36

134 10 0
                                    

6  bulan kemudian

Semua berjalan kembali seperti sedia kala, mild, zee dan nunew kembali ke perusahaan membimbing gulf, sedangkan alana, joongdunk kembali kedunia gelap mereka, lalu fourth dan kedua sahabatnya bersekolah.

Alana bangun tanpa mengingat apapun sudah terjadi padanya, dan semua keluarga tak ada yang membahas itu dan membohonginya, menutup rapat kejadian yang sudah terjadi agar tak membuat dendam alana muncul.

Mew? ia belum sadar dari komanya, bahkan tak ada tanda" ia akan bangun, namun mild masih tetap mengawasi mew di rumah sakit keluarga trai. Mild juga sudah memaafkan semua permasalahaannya dengan mew. Nenek zhazia? ia telah meninggal demi menyelamatkan cucunya alana. 

"happ... kana!"

"Mm..mew? kamu udah sadar? ini beneran kamu kan? hiks..."

"heyy... tenang ini aku, biarkan aku memelukmu sebentar aku benar* rindu istriku tercinta! Sayang hm.. kana apa aku masih bisa meminta ampunan darimu? bisakah kamu memaafkan aku? bisakah kamu tetap menjaga bayi kita? apakah alana akan memaafkan daddynya yang brengsek ini? dan mild? apakah ia sudah memaafkanku?"

"apa yang kamu katakan? kami semua sudah memaafkanmu, aku akan menjaga baby alex, hm... bukan magsudku ki..kita akan menjaganya!"

"Kita? setelah semua yang ku lakukan? kana?"

"Aku memang kecewa padamu mew, tapi aku masih sangat mencintaimu, aku tak munafik akan perasaanku. aku ingin kita tetap bersama dan membangun kembali keluarga kecil kita yang bahagia."

"Cups... kana, istriku tersayang terimakasih sudah memaafkan suami brengsekmu ini, terimakasih sudah mencintaiku dengan begitu dalam. Kini aku sudah bisa tenang, jagalah  anak* kita, aku titip salam maafku pada mreka, dan maaf telah mengecewakan mreka. Aku mencintaimu dan juga anak*, jagalah dirimu, baby alex dan juga mreka. Sekarang aku sudah bisa tenang!" dengan senyum manisnya dan melepas pelukannya

"Tenang? Apa magsudmu? kau mau kemana? mewwwwww...."

hah.. hah...

gulf terbangun dengan perasaan yang tak karuan, peluhnya menetes, dan air matanya yang lolos membasih pipinya. Gulf langsung mengingat mew yang masih terbaring di rumah sakit.

"Mild..... Alana.... Fourth..." triak gulf 

"ada apa bun?" tanya mild

"Bangunkan semua adik*mu, kita kerumah sakit sekarang" cakap gulf kepanikan

"bun,,ada apa? ini masih gelap, bahkan ini masih jam 2 pagi"

"CEPAT!" titah gulf

"baik* bun" ucap mild lalu pergi membangunkan adik*nya

selama perjalanan ke rumah sakit, gulf tak henti"nya menangis dan berdoa, perasaannya sangat tidak enak, takut, khawatir, sedih semua tercampur. Ntah mengapa pikirannya tak henti"nya memikirkan mew

"mild lebih cepaat" 

"iyaiya bun ini mild udah ngebut kok, sebenarnya ada apa bun?"

"...." tak ada jawab

drt..... drt....

"katakan?"

"Tuan mild, saya ingin menginformasikan pasien atas nama tuan mew...." ragu sang suster

"ada apa? katakan?" tegas gulf

"maaf tuan gulf, tuan mew dinyatakan meninggal, setelah mengalami kejang* " sambungnya

Hayalan Harapan!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang