Happy Reading 🐺
Playlist: TheFatRat - Monody (feat. Laura Brehm) (Ochestral Remix by. sJLs)
•••
Aku tak henti-hentinya berdecak kagum di kala kaki kecilku melangkah memasuki gerbang besi Mansion milik Arnold, sekelilingku terlihat sangat megah dan mewah, terlihat jelas mataku yang sangat berbinar saat melihat sekelilingku. Setiap detail halaman depan Mansion disempurnakan hingga sempurna, dan struktur megahnya tampak luar biasa. Aku sempat berpikir, siapa sebenarnya pria yang saat ini bersamaku.
"Paman sangat kaya?" Tanyaku sambil mengerjap polos, sedangkan Arnold yang melihat ekspresiku terkekeh pelan.
"Tidak juga."
Aku tentu saja menolak untuk mempercayai hal tersebut dan menuduh Arnold berbohong, melihat bagaimana Mansion nya yang terlihat sangat besar dan mewah sebagai buktinya.
"Bohong! Rumah paman sangat besar." Ucapku dengan bibir yang sedikit mengerucut.
Lagi dan lagi Arnold terkekeh pelan melihat ekspresiku. "Baiklah, paman iyakan saja." Ucapnya sambil mengacak-acak rambutku.
Aku berhenti melangkahkan kakiku saat melihat dua orang prajurit yang berdiri berjaga di samping pintu utama Mansion, baju besi mereka berkilau. Tiba-tiba pintu dibuka dengan cepat oleh salah satu pelayan, memperlihatkan seorang asisten terpercaya Arnold berdiri di dalam sana, bernama Baroe.
Arnold mengeratkan genggaman tangan nya padaku, lalu menarik tangan mungilku memasuki Mansion miliknya. Saat mereka masuk, terlihat para pelayan, prajurit, dan Baroe yang berdiri siap di ambang pintu sambil menundukkan kepala ketika Arnold masuk.
Baroe mendongakkan kepalanya. "Selamat datang kembali Tuan, apa ada masalah yang terjadi di pasar? Raja Felix baru saja mengirim surat dan menanyakan bagaimana keadaan di pasar." Ujarnya.
Aku mengerutkan keningku. "Raja Felix? Apakah Felix De Vallon? Pemeran utama pria? Arnold dekat dengan Raja Felix? Kalau benar, berarti Arnold bukan orang biasa?" Batinku bertanya-tanya dan terus mendengarkan percakapan mereka sambil menyembunyikan tubuhku di balik kaki Arnold.
"Semuanya baik-baik saja, beritahu Raja Felix bahwa aku sudah memastikan kalau festival akan berjalan dengan lancar." Baroe menganggukkan kepalanya mengerti saat mendengar penjelasan dari tuannya.
"Baiklah, dimengerti... tapi kalau saya boleh tahu, siapa yang anda bawa tuan? Dan saya tebak, apakah anda tidak menyamar saat di pasar?" Tanyanya sambil melirik seorang gadis kecil yang tengah bersembunyi dibalik kaki Arnold dengan jubah besar milik Arnold yang menutupi tubuh mungil tersebut.
"Ah dia?..." Arnold menundukkan kepalanya, melihat bagaimana diriku yang memeluk kaki nya dengan erat dari belakang.
"Namanya Lily, mulai saat ini dia akan tinggal bersamaku dan... ya, aku tak menyamar." Ucapnya dengan santai lalu mengangkat tubuh mungilku ke dalam gendongan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Gelandangan and Her Daddy Werewolf
Fantasi"Gue jadi anak kecil gelandangan? yang bener aja, rugi dong!? Arrghhh!!" ••••• Gladys Anastasya, seorang gadis SMA yang mati karena tersambar petir saat setelah ia menertawakan dan juga menjelekkan seorang anak kecil yang memiliki wajah cacat. Namun...