Ap

1.1K 102 9
                                    

Hari sabtu tepat jarum jam menunjukkan ke angka 6.30, sudah ada dua orang gadis tengah bersiap dengan pakaian rapihnya.

Senyuman terukir menghiasi wajah cantik pemilik tersebut.

"aku dah cakep belom toy?" tanya zee sambil memperagakan gaya yang menurut dirinya keren.

Christy mengangguk sambil memberikan senyuman manisnya. "kamu udah cantik yah walaupun lebih di dominasi ganteng-" kekehnya sedangkan zee sudah tersenyum pepsoden*.

"oh iya, kamu beneran gamau ikut cosplay kah toy? Padahal kemarin kamu udah excited buat ikut!"

"nggak, aku males mau ikutan begituan!"

Alasan! Itu hanya alasan belaka christy padahal dirinya tidak di perbolehkan oleh sang kakak yaitu chika!

Sebenernya christy dibuat bingung saat kakaknya menjadi seorang yang bisa dibilang posesif.

"pokoknya kamu gaboleh ikut cosplay! Kalau kamu masih tetep ngeyel buat daftar ——-—kak chika gabakalan segan buat ngediamin kamu selama setahun!"

"udah siap?" tanya chika yang baru turun dari tangga, dia menggunakan baju formal mengingat ini adalah festival sekolah.

"udah" jawab mereka berdua dengan serempak.

"yaudah sekarang kita berangkat!"

Mereka tidak perlu berpamitan karena kedua orangnya juga ada acara kantor yang terletak di luar jakarta.

Jadi, beberapa hari kedepan tidak ada yang memantau pergerakan mereka bertiga selama sean dan siska diluar.




Sesampainya di sekolah, ketiga adik beradik itu berpencar. Terutama zee yang sudah melongos pergi ntah kemana, chika tidak ambil pusing. Palingan, zee pergi ke tempat panitia cosplay untuk mengambil sesuatu disana ntah nomor atau apapun chika tidak tau.

Begitu juga dengan christy yang ngacir berlari tidak tau kemana.

Chika menghela nafasnya, kedua adiknya ini kebiasaan sekali tidak pamit tapi, gapapa palingan kalo ketemu langsung diberikan siraman rohani.



Christy Pov.

Baru kali ini aku dapat pov ygy, padahal disini aku pemeran utamanya.

Aku melihat sekeliling lapangan sekolah yang sudah ramai dipenuhi oleh murid beserta guru.

Mereka menggunakan baju yang berbeda, dentuman musik menggema ke seluruh penjuru sekolah. Telinga ku mendadak berdengung karena saking kerasnya bunyi alat musik yang di mainkan oleh anak ekskul band.

Tiba-tiba perut aku bunyi yang berarti menandakan apa? Iya bener! Aku lapar! Pengen makan kak chika! Eh? Nggak bercanda!

Aku laper soalnya tadi pagi aku gak sempat sarapan, di halaman sekolah rame tapi, gamungkin kan gak ada yang jualan?
Kantin sekolah tutup dan aku butuh makan!

Aku merotasikan bola mata ke setiap stand yang berdiri kukuh di tengah lapangan besar ini. Mata ku menyipit ketika mendapati salah satu stand yang baru saja dibuka.

Mataku semakin menyipit tapi tetap gak keliatan! Mau gak mau, aku langsung merogoh tas kecil yang aku bawa.

Jreng

Nah kan baru ketemu barang yang aku cari yaitu kaca mata! Dengan segera aku memakainya dan mulai melihat stand tadi.

Senyuman ku merekah, aku langsung berlari menuju ke arah stand tersebut.

"tuh kan bener— kak aku beli rotinya tiga rasa-"

"rasa yang pernah ada mau nggak?"

Kalo kata mama siska sih, motong omongan orang itu gak sopan!
Kitty tidak suka melihat penjualnya ini, jangan sok ngegodain aku! Biar kak chika aja mwheheh.

Kehidupan Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang