Ar

667 80 10
                                    


"argh apaan sih kok kepikiran itu mulu"

Bruk

Seorang gadis melempar sembarang arah handphone yang sempat di genggamnya. Ntah sudah berapa kali gadis ini merutuki apa yang telah ia perbuat bahkan wajahnya memerah akan mengingat suatu hal berbau 'intim'.

"kok gua bodoh banget ya, kenapa harus christy yang jadi sasaran kegilaan gua?"

Yaps itu chika



kamar christy:

Berbeda dengan chika yang gusar dan tidak bisa diam, christy justru santai menikmati kopi yang sempat ia buat beberapa menit lalu.

Kejadian beberapa hari lalu antara dirinya dan kakak sulungnya terjadi begitu cepat.
Kejadian di perpustakaan membuatnya bingung dengan situasi yang begitu asing dipikirannya.

Suara lenguhan chika seolah berdengung selalu di indra pendengarannya.

Tiba-tiba saat dirinya dalam keadaan termenung, muncul sejenak bagaikan record yang berputar di kepalanya. Dimana sebuah gambaran yang menunjukkan dirinya tengah melakukan adegan ciuman dengan chika.

"aish" hanya itu yang mampu keluar dari bibir christy, dia bingung kenapa bisa berpikiran seperti itu.

Yang wajib kalian ketahui bahwasanya hal-hal yang berbau keintiman belum begitu mengkontaminasi seorang christy.
Kenapa di bilang seperti itu?

Flashback on:

"kamu bakalan makan lewat bibir aku"

Mendengar kalimat seperti itu, christy tidak menjawab. Jujur dia tidak paham apa yang di maksud oleh chika.

Melihat kebingungan adiknya, dengan perlahan membuat chika mendekatkan wajahnya ke arah christy.

Tubuh christy mendadak kaku alias ngefreez seperti es. Dia tidak bisa bergerak untuk menghindari kakaknya yang begitu agresif hingga akhirnya bibir chika berhasil mendarat tepat di bibirnya.

Ciuman tadi yang hanya sebuah kecupan kini berubah, chika malah melumat bibir adiknya. Karena ciuman tak kunjung di balas, chika sengaja menggigit kecil bibir milik christy.

"shhh" christy mendesis karena sakit mendapati chika yang sengaja menggigit bibirnya. Mau tidak mau dirinya harus membalas lumatan tersebut menurut instingnya, karena christy juga tidak tau cara melakukan ciuman yang benar itu seperti apa. Jadi, mau tidak mau harus membalas daripada bibirnya di gigit lagi oleh chika.

Dalam hati chika kegirangan karena adiknya membalas ciumannya. Walaupun berujung dirinya tidak bisa mengimbangi permainan yang ia buat sendiri, chika benar-benar kewalahan melihat christy yang begitu mendominasi ciuman panas tersebut.

"nghh christy"

Saat sedang asik melakukan adegan itu christy memberhentikan aksinya.
Wajahnya menjadi panik kala mendengar lenguhan chika.

"chris? Kok berhenti sih?!" kesal chika yang langsung mengusap bibirnya dengan kasar.

"kak chika gapapa? Kok kak chika kayak kesakitan huh?" mata christy mulai mengeluarkan cairan bening, ia mulai menangis. Apakah dirinya terlalu berlebihan sehingga chika merasa kesakitan?

"heh kitty kok kamu nangis sih?" Kini berbanding balik, chika panik melihat christy menangis.

"udah cup cup kityy, jangan nangis oke? Kakak gapapa kok!"

"t-tapi tadi kak chika kayak kesakitan!"

"eh?"

"iya itu tadi buktinya suara kak chika kayak kesakitan!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kehidupan Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang