33

111 9 0
                                    

Brak....

"Apa yang kau lakukan kepada adikku?" Amarah mew

"...." singto terdiam melihat gun dan off disiksa dengan sangat sadis bahkan lebih sadis dari yang mew lakukan.

"Apa yang aku lakukan? Aku hanya melakukan hal yang sama yang kau lakukan pada buna dad." Remeh alana

"Lan bukan seperti ini yang abang mau, kenapa ka-"

"Maafin al bang tapi alana sudah bertahun* merencanakan ini semua, al akan balas semua yang dia lakukan pada buna bahkan akan alana balas beribu kali lipat."

"Al tapi ini berlebihan prim tidak tau menau soal ini" jelas mild

"Tapi buna juga gtw apa* phi" tegas alana mulai emosi

(Alana mendapatkan sebuah rekaman cctv dimana gulf difitnah dan diperkosa sampai melahirkan satu anak laki* dan itu semua akibat primly yang tak menyukai gulf karna primly menyukai mew)

"Apa yang kau rahasiakan dariku al?" Tajam mild

"Baiklah, longlee ikat 2 manusia ini dan bawakan laptop ku kemari, akan ku buka semua disini dan kau suppasit akan ku pastikan kau hancur atas penyesalanmu yang telah buta akan kecemburuan mu itu"

Duar.......
Bagai ribuan jarum tertusuk di dada mew bagaimana bisa primly adik kecilnya berbuat begitu licik. Sedangkan mild? Dia mematung tak bisa berbicara apa pun, mencerna semua yang baru saja ia tonton

"Bagaimana? Apa kau butuh alasan mengapa aku sangat ingin memusnahkan semua keluarga mu tuan suppasit? Kau bahkan membunuh paman jos yang ternyata ayah dari anak yang dikandung buna ku?"

"Jadi... jadi aku??? Dan buna gulf???"

Sret....

"Alana berhenti"

Alana tercekat mendengar suara yang ia kenali namun terdengar dingin seperti menahan amarah.

Yups... itu gulf ia datang karna tak sengaja mendengar percakapan fourth dan kedua sahabatnya tentang rencana alana yang akan membunuh semua keluarga mew tanpa tersisa sedikit pun, bukan hanya mew tapi semua yang bersangkutan dengan mew akan alana musnahkan.

"Bun... bunaa apa yang buna lakukan disini?" Tanya mild panik

"Alana tatap buna!" Tegas gulf

"Bun sekarang buna harus pergi dari sini, ini gak baik buat buna!" Rayu mild takut buna nya akan setres dan kehamilannya terganggu

"Diam mild, buna tak menyuruh berbicara. Alana Traipipattanapong Shameless liat buna sekarang" penuh penekanan

"Iya buna" menatap mata bunanya yang sudah memerah menahan amarah dan tangisannya

"Apakah buna pernah mengajarkan mu seperti ini? Kemana anak buna yang lemah lembut dan penyayang? Apa yang kau lakukan al?" Isak gulf tak tertahankan

"Tak ada bun, aku masih sama bun, aku? Aku hanya melakukan dan memprakteka apa yang di ajarkan daddy" jawab alana santai, ntah dari mana keberanian itu muncul

"Kan.. kanaa....!" Getar mew

"......" menatap nanar alana yang kini sudah mulai berubah, aura dingin dan hitam

"Kenapa bun? Aku hanya membalasnya aku juga sudah janji tak akan membunuhnya bukankah aku menepati janjiku? Markas? Bisnis? Perusahaan? Dan keluarga? Aku hanya menyentuh itu, kan itu tak ada dalam janji ku! Sudah aku katakan jika aku tak bisa membunuhnya maka ia akan ku buat hancur sampai tak tersisa, dia membunuh kakek, paman joss, bahkan ia membuang phi mild tanpa buna tau sebenarnya phi mild anak kandung buna bukan? Dia bahkan membunuh semua saudara ku yang belum lahir dalam perut buna? Sedangkan aku? Aku hanya menghancurkan apa yang dia miliki itu saja. Kalau buna tanya padaku apakah aku puas? Tentu belum, lihatlah sekarang buna mengandung padahal buna tau itu akan membuat nyawa buna terancam bila anak sialan itu masih ada diperut buna!" Ucap alana dengan mata hitam pekat dan tatapan kosong

Hayalan Harapan!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang