37

122 9 0
                                    

"sayang..... kemeja aku dimana"

"bunaaaa... kemeja mild"

"buna liat buku sains adek ndak?"

"bunaaaaaaaaaa.............. Jaket al yang jeans kok nggk ada?"

Beginilah keseharian dimansion mewgulf kala pagi akan disambut dengan teriakan suami dan anak*nya, terkadang gulf akan meneriaki kembali dan kadang hanya akan mendiami mreka.

Kandungan gulf sudah memasuki 9 bulan, dan dijadwalkan melahirkan minggu depan. Gulf tetap melakukan semua kegiatan rumah, karena anak dan suaminya tak mau makan bila bukan gulf yang memasak.

"Sayang/Buna" triak mreka serempak

"CARI PAKAI MATA KALIAN, JIKA SAMPAI BUNA NAIK KEATAS DAN MENEMUKAN BARANG YANG KALIAN CARI MAKA AKAN KU CONGKEL MATA KALIAN" triak gulf jengah

Setelah mendengar ucapan gulf melalui ht mew dan anak*nya terdiam dan tak berani berucap, jika gulf sudah menaikan 1 oktaf suaranya maka tak akan ada lagi merasakan masakan sang  buna.

"buna tunggu kalian 5 menit lagi, jika kalian tidak turun dalam waktu 5 menit akan buna buang sarapan kalian!" titah gulf penuh penekanan

mendengar ucapan itu mew dan ketiga anaknya bergegas mencari yang mereka butuhkan, setelah mendapatkannya mreka berlari menuju lift dan duduk di posisi mereka masing".

"huft...... hah.. hah...." helaan nafas mew, alana, mild dan fourth

"Bukankah sudah buna ingatkan kemarin, jika kalian tak mengijinkan buna lelah, kerjakan lah dan siapkan dari malam tapi kalian malah tak mau mendengarkan buna.!"  ketus gulf

"Maaf bun/sayang, kami janji tidak akan mengulanginya lagi!" seru mew dan ketiga anaknya dan diangguki gulf

Setelah acara sarapan selesai mew berangkat ke kantor, alana kembali ke perusahaan yang sudah ia bangun sendiri sebagai kedok untuk menutupi bisnis bawah tanahnya, mild kembali ke perusahaan Traiti lalu fourth pergi ke sekolah.

"Sayang aku berangkat dulu ya, kalo ada apa* langsung kabari aku dan anak* okeh,, cups..." mencium bibir gulf dan perut buncitnya

"Babay bun kami pergi ya!" ucap ketiga anaknya

"Kalian hati* ya... Al jangan ngebut, jangan lupa jemput adek kalo udah jam pulang! dan phi mew dan abang inget lunch awas jika buna tau kalian lupa lunch!" ancam gulf dan diangguki oleh mew dan anak*nya lalu mulai melajukan kendaraannya

{ seneng lu pada kan? si mew balik sama gulf kan? hilih.... pada gue pngin mew mati disini dahlah...}

Harapan yang awalnya dikira hanya hayalan kini terwujudkan, mewgulf dan ketiga anaknya seperti keluarga pada umumnya, bahkan banyak perubahan yang terjadi pada mew. 

Gulf kini sedang berada di dapur mempersiapkan makan siang untuk suami dan anak*nya, sambil memasak gulf juga memutarkan musik BTS dan bernyanyi ria. Saat sedang asik dengan dunianya, tiba*...

"sayangh....." bisik mew sambil memeluk gulf dari belakang

"ishh... kamu ya phi, hampir saja tanganku terpotong" kesal gulf

"astagaa... maaf sayang aku nggk tau, mana sini aku liat" membalik tubuh gulf dan meraih tangan gulf, namun...

"Mmmmhhh...." desah gulf saat tangannya dihisap dan di jilat mew dengan sensualnya

"sayang......  aku kangen..... nanti malam bole nggk?" cicit mew merayu istri cantiknya

"ihhh... dasar mesum, kamu gk liat ini perutku udah segede ini? nanti baby alex kegenjet tau... hushhh sana sana aku mau lanjut masak!" ucap gulf menahan tawanya

Hayalan Harapan!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang