20

158 14 0
                                    

Dunk dan nunew kembali ke kamar sedangkan yang lain pergi menyusul ke kamar alana.

Sesampainya di depan kamar alana, mereka semua kaget dengan hawa yang keluar dari kamar itu, hawa yang mencekam percis sama seperti yang alana keluarkan saat marah namun ini sedikit lebih tenang.

"Mild apa alana sudah bangun?" Tanya joong ragu

"Tapi ini bukan aura alana, ini sangat jauh berbeda. Aura alana sangat pekat tapi ini tidak." Sahut mild

"Benar ini bukan alana, tapi siapa?"

"Aura fourth" ucap win yang tiba* datang bersama bright

"Apa? Tapi bagaimana bisa?"

"Darah alana mengalir ditubuh fourth dan itulah penyebabnya" jawab buna

"Apa yang harus kita lakukan!" Semua tampak bingung

"Kalian mundurlah!" Ucap buna

"Tapi bun..." tahan mild

"Ayo mild, pasti adik* mu menunggu kita" ajak buna menggenggam tangan mild

"Baiklah bun, kalian semua mundurlah biar aku dan buna yang memeriksa kalian pantau dari kejauhan"

Tok.... tok..
Ceklek...

Buna gulf dan mild sedikit terkejut melihat perubahan fourth yang hampir sama seperti alana tapi mereka tahan agar tidak membuat emosi fourth semakin naik.

"Adek , gimana apa kak al sudah bangun? Kenapa adek marah? Kasian kak al kalo adek marahin" ucap buna

"......"

"Dek, buna lagi tanya adek loh, kok gk dijawab? Hm?" Ucap mild

"......"

"Aadekkk..." seru buna

"DIAM.... DIAM SEMUA AKU MAU KAK ALANA BANGUN SEKARANG!" Triak fourth dengan keras dan membuat buna terjatuh dan terhempas menjauh dan membentur pagar pembatas di tangga

"Adek apa yang kau lakukan?" Ucap mild marah

"....." tatap mata fourth tajam dan mengarahkan tangannya seperti mencekik orang

"Arghhh....." ringisan mild

Fourth terus menahan tubuh mild hingga melayang dan terus memberontak karena hampir kehabisan nafas.

Saat ingin menhempaskan tubuh mild ke tembok. Sosok di belakang fourth bangun dengan aura hitam pekat dan menekan semua kekuatan fourth dan membuat fourth tak bisa bergerak.

Alana bangun dari tidurnya dan berdiri tapi kakinya tak napak di kasur, tatapannya tajam ke arah buna yang kini kesakitan dan di kerumuni oleh keluarganya yang lain, dan beralih ke arah mild yang hampir kehilangan kesadaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana bangun dari tidurnya dan berdiri tapi kakinya tak napak di kasur, tatapannya tajam ke arah buna yang kini kesakitan dan di kerumuni oleh keluarganya yang lain, dan beralih ke arah mild yang hampir kehilangan kesadaran.

Hayalan Harapan!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang