Ai

947 84 3
                                    

Sudah berapa hari belakangan ini christy setiap pulang sekolah, dia langsung ke RS mengingat mamanya yang belum di perbolehkan untuk pulang.
Ditambah sean lagi di sibukkan oleh perkejaannya karena permasalahan data kantor.

Setiap pulang sekolah, christy kali ini tidak perlu memesan ojek online melainkan dirinya selalu di tumpangi oleh chika karena permintaan dari zee sendiri.

Walaupun awalnya chika sempat menolak tapi zee terus-terusan memohon. Situasi itu membuat chika jengah apalagi harus mendengar rengekan yang hampir setiap hari ia dengar. Mau tidak mau, dia harus memberikan tumpangan kepada christy.

Hingga berapa hari belakangan ini mereka terlihat dekat bahkan chika mulai tidak menyiksanya tapi, sikap chika yang begitu gengsi dan arogan membuat kebaikannya sulit di lihat walaupun christy tau kalau kakak sulungnya ini sudah mulai berbaik hati hanya saja tidak mau ditunjukkan.

Contohnya kejadian beberapa hari yang lalu:

Flashback on:

"Dasi aku kemana ya? Besok upacara lagi"
Gerutu christy mencari setiap sudut kamar miliknya. Dia benar-benar lupa menaruh dasi yang biasa di simpanya.

Bahkan saat ini christy sudah keluar kamar dan turun tangga. Mulai mencari ke setiap sudut ruangan mension tapi, tetap tidak ketemu barang yang di maksud.

Chika yang baru pulang ntah darimana menyadari tingkahnya yang bisa dibilang rada aneh, 'mana tu mulut sambil ngoceh gak jelas' setidaknya itu lah arti dari tatapan chika saat melihatnya.

"duh beneran gak lucu nih, jangan bilang tu dasi tinggal di kelas? Wah ini beneran parah kalo emang sih"

"ternyata sekarang lo udah bisa ngomong sendiri ya. Baru tau" christy melonjak kaget mendengar ucapan chika yang ternyata sudah duduk di sofa sambil memperhatikannya.

"kak chika ngagetin deh! Kayak setan, muncul tiba-tiba"

"enak aja gua di bilang setan. Gak ada setan secakep gua!! Inget!" Ketus chika

'huft' Christy hanya bisa mengeluarkan helahan nafas dengan pelan, dia harus bisa bersabar dan lebih baik diam daripada salah bicara dengan orang sensian yang berada dihadapannya ini.

"apa lo liat liat? Gua colok baru tau lo"

Salah lagi saja, christy selalu salah. Padahal anak sepolos dirinya tidak sengaja melamun sehingga tidak sadar jika sedang dalam keadaan melihat chika.

"aduh maaf kak, aku tadi cuman ngelamun doang kok! Nggak ngeliatin kak chika"

"oh udh pandai cari alasan? Alasan lo itu gak masuk akal tau gak sih!"

"astaga salah lagi" gumamnya

"emang!" Chika berjalan ke arah tangga sedangkan christy hanya melihatnya, mendingan sekarang dia fokus mencari dasi daripada berhadapan dengan chika.

Masalah chika marah atau bagaimana ia tidak peduli yang terpenting sekarang adalah DASI! dia harus menemukan dasi. Jika tidak, besok mungkin dia akan mendapatkan hukuman dengan cara dijemur seperti ikan asin.

"woi christy sini lo!"

Teriakan chika menggema seisi mension bahkan telinga christy terasa berdenging setelah mendapat teriakan maut tersebut.

"eh lo budeg ya? Sini lo" mau tidak mau christy berjalan gontai naik ke atas sesuai panggilan teriakan keras dari kakaknya itu
sebelum ia kembali mendengar suara nyaring tujuh oktaf milik chika.

Kehidupan Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang