06

240 17 0
                                    

~~Skip 1 minggu kemudian

Huft... akhirnya ujian ku selesai juga, sekarang waktunya menyelesaikan semuanya dan membawa pergi buna sejauh mungkin, dan ya aku juga harus menemukan nenek (ibu dari gulf) dan juga harus bertemu phi pawat dan kakek jong.. ahhh banyak sekali tapi tak apa. Ayoo sekrang waktunya bertemu buna dan membawa kado untuk buna semoga buna suka!!!

Setelah seleasi berkutat dengan pemikiranku, aku bersiap siap untuk pergi menemui bunaku di rumah pribadiku yang tak diketahui oleh siapapun kecuali mild dan kawanku.

"Mild, apakah semua persiapan sudah siap? Klo udah ayok brangkat ajak yang lain, kita ketemu di tempat biasa oky?" Tanpa menunggu jawaban mild aku sudah mematikan telfon dan bergegas brangkat.

Aku lupa jika hari ini daddy ada dirumah, tapi aku harus tetap tenang toh juga daddy tak bisa melacakku. Okey aku akan brangkat sekarang. Aku mulai berjalan menuju arah lift dan masuk lalu menekan tombol 1.

Sesampainua di bawah, benar saja daddy sadah duduk di ruang tengah bersama sahabat*nya. Aku yang tak peduli pun berjalan lurus menuju pintu keluar rumah, namun tepat saat mau membuka pintu daddy memanggilku.
(Argh... sialan ganggu aja sih ni bapak bapak gtw apa gue rindu buna pasti buna udah kangen berat sama gue...) gurutuku

(Dandanan outfit alana saat keluar rumah)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dandanan outfit alana saat keluar rumah)

Dengan menahan emosiku, aku pun berhenti dan menoleh kearah ruang tamu lalu berjalan perlahan mendekat ke kurumanan bapak bapak aneh itu.

Dengan menahan emosiku, aku pun berhenti dan menoleh kearah ruang tamu lalu berjalan perlahan mendekat ke kurumanan bapak bapak aneh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ruang tamu rumah alana, anggap aja ada kumpulan bapak bapak ngerumpi disitu)

"Mau kemana lan?" Tanya daddy

"Ke rumah mild, aku akan menginap disana tenang saja kami akan camping dihalaman belakang rumahnya dan juga dengan kawan kawan kami yang lain." Dengan nada datarku

"Woww.... mew anakmu sangat cantik seperti.... gu...." saat mau melanjutkan ucapannya mulut paman tay langsung di dekap dengan tangan paman off dan dengan tatapan tajam daddy

"Seperti siapa om?" Tanyaku datar namun dingin (iyalah gue tau, gue mirip siapa, jelas buna gue cantik plus manis)

"Ehm... pergilah lan, daddy akan mentransfer uang jajanmu, dan berhati hatilah." Jawab daddy cepat

Hayalan Harapan!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang