||17|| Arnold, apakah itu kamu?

9.6K 849 84
                                    

Happy Reading 🐺

Playlist: Who are you - Ginette Claudette

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist: Who are you - Ginette Claudette

Jangan lupa pencet bintang nya⭐

•••

Sshreekk!

Tubuhku seketika membeku di saat sebuah pedang terbang menghunus melewati kepalaku begitu saja, dan langsung tertancap pada sebuah batang pohon.

"There you are."

Aku terus terdiam mematung dan masih belum dapat memproses apa yang terjadi, sedangkan para prajurit tersebut mulai mengepungku dan juga Merlin, tanpa ada celah sedikit pun untuk berlari.

Merlin membawa tubuh mungilku ke dalam pelukan eratnya. "Menjauh lah dan pergi! Kami tak salah apapun, jangan melukai kami!" Teriaknya, aku bisa merasakan bagaimana tubuh Merlin yang bergetar ketakutan.

"Itu memang benar, tapi tuan kami yang memberi perintah untuk melukai semua orang yang ada di Kerajaan ini." Ujar salah satu dari prajurit tersebut dengan santai.

Entah keberanian dari mana, aku melepaskan tubuhku dari dalam pelukan Merlin, lalu berdiri dengan tegak. "Nona!" Panggil Merlin dengan khawatir, namun aku menghiraukan nya.

"Hei... Kalian pergi sekarang juga atau kalian akan menyesal! Arnold akan datang bersama pasukan nya dan menghabisi kalian semua!!" Teriakku yang membuat para prajurit tersebut saling memandang satu sama lain, setelahnya mereka langsung tertawa terbahak-bahak.

"Ahahaha... Hei gadis kecil, kau pikir kami semua takut dengan ancamanmu itu?"

"Benar sekali! Dan jika mengenai soal Arnold, kami memang tau pria itu yang selalu dirumorkan seorang Jenderal berdarah dingin dan seorang monster. Namun kami tak percaya dan tak takut dengannya, itu hanyalah bualan semata!"

Aku yang mendengar perkataan tersebut mengepalkan kedua tangan dengan erat sambil menggeram dengan kesal. "Tch! Lihat saja kalian aka---" Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, tiba-tiba saja salah satu dari prajurit tersebut menodongkan sebilah pedangnya tepat di leherku, membuatku mau tak mau mendongakkan kepalaku ke atas.

"Kau terlalu banyak bicara, gadis kecil." Ucap prajurit tersebut dengan wajah datarnya.

Merlin yang melihat kejadian tersebut dengan cepat bangun dari posisi duduknya, lalu menarik tubuh mungilku untuk bersembunyi di balik tubuhnya. "Tolong, jangan lukai dia. Bunuh saya saja tapi jangan melukai Nona Lily." Ucapnya dengan memohon. Sedangkan aku menggelengkan kepala tak terima, bagaimana mungkin aku membiarkan Merlin untuk menyerahkan nyawanya begitu saja hanya demi menyelamatkanku.

"Diamlah!" Sentak Merlin saat aku mencoba untuk memberontak.

Merlin kembali menatap prajurit tersebut saat setelah aku terdiam dengan kepala yang tertunduk dalam. Sementara itu, prajurit tersebut tersenyum miring, lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Sayang sekali, tapi bukankah sudah ku bilang sebelumnya? Tuan kami memerintahkan kami untuk membunuh semua orang yang berada di Kerajaan ini, termasuk Nona kecilmu itu." Ujarnya masih dengan tangan yang menodongkan sebilah pedang ke arah kami.

Little Gelandangan and Her Daddy WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang