Ag

1K 90 3
                                    

Chika Pov:

Hari ini beneran indah dimana gua bisa bolos, jangan di tanya tempat pelarian gua
sudah jelas di rooftop sekolah hehe.

Tapi sebenernya nggak indah bener sih, cuman karena bisa bolos kesannya kayak istimewa banget cuman ada satu orang yang berhasil buat gua emosi padahal masih pagi loh.

Mau tau siapa? Udah jelas lah-

"anjay mabar deck deck, Disini ternyata"

Tuh kan apa juga kata gua? Ini nih suara jamet yang bikin gua naik pitam pagi pagi.

Chika Pov end.

Chika lantas memutar tubuhnya untuk menghadap ke arah suara yang sangat ia kenali, mimik datar itulah yang selalu menghiasi wajah cantiknya.

Dia menatap orang yang berada di depannya dengan dingin sambil bersedekap dada, sedangkan orang yang di tatap chika hanya tersenyum kikuk.

"hehe lo beneran marah sama gua chik?"
Tanyanya tidak lupa dengan senyum konyol itu.

Chika mendengus kesal, dia tidak marah hanya saja moodnya terasa kurang baik setelah kejadian tadi pagi.

Flashback on.

"oh gua tau kenapa lo diem mwhehe"

"lo tadi pasti cemburu kan liat christy akrab dengan bayi titan tadi"

Chika yang semula masih diam dan fokus pada handphonenya itupun langsung mengalihkan pandanganya ke arah olla dengan tajam.

"apaan banget, gua cemburu? Ngapain, kayak nggak ada kerjaan" dalihnya yang mengelak.

"tapi kenapa gua liat christy akrab sama orang lain rasanya gak enak ya? Tiba-tiba dada gua sesak banget tapi gamungkin kan gua cemburu" batin chika

Olla menyapu wajah chika dengan tangannya "heleh alasan, keliatan banget kalo lo tuh cemburu. Lo pikir gua gatau mata lo kemana tadi hah? Gua tau anjir, kalo lo itu tadi natap ke arah christy"

"dan yang paling gabisa bikin lo bohong itu- muka lo yang tiba-tiba berubah 180 derajat lain kali kalo mau cemburu tuh cemburu aja kali chik, keliatan banget gengsinya"
Lanjut olla dengan terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu yang benar-benar gemas saking gemas, olla ingin menjadikan chika sebagai makanan peliharaannya.

Chika terdiam, skakmat!!

Wajahnya memerah menahan malu karena ketahuan dengan sahabat jametnya ini.
Dia harus bisa mengelak ucapan itu, jika tidak. Bisa bisa dia akan selalu di goda oleh olla mengenai cemburunya kepada christy.
"idih najis gua cemburu sama dia, gua cuman natep temannya doang si rambut pendek itu yang badanya kayak Titan. Itu doang kagak lebih"

Tidak tertawa bukan olla namanya, dia tertawa terbahak-bahak melihat tingkah chika yang menurutnya sangat lucu bagaikan komedi.

Chika yang sudah terlanjur malu dan kesal itupun segera keluar dari kelas dengan cepat daripada berhadapan sama olla.

Flashback off.

"chik jangan natep gua gitu dong, jadi takutt" ucap olla dengan nada di imut imutkan sekaligus wajahnya yang menurut chika menyebalkan kini malah berubah manjadi dibuat sedih.

Bukannya merasa kasihan chika malah menatapnya dengan heran, tidak ada rasa iba melainkan geli melihat wajah sahabatnya. "aduh napa jadi meluk gua olla!!" Pekik chika dengan wajah gelinya saat olla melakukan aksi manja kepadanya dengan cara memeluk tubuhnya.

"ih kok gitu sih, gua gini karna sayang sama lu. Lu mau kan maafin gua? Kalo lu bilang nggak, detik ini juga gua bakalan lompat dari rooftop"

"yaudah terjun aja sono jamet, ga peduli juga gua"

Kehidupan Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang