"Gue jadi anak kecil gelandangan? yang bener aja, rugi dong!? Arrghhh!!"
•••••
Gladys Anastasya, seorang gadis SMA yang mati karena tersambar petir saat setelah ia menertawakan dan juga menjelekkan seorang anak kecil yang memiliki wajah cacat.
Namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist: Lost Control - Alan Walker ft. Sorana (Male Ver.)
Jangan lupa pencet bintangnya⭐
•••
"Ya benar sekali Lily, seperti itu cara memegang cangkir yang benar!"
"Kamu sangat mudah sekali untuk di ajari, tidak seperti Fynn yang sangat susah untuk belajar etiket Kerajaan."
Aku tersenyum kikuk saat mendengar perkataan Duchess, saat ini aku sedang berada di Paviliun Roses milik Duchess, tengah bermain pesta teh sekaligus di ajari Etiket Kerajaan oleh wanita tersebut.
Sungguh, aku saat ini benar-benar merasa tertekan, aku sekarang menjadi mengerti mengapa Fynn selalu kabur jika belajar mengenai Etiket Kerajaan. Aku yang biasanya selalu bar-bar dan tak bisa diam, terpaksa harus bersikap sopan di hadapan Duchess. Terlebih lagi saat ini di atas meja dipenuhi oleh makan-makanan manis dan buah-buahan, ingin sekali aku melahap semuanya sekaligus namun aku harus tahan itu semua.
"Mau pulang." Batinku.
Aku diam-diam melirik ke arah Fynn yang tengah berdiri di kejauhan sambil bersandar ditembok dengan kedua tangan yang bersedekap dada. Aku memberi isyarat kepada lelaki tersebut untuk menolongku, namun yang menyebalkannya adalah... Isyaratku hanya dibalas gelengan kepala oleh Fynn sambil tersenyum mengejek, lelaki itu seperti nya merasa puas bahwa aku bisa merasakan apa yang ia rasakan.
"Nah... Lily, sekarang ayo kita makan Chocolate Cake ini, menurut kamu kita harus memakai garpu dan sendok yang mana?" Tanya Duchess membuatku kembali memberikan atensinya kepada wanita tersebut.
Aku menundukkan kepalaku, melihat bagaimana banyaknya peralatan makan seperti sendok, garpu dan pisau yang berjejer rapih di atas meja. Aku seketika merasakan kepalaku yang sedikit pening, seakan-akan kepalaku itu seperti berputar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku diam-diam meneguk air liurku sendiri, dan dengan ragu-ragu aku mengangkat salah satu tangan. Bukan apa-apa, sebenarnya aku bisa saja langsung memilihnya dengan asal, hanya saja Duchess sangatlah menyeramkan di kala wanita tersebut marah, sebelumnya aku di marahi habis-habisan dikarenakan salah dalam memegang cangkir yang benar, entah kemana perginya wanita lembut yang baru saja ku kenal.
