnya gw gak kenal sama, Alin"
Senja menatap langit kamar lalu mulai termenung yang terus mengajarkan senjata dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Tanpa sadar senja tersenyum lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious School
Mystery / ThrillerUpdate::Senin. Menceritakan tentang 8 orang siswa/siswi yg mencari informasi mengenai sekolah mereka karena merasa janggal mereka mulai selidiki satu persatu namun.. bukannya mencari kebenaran mereka malah menjadi korban. Pertanyaan ini kerap mun...