29

144 12 0
                                    

Guys aku gte ini bakaln gory or not
But
Im really sorry

Happy reading

Mild kembali kerumah pribadinya menengok hasil karya adik tersayangnya itu. Tak butuh waktu lama mild sampai dan tak lupa menyapa bawahannya.

"Dimana alana?"

"Ma...aaff tu..tuan no...nona ala...na"

"Apa? Alana kenap-"

"HAHAHAAHAAAA INI MENYENANGKAN HAHAHAA.... LIHATLAH DARAHMU SANGAT SEGAR...." triak alana terdengar menggema keseluruh rumah

"Astagaa... kalian semua pergi dari sini, berjaga diluar rumah" titah mild dan berlari menyusul alana

 kalian semua pergi dari sini, berjaga diluar rumah" titah mild dan berlari menyusul alana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Betapa kagetnya mild seketika tubuhnya kaku melihat lantai sudah penuh darah bahkan tembok dan juga tubuh adiknya penuh darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Betapa kagetnya mild seketika tubuhnya kaku melihat lantai sudah penuh darah bahkan tembok dan juga tubuh adiknya penuh darah.

Bau anyir darah segar sangat menyengat dihidung mild hingga hampir muntah.

"Al... ALANA BERHENTI!" amarah mild

"Loh abang, kenapa kan al baru main" menengokkan kepalanya dengan tatap mata dan senyum seperti seorang psikopat

"Berhenti sebelun kau aku kurung kembali" tegas mild

"Tap-"

"Tenang lah al, jika kau membunuh mereka ber5 itu tidak akan membuat daddy mu tersiksa. Apa kau paham magsud ku?" Tutur mild mengusap kepala sang adik

"Hm... baiklah bang, jadi aku harus apa?!"

"Bersihkan dirimu, makan lalu kembali kemari, dan ajaklah sahabat*mu mreka akan sudah otw kemari"

Hayalan Harapan!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang