Diruangan gelap, sunyi, lembab, dan bau terdengar suara isak tangis yang sangat pilu menggema diruangan itu. Yups... seorang pria cantik, manis dan seksi itu dirantai dengan sekujur tubuhnya penuh dengan luka cambuk dan sayatan dimana mana.
Pria ca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini mew kembali bekerja berharap mendapatkan jawaban dari jawaban kerjasamanya dengan GK Traiti, tapi belum juga ada hasilnya.
"Sing, kemarilah sekarang"
"Ini gue lagi otw, gue punya kabar baik buat lo!"
"Okey"
20 menit kemudian singto berjalan diarea kantor menuju ruangan mew, dengan senyum merekah dan bersenandung.
"Haii kawanku yang tampan tapi lebih tampan gue, gue punya berita baguskali ini."
"Katakan sing , jangan berbelit belit"
"Persiapkan presentasimu dan berkas* untuk meeting siang ini"
"Apa magsud mu?" Mengerutkan alisnya
"Tay menelfonku mengabari bahwa GK Traiti akan melakukan kerjasama kembali dengan kita, kemarin setelah ia pergi ku kira dia marah padamu nyatanya dia pergi menemui alana dan anak buahnya untuk negosiasi dan ya mreka setuju."
"Baiklah sing terimakasih"
"Berterimakasihlah sama si tawon"
~ ~ ~
Pov tay
Setelan menelfon zee, lebih baik aku berangkat sekarang, dan meminta penjelasan dari si terang sialan itu bagaimana bisa aku tak tau apa pun.
Akhirnya sampai juga sampai di GK Traiti, aku berjalan masuk ke perusahaan itu dan disambut baik.
"Ayo tuan tay saya antarkan ke tuangan meeting!"
"Baiklah"
Sesampainya aku di ruangan meeting, sudah ada bright, mild dan alana.
"Halo paman tay"
"Al... maafkan paman tay yang tak tau soal ini, dan paman TERANG mu itu tidak mengatakan sepatah kata pun padaku" liriklu tajam ke arah bright
"Hey tawon hati* mata kau copot"
"Seperti yang saksikan waktu itu, sekarang aku berniat membalaskan dendamku pada daddy tapi....."
"Buna gulf melarang kami, dan membiarkannya begitu saja!" Sambung mild
"Buna mu sangat baik, terlewat baik. Andai saja waktu itu mew sialan itu tak terpengaruh dengan wanita sialan itu dan berselingkuh." Ucap pelan menerawang jauh
"Kami sudah tau paman tay, paman bright sudah ceritakan pada kami. Dan paman tay tak usah merasa bersalah, dan terimakasih sudah sempat membantu buna." Ucap alana dan mai tanda hormatnya
"Baiklah tay, masalah perusahaan kita lanjutkan besok kita ada kan meeting disini. Dan kau jangan lupa untuk datang di acara ulang tahun perusahaan sekaligus pengesahan ceo dan pemilik baru perusahaan ini." Ucap bright
